nine

512 60 1
                                    

Setelah selesai makan, rose dan jisoo pun meninggalkan restoran fast food tersebut. Mereka memasuki mobil lalu jisoo pun memasangkan seatbelt ke rose sembari mengecup bibir tebal milik rose.

Rose tersipu malu lalu ia hanya bisa bilang "terimakasih" sembari tersenyum.

Sepanjang perjalanan rose manja ke jisoo, mulai dari menggenggam tangan jisoo, memeluknya, mengumpatkan wajah di ceruk leher jisoo, bahkan duduk di pangkuan nya sembari memeluknya seperti sekarang.

"sayang.." ujar jisoo sembari mengelus punggung rose.

"iya?" ujar rose.

"kamu mau kemana lagi sekarang?" ujar jisoo.

"emm.. pengen boneka boleh?" ujar rose.

"sure baby" ujar jisoo.

Jisoo mampir ke toko boneka lalu membelikan boneka yang rose inginkan.

Setelah membeli boneka, mereka kembali ke mobil lalu jisoo menjalankan mobilnya. "mau mampir lagi?" ujar jisoo.

Rose menggelengkan kepalanya. "ga usah, mau pulang ajaa.." ujar rose manja.

Jisoo tersenyum lalu ia mengangguk. Jisoo menjalankan mobilnya menuju rumah rose dan sesampainya disana jam sudah menunjukan pukul 5.30 sore.

Jisoo dan rose melihat ada beberapa mobil yang terparkir di depan rumahnya dan mereka merasa kebingungan. "siapa ya?" ujar rose sembari keluar dari mobil.

Jisoo pun keluar dari mobil lalu mengikuti rose. Rose mulai overthinking ia berpikir bahwa itu mobil tamu dari bank untuk menagih hutang rose dengan nenek nya dan sekarang tamu dari bank tersebut ingin merampas rumah nya.

"no no no" ujar rose, ia langsung memasuki rumahnya dengan tergesa gesa lalu disaat ia membuka pintu rumahnya ia di kejutkan oleh seseorang yang dia kenal.

"lisa?!" ujar rose.

"loh rose?!" ujar lisa.

Jisoo yang mendengar itu pun langsung menghampiri rose, betul saja dugaannya lisa izin tidak ikut pergi bermain dan ternyata lisa pergi kesini. "lisa?" ujar jisoo.

"eh jisoo? kalian ko bisa bareng?" ujar lisa.

"we're dating, what are you doing here lisa?" ujar rose kebingungan.

"halo rose.. masuk dulu sini kita bakal jelasin satu satu ya, jisoo boleh masuk juga sini" ujar papa lisa.

Rose menatap nenek nya dan neneknya pun mengangguk. Akhirnya rose dan jisoo masuk lalu duduk di sofa yang tersedia.

"rose.. perkenalkan saya marco bruschweiler park, ayah dari lisa dan.. adik dari ayah kamu" ujar marco.

Rose terkejut bukan main, ia kira ayahnya anak tunggal karena ayahnya tidak pernah mengenalkan keluarganya ke rose.

"what?" ujar rose tak percaya.

"dan kehadiran saya kesini, untuk mengambil penanggung jawaban ayah kamu, yaitu mengangkat kamu menjadi anak saya" ujar marco sembari tersenyum.

Rose menganga pasalnya ia tau betul siapa ayah dari lisa itu, siapa yang ga kenal marco bruschweiler? dia chef terkenal dan juga pengusaha yang terkenal. Baru saja rose dan jisoo makan di restoran milik marco tersebut, dan sekarang rose di angkat oleh pemilik restoran tersebut yaitu marco.

"wait wait hold on nenek gimana?" ujar rose.

"nenek bakal ke amerika untuk pengobatan disana, dan lagi pula.. maaf rose.. nenek bukan nenek kamu sebenernya.." ujar nenek.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang