Part 11

1.8K 266 36
                                    

Bisa bertemu di kantor proyek nanti jam 4 sore? Ada yang ingin kutanyakan padamu.

Pesan itu dibaca Hazel setelah dia menyelesaikan kelas terakhirnya hari itu dan waktu sudah menunjukan pukul 3.30 sore, tanpa berpikir lagi Hazel langsung menuju kantor proyek yang dimaksud oleh Morgan, dalam pikirannya ada bahan proyek yang akan ditanyakan oleh mereka.

Namun dia terkejut ketika masuk ruangan itu hanya ada Morgan sendiri, selama ini mereka selalu beramai-ramai, walau Morgan selalu saja menggodanya dan menunjukkan perhatiannya atau merayunya di depan mereka, jantungnya tidak berdegup kencang, namun sekarang hanya berduaan jantungnya berdegub seakan-akan ingin keluar dari tempatnya.

"Mana yang lain? Apa yang ingin kamu tanyakan? Masalah proyek?" tanya Hazel.

"Duduklah dulu, mereka sedang mengikuti kelas dan yang aku ingin kau tanyakan padamu bersifat pribadi."

Hazel melihat pada Morgan dengan gugup, "Pribadi?"

Morgan mengangguk, "Aku sudah mencari kesempatan untuk bisa mengobrol berdua denganmu, karena masalah ini antara kamu dan aku."

"Masalah apa?"

"Apakah kamu mengetahui kondisi kesehatanku?"

"Jika yang kamu maksud adalah obat yang kamu minum, ya tapi aku tidak tahu sejauh mana dan dalam peran apa dirimu."

"Kamu tidak tahu tapi kamu begitu peduli denganku, apakah kamu menyukaiku?"

Hazel baru akan membantah, namun Morgan lebih dulu berkata, "Aku menyukaimu, benar-benar menyukaimu dari awal kita bertemu, karena itulah aku memutuskan membatalkan program rutin soal seleksi kekasih satu semester  dan memutuskan untuk mengejarmu." Hazel ingin mengatakan sesuatu namun kembali Morgan menahannya, "Biarkan aku menjelaskan dan mengatakan apa yang ingin kukatakan terlebih dahulu, setelah selesai kamu boleh memberi jawaban apapun."

Melihat Hazel diam, Morgan melanjutkan, "Dengan alasan menjadikan kamu targetku dan membiarkan orang-orang berpikir jika mendekatimu karena otakmu,  semua itu hanya caraku supaya bisa mendekatimu, mengenalmu dan bahkan untuk itu aku melakukan semua yang tidak pernah aku lakukan, termasuk mengeluarkan kata-kata yang kata para perusuh adalah rayuan picisan, tapi aku tidak peduli. Semakin mengenalmu, aku semakin yakin jika aku menyukaimu, bukan karena otakmu atau karena kesinisanmu. Aku menyukai perhatian yang kamu berikan secara diam-diam dan mungkin sepele, namun aku sangat senang dan hatiku bersorak-sorak dengan perhatianmu itu. Aku tidak ingin lagi membohongi perasaanku, jika dulu kamu pernah mengatakan jika kamu tidak ingin berpacaran karena akan mengganggu pelajaranmu maka aku janji aku tidak akan mensganggu pelajaranmu, sebaliknya aku akan terus mendukungmu. Namun sebelum kamu memberi jawaban, kamu juga harus tahu siapa diriku, kondisi kesehatanku dan tentu saja aku mengatakan semua ini bukan untuk pamer atau menyombongkan diri, tapi karena aku ingin jujur padamu, membuatmu semakin mengenalku." Morgan tersenyum, meneguk air mineralnya sampai habis, lega rasanya telah mengutarakan isi hatinya dan Hazel masih tetap duduk di hadapannya.

"Kamu pasti sudah tahu siapa keluargaku, aku dan Julian Colton adalah saudara kembar. Jadi saat dia tiba-tiba membutuhkan transplatasi hati, aku menjadi pendonornya. Karena kami saudara kembar otomatis usia kami sama, aku juga sudah memiliki gelar yang sama dengannya, bahkan aku mendapatkannya lebih awal satu tahun dari dirinya, jadi sewaktu dia masih dalam tahap pernyembuhan, aku mengantikannya mengurus pekerjaannnya. Karena kondisiku sendiri juga masih rentan, akhirnya karena kelelahan aku kembali harus dirawat, itulah yang membuatku tertunda mengikuti kuliah secara langsung. Pihak sekolah memberi aku dispensasi dan dengan bantuan para perusuh, aku tetap bisa mengikuti perkuliahan dan ujian dengan kondisiku masih dalam proses penyembuhan. Dari awal aku menyukai bidang teknologi informasi, karena itu aku memutuskan untuk mengambil kuliah lagi dan menjalani dengan normal karena selama ini bisa dikatakan aku mengikuti banyak kelas akelerasi sampai aku tidak memiliki teman, dengan bermodal kenekatan dan pengalamanku magang, aku membuka satu perusahaan teknologi informasi dan computer, di mana perusahaan ini membantu mengumpulkan data yang diperlukan dan mengolahnya, selain itu kami juga membantu memastikan keakuratan atau keaslian data atau semua berkas yang diperlukan."

Hello My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang