eighteen

501 50 3
                                    

Jisoo pun keluar dari mobilnya lalu menghampiri seseorang tersebut. Jisoo menyeringai, "jaehyun" ujar jisoo.

Jaehyun menghampiri jisoo dan hendak memukulnya, tetapi jisoo dengan sigap menghindar lalu memukul ulu hati jaehyun dengan keras.

Jaehyun meringis kesakitan, ia memegang perutnya dengan sigap jisoo menendang tubuh samping jaehyun dengan keras sehingga jaehyun tersungkur.

Jaehyun menendang kaki jisoo sehingga jisoo terjatuh. Jaehyun dengan sigap menindih tubuh jisoo lalu memukul wajahnya beberapa kali.

Jisoo memukul leher jaehyun membuat sang empunya kesakitan dan jisoo langsung membalikan keadaan nya. Jisoo memukul wajah jaehyun beberapa kali lalu ia berdiri dan menendang kemaluan jaehyun beberapa kali.

Jaehyun hendak memukul jisoo tetapi jisoo menahan pukulan tersebut lalu mencengkram lengan jaehyun dengan kuat dan menendang lengan jaehyun sembari mencengkram kuat lengannya. Alhasil lengan jaehyun patah dan ia pun meringis kesakitan.

Jaehyun memegang lengannya sembari menangis kesakitan, jisoo yang merasa belum puas akan balas dendam nya akhirnya ia pun menginjak injak dada jaehyun sampai jaehyun pingsan.

Disaat jisoo hendak menginjak muka jaehyun, ia di tahan oleh seseorang dan disaat jisoo melihat orang tersebut ia pun menurutinya.

"stop jiss.. lu mau ngebunuh?" ujar seulgi yang tidak sengaja melewat jalanan tersebut dan melihat jisoo sedang berkelahi.

"mending lu balik sekarang sebelum ada orang liat" ujar seulgi.

Jisoo menuruti seulgi lalu ia pun pergi di ikuti oleh seulgi. Sesampainya di rumah, jennie terkejut melihat wajah jisoo penuh dengan darah dan luka.

"eonnie?! what happen?! ko luka luka gini?!" ujar jennie panik.

Jisoo tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. Jennie merasa kesal lalu ia mengeluarkan hpnya lalu memfoto jisoo lalu mengirimkannya kepada rose.

Jisoo panik lalu ia akhirnya bilang kepada jennie, disaat sedang menjelaskan semua dan jennie mengobati luka jisoo tiba tiba pintu rumah terbuka dengan kasar.

Mereka terkejut lalu melihat siapa pelakunya dan ternyata rose dengan lisa. Rose menghampiri jisoo tergesa gesa, jennie memberi peralatan untuk mengobati jisoo kepada rose dan ia beranjak dari duduknya lalu menghampiri kekasihnya yaitu lisa.

Rose menggantikan posisi jennie lalu ia mengobati jisoo dengan telaten. Terlihat raut wajahnya yang khawatir terhadap jisoo membuat jisoo sangat bersalah.

Jisoo menjelaskan ulang kepada rose dan rose pun mengangguk sembari meringis disaat ia mendengar bahwa lengan jaehyun patah.

"dia pantes dapetin itu" ujar jisoo dengan emosi.

Rose menganggukan kepalanya sembari mengusap pipi jisoo lembut. "iya sayang" ujarnya.

Sedangkan lisa dengan jennie sibuk sendiri di area dapur hendak membuat makan malam untuk jennie dan jisoo tetapi lisa mengacaukannya.

"yak lalisa.. aish jinjja kamu ni diem dulu aku mau buat makan malem" ujar jennie kesal akibat kelakuan lisa yang mengganggunya disaat ia sedang masak.

Lisa tak memperdulikan ucapan jennie, ia tetap memeluk jennie dari belakang sambari menghirup aroma tubuh jennie yang membuatnya candu.

Lisa mencium cium leher jennie membuat sang empunya menahan desah.

Jennie mencubit lengan lisa dan itu membuat lisa meringis kesakitan. "aww babyy... its hurt" ujar lisa sembari mempoutkan bibirnya lalu ia melepaskan pelukannya.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang