twenty eight

183 16 4
                                    

"wah ga bisa di biarin nih curut satu" ujar jennie kesal.

Ia pun segera menyimpan rekaman cctv yang berada di ruangan rahasia tersebut beserta rekaman penyadap suaranya. Ponsel miliknya bergetar menandakan sebuah pesan baru saja masuk, jennie pun melihat notif tersebut.

Ternyata itu pesan dari rose, ia pun bergegas membalas pesan tersebut. "rose? serius lu putus sama jisoo eonnie?" ungkap isi pesan jennie yang baru saja di kirim. Jennie pun bergegas keluar dari kamarnya dan ia pergi menuju ke kamar milik sang kakak.

Jennie pun mengetuk pintu kamar milik sang kakak, "eonnie.." ujarnya. Tidak butuh waktu yang lama, jisoo pun membukakan pintu kamarnya. "kenapa?" ujar jisoo lunglai.

"now i get it why you look like this" ujar jennie sembari nyelonong masuk ke kamar jisoo.

Jisoo mengkerutkan alisnya sembari menatap sang adik, lalu menutup pintu kamarnya dan menghampirinya. "what do you mean?" ujarnya sembari duduk di samping jennie.

Jennie menatap jisoo tajam, "eonnie putus kan sama rose?" ujarnya.

Jisoo terkejut atas penuturan jennie, beberapa detik kemudian ia tersadar pasti rose memberitahu jennie tentang hal ini, lalu ia menghelakan nafasnya. "iya" ungkapnya.

"kenapa bisa? kenapa ga di obrolin dulu? kenapa eonnie main mutusin gitu aja? ken—" mulut jennie seketika dibekam oleh jisoo.

"satu satu bisa? eonnie ga bisa denger dengan jelas kalau kamu nanya sambil nge-rap gitu" ujar jisoo sedikit kesal.

"mmph!" ungkap jennie kesal sembari menjauhkan tangan jisoo dari mulutnya.

"iya okay okay.." ujar jennie.

"kenapa putus?" tanya jennie sekali lagi.

"gapapa jen, eonnie cuman mau istirahat aja" ujar jisoo sembari menghelakan nafasnya dengan kasar.

"you dont have to lie to me" ujar jennie.

Jisoo menatap mata jennie sembari menelan salivanya kasar. "you know that you cant lie to me, jisoo-yaa" ujar jennie sembari menatap mata jisoo tajam.

"ekhem.." ujar jisoo sembari mengalihkan pandangannya.

"a-arraseo arraseo.." ujar jisoo gugup.

Jisoo pun kembali menatap mata sang adik. "apa aja emang yang udah kamu tau?" ujarnya.

"i already knew everything" ujar jennie.

"what is your plan actually?" lanjutnya.

Jisoo pun terdiam sejenak memikirkan apakah ia harus memberitahu rencananya kepada jennie atau tidak. "kalau eonnie ga ngasih tau rencananya, jennie bakal kasih tau ke rose sekarang juga" ancam jennie kepada jisoo.

"aish.. okaay okaay.." ujar jisoo frustasi.

"tapi kalau kamu udah tau semuanya harusnya kamu tau rencana yang eonnie bilang ke lisa dong?" lanjutnya.

"iya, jennie tau.. tapi, jennie pengen tau tujuan eonnie yang sebenarnya" balas jennie.

Jisoo menghelakan nafasnya, lalu ia memberitahu tujuannya kepada jennie.

Dua minggu kemudian.

Setelah kejadian dua minggu lalu, jisoo melanjutkan sekolahnya dan rencananya dengan rapi. Begitu pula dengan rose. Tetapi, ia menghindari teman temannya dan hanya berfokus kepada satu orang, yaitu jaehyun.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang