fifteen

438 45 1
                                    

Mereka semua sudah kumpul di ruang makan dan menyantap makanan mereka. Appa kim melihat wajah putri sulungnya sangat pucat, ia merasa khawatir dengan putri sulungnya.

"sooya.. besok ga usah sekolah dulu ya? appa khawatir kamu takut ngedrop, sehari aja istirahat ya?" ujar appa kim.

"ah appa.. sooya mau sekolah.. nanti rose sama siapa? kalau kenapa napa gimana? sooya ga bisa jaga rose dong nanti di sekolah.." ujar jisoo dengan nada merengek.

"rose bakalan ngerti ko eonnie.. tenang aja jennie bakalan jaga rose buat eonnie nde?" ujar jennie mencoba untuk menenangkan jisoo.

"huft.. arraseo.. eonnie ga sekolah sehari doang" ujar jisoo.

Diangguki oleh mereka ber3 tandanya mereka setuju. Setelah itu tidak ada percakapan yang keluar dari mulut mereka, mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.

Appa kim teringat akan sesuatu hal yaitu tentang penyakit appa nya, ia menjadi ketakutan jika jisoo memiliki penyakit itu juga.

Setelah lama suasana di ruang makan itu hening, akhirnya sang eomma pun membuka suara. "jennie-yaa.. jisoo-yaa.. kalau kalian jadi model gimana? siapa tau ntar jadi BA atau GA nya mereka, ada penawaran nih dari chanel sama dior" ujar eomma kim.

Jisoo dan jennie terkejut mendengar penuturan dari eomma nya. Pasalnya mereka sangat menyukai brand tersebut. Jennie hampir setiap shopping ia selalu membeli barang barang dari chanel, sedangkan jisoo selalu membeli barang dari dior. Mereka mengangguki ucapan dari eomma kim.

"eomma eomma sooya mau dior!" ujar jisoo dengan semangat.

"jennie mau chanel eomma!" ujar jennie dengan semangat.

Appa dan eomma kim tersenyum senang mendengarnya. "arraseo eomma kabari ceo nya dulu" ujar eomma kim.

Senyuman jisoo dengan jennie tidak luntur setelah mendengar penuturan dari sang eomma. Setelah mengabari sang ceo, eomma kim menaruh hpnya lalu membereskan semua piring kotor dengan dibantu oleh jennie dan mereka pun mencuci piring kotor tersebut.

Appa kim menatap putri sulungnya dengan wajah pucatnya yang sedang memijit keningnya pelan. "sooya.. waeyo? pusing?" ujar appa kim khawatir.

"nde appa sedikit.." ujar jisoo.

"istirahat nde?" ujar appa kim.

Jisoo pun mengangguki perkataan dari appa nya, lalu ia beranjak dari duduknya dan jalan ke arah kamarnya dengan badan yang lemas.

Appa kim mengambil obat dan air minum untuk jisoo lalu mengantarkannya ke kamar jisoo. Ia mengetuk pintu kamar jisoo, setelah mendapatkan izin untuk masuk dari jisoo appa kim pun memasuki kamar jisoo lalu ia memberikan obat dan air minumnya ke jisoo.

Jisoo menerimanya lalu meminum obat tersebut, setelah itu jisoo berterimakasih kepada appa nya dan ia pun berbaring di kasurnya.

"good night sooya" ujar appa kim sembari mengecup kening jisoo.

Jisoo tersenyum lalu ia memejamkan matanya dan masuk ke alam tidurnya. Appa kim menatap putri sulungnya tersebut lalu mematikan lampu utama kamar jisoo dan ia pun keluar dari kamar jisoo.

Setelah beres mencuci piring, eomma kim dan jennie pergi ke kamarnya masing masing untuk beristirahat. Appa kim mengikuti istrinya masuk ke kamarnya. "kamu mikirin apa di ruang makan tadi?" ujar eomma kim.

Appa kim memberitahu istrinya tentang ke khawatirannya dan ketakutannya terhadap putri sulungnya. "aku takut jisoo sama kaya appa" ujar appa kim.

"sstt dont say that okay? dia cuman kecapean aja yeobo.." ujar eomma kim.

Appa kim pun mengangguki ucapan istrinya lalu ia memeluk tubuh mungil milik istrinya. "lets play biar aku ga kepikiran" ujar appa kim.

"eoh? kamu nih ga cape? ntar kamu sakit gimana hayo?" ujar eomma kim.

"cmon honey.. just one cum" ujar appa kim sembari menatap sendu istrinya tersebut.

Eomma kim akhirnya mengiyakan kemauan suaminya tersebut lalu mereka melakukan olahraga malam sebelum tidur.

Pagi harinya.

Jennie sudah berada di sekolah dengan lisa dan rose. Yup, mereka satu mobil karena jennie sudah mengabari lisa dan rose kalau jisoo tidak akan sekolah karena sakit.

Jennie dan lisa bergandengan tangan menuju kelasnya. Rose yang melihat itu merasa iri tetapi ia tutupi dengan bermain ponselnya mengabari kekasihnya.

Jenlisa sudah berada di kelas nya, sedangkan rose masih berjalan di lorong sekolah sendirian menuju kelasnya. Di pertengahan jalan rose dihampiri oleh seseorang yang ia benci. Yup, itu jaehyun.

"hi rose.. sendirian aja nih.. si bajingan itu mana?" ujar jaehyun sembari berjalan di sebelah rose.

"jaga ucapan lo" ujar rose sembari mempercepat langkahnya.

Dengan cepat jaehyun menghalangi jalan rose. "eits sabar dong mau kemana sih jalan cepet cepet? udah di sekolah ini" ujar jaehyun.

"bukan urusan lo! minggir!" ujar rose.

Jaehyun langsung mencengkram pergelangan tangan rose lalu menarik nya dengan keras, sehingga rose kehilangan keseimbangan dan berujung menabrak tubuh jaehyun.

Jaehyun memeluk tubuh rose, tanpa di sadari oleh rose ada yang memotret mereka di sebrang sana. Dengan cepat rose melepaskan pelukannya lalu menendang dick jaehyun dengan lututnya sangat keras.

"you're such a dick jaehyun! fuck you!" ujar rose marah lalu ia berjalan dengan tergesa gesa menuju kelasnya.

Seulgi berniat membantu rose tetapi ia melihat rose bisa melawan balik jaehyun, akhirnya ia hanya melihatnya dari jauh.

Seulgi mendapatkan pesan dari grup, lalu ia membacanya dan ternyata itu dari jisoo. "tolong jagain rose ya, gue ga bisa masuk sekolah dulu hari ini, sakit" kira kira begitulah isi pesan dari jisoo.

Seulgi dkk pun membalas pesan dari jisoo. "siap jis" begitu isi pesan mereka. Setelah itu seulgi menaruh ponselnya ke saku seragamnya dan berlalu menuju kelasnya.

Jam istirahat.

Rose ga ada mood sama sekali untuk menuju ke kantin karena dia takut oleh jaehyun, akhirnya ia memutuskan untuk berdiam di kelas. Sedangkan teman temannya menuju kekantin semua berakhirlah rose sendiri di kelasnya.

Tiba tiba jaehyun memasuki kelas rose lalu menutup pintunya dan menghampiri rose. Rose terkejut disaat jaehyun memasuki kelasnya dan menghampirinya.

Dengan tergesa gesa ia berlari menuju pintunya tertapi aksi rose tertahan oleh jaehyun yang tiba tiba memeluknya dari belakang dan jaehyun mendorong rose ke arah meja. Jaehyun membungkukan badan rose dan jaehyun berdiri di belakang tubuh rose.

Dick jaehyun menyentuh bokong rose, rose memberontak tetapi lengannya tertahan oleh jaehyun. Rose pun mulai menangis sembari meminta tolong.

"shut the fuck up!" ujar jaehyun sembari membenturkan kepala rose ke meja.

Jaehyun bergegas membuka celananya dan mengangkat rok milik rose. Rose meringis kesakitan akibat benturan kepalanya ke meja lalu ia pun teriak kembali meminta pertolongan.

Lisa dkk yang sedang melewati kelas rose pun mendengar teriakan rose lalu dengan bergegas mereka memasuki kelas rose.

Mereka terkejut dengan posisi jaehyun dan rose. "rose!!" ujar mereka.





























hiii author balik lagi nii
maaf baru bisa up, author nya lagi mentok hehe
semoga suka ceritanya ya
vote comment bagi yang suka ceritanya
kalau banyak yang vote bisa double up;)
see ya!
28 agustus 2022

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang