Part 27

1.6K 243 21
                                    

Hazel, Vero, Kimi, Karen dan Feli menunggu di depan ruang di mana sidang tugas akhir Morgan dan keempat temannya sedang berlangsung. Mereka yakin sidang pasti akan lancar dan penguji akan meluluskan mereka, sidang itu hanya untuk syarat kelulusan.

Pintu terbuka dan melihat kelima pria tampan sedang bercanda dan raut wajah bahagia mereka sudah membuat para wanita yang menyambut mereka tahu jika mereka berlima telah berhasil melewati tahap akhir syarat kelulusan mereka.

Kelima pria itu memandang kelima wanita yang membawa buket bunga berdiri dihadapan mereka, hanya wajah Hugo yang terlihat terkejut karena dia tidak menyangka Vero tunangannya akan datang dan memang Vero ingin membuat kejutan dengan meminta bantuan Hazel dan tiga temannya yang selama ini hanya dikenalnya dari panggilan video, Vero sebelumnya menghubungi Morgan untuk minta bantuan, oleh Morgan diarahkan pada Hazel dan teman-temannya.

Kelimanya langsung menghampiri wanita mereka masing-masing, Feli-Rex baru jadian minggu lalu, dua minggu sebelumnya Ian menyatakan perasaannya pada Karen, jadi sekarang status mereka bersepuluh adalah pasangan kekasih.

Morgan menghampiri Hazel, menerima karangan bunga dari kekasihnya dan mencium kening kekasihnya sebelum berkata pada yang lain, "Kita pergi merayakannya?"

"Bos yang traktir?" tanya Ian.

Morgan mengangguk, "Pilih dan tentukan tempatnya sekarang, kita bertemu di sana."

Mereka berunding sebelum memutuskan, Mogan mentraktir tentu saja pilihan mereka bukan restoran biasa, padahal mereka juga tidak kekurangan hanya saja dari mereka berempat tentu saja Morgan yang paling kaya secara pribadi.

Mereka melangkah menuju tempat  parkir di mana mobil mereka terparkir, mata para wanita yang mereka lewati tentu saja memandang iri, dan penasaran karena melihat Hugo juga sedang menggandeng seorang wanita cantik dan manis.

Malam itu mereka makan dengan santai, untung saja hari itu Hazel dan ketiga temannya tidak ada kuliah sore atau malam sehingga bisa ikut merayakan keberhasilan Kelima pria mereka, apalagi besok akhir pekan sehingga mereka bisa lebih santai.

Malam itu Morgan membawa Hazel ke penthousenya, tentu saja dia tidak mengatakannya saat sudah diperjalanan Hazel baru menyadari arah tujuan Morgan.

"Mengapa tidak pulang?"

"Ini kita jalan pulang."

"Ke asrama."

"Astaga aku terlalu senang sampai lupa harus pulang ke asrama."

"Teruskan kebohonganmu, kamu memang sudah merencanakannya."

"Kamu memang paling memahamiku."

"Jadi kamu mau membawaku ke mana? Las Vegas?"

"Menyesal aku tidak memesan tiket atau mengatur pesawat pribadi Colton untuk malam ini, bagaimana jika besok saja kita berangkatnya? Malam ini kita menginap di penthouse."

Hazel mencubit gemas kekasihnya, selalu bisa membuatnya kesal dan mengartikan perkataannya dan dibalik menjadi menggodanya.

***

"Aku sudah memindahkan beberapa pakaian yang diberikan Angel padamu, juga membeli beberapa pakaian dalam sesuai dengan ukuranmu, semua ada di ruang gantiku."

"Tunggu, dari mana kamu mengetahui ukuran pakaian dalamku? Dan apakah kamu tidak malu pergi membelinya?"

"Tidak sulit untukku mengetahui ukuran pakaian dalammu, soal rasa malu menurutmu apakah aku masih memilikinya?"

"Benar juga, aku baru ingat kamu tidak memilikinya." Jawab Hazel dengan kesal dan meninggalkan Morgan untuk pergi ke ruang ganti yang ada di kamar Morgan.

Hello My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang