Part 50

1.7K 238 8
                                    

Setengah hari berkeliling kota, mencoba makanan khas di kota itu membuat Morgan dan Hazel kembali ke hotel dengan raut wajah lelah dan bahagia.

Tadi siang setelah mereka tiba, mereka memutuskan untuk makan siang di luar, langsung pergi berkeliling kota, sampai selesai makan malam mereka baru kembali ke hotel.

Morgan menerima telepon, Hazel memutuskan untuk membersihkan diri, meninggalkan Morgan yang kelihatannya dihubungi dengan terpaksa oleh Seth, artinya ada hal penting yang membutuhkan saran atau keputusan Morgan.

Hazel mengisi bathtub berbentuk lingkaran dan menuang sabun berbusa ke dalamnya, memastikan suhu air sebelum melepas semua pakaiannya yang melekat di tubuhnya dan masuk ke dalamnya.

Hazel menyetel musik, memejamkan mata sambil merasakan kehangatan air menembus pori-pori kulitnya, mengangkat semua rasa lelah di tubuhnya. Pintu kamar mandi terbuka, Morgan yang melihat keasyikan istrinya tersenyum, melepas semua pakaiannya dan ikut masuk ke dalam bathtub.

Saat itulah Hazel membuka matanya, tersenyum melihat kehadiran Morgan di sana, "Ada masalah?" tanya Hazel.

"Sudah diselesaikan." Jawab Morgan sambil bersandar di sisi berseberangan dengan Hazel, sambil memandang wajah cantik istrinya yang seharian ini selalu tersenyum dan sekarang sudah kembali memejamkan matanya.

Kaki Morgan dengan sengaja menyusuri kaki Hazel, membuat mata cantik itu kembali terbuka dan menatapnya penuh tanya. Morgan tidak menghentikan apa yang dia lakukan, sebaliknya kakinya mulai mencari tempat yang akan membuat istri cantiknya mendesah, namun yang tidak dia duga adalah Hazel merubah posisinya dari bersandar menjadi duduk.

"Apakah tidak bisa menunggu kita selesai mandi? Haruskan kamu melakukannya untuk pertama kali di dalam sini?" pertanyaan Hazel membuat Morgan tertawa.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita mengakhiri acara berendam ini, membilas badan kita dan melakukan apa yang harusnya kita lakukan sebagai suami istri di tempat yang benar?"

Hazel tidak menanggapi, dia langsung berdiri dan keluar dari bathtub masuk ke dalam ruang pancuran, tanpa merasa malu karena percuma malu dihadapan Morgan yang sudah mengenal dan melihat tubuh polosnya.

Morgan tersenyum, tentu saja dia ikut masuk ke dalam ruang pancuran, memeluk Hazel supaya bisa menikmati pancuran bersama.

Tentu saja Morgan tidak hanya mandi bersama, tangannya mulai bergerak dan merangsang Hazel, mereka melakukan pemanasan di bawah pancuran sebelum pada akhirnya Morgan mematikan pancuran bersyukur jika ruang pancuarn dilengkapi pengering otomatis. Dia menekan tombol pengering otomatis, tanpa melepas ciuman dan penjelajahan tangannya. Merasa tubuh mereka mulai tidak lagi meneteskan air, Morgan mematikan pengering dan langsung mengangkat tubuh Hazel, membaringkan tubuh polos istrinya di atas tempat tidur sebelum kembali mencium dan merangsang Hazel sampai mendapatkan orgasmenya. Hazel masih mengatur napasnya, Morgan sudah bersiap untuk memasukinya, sama sekali tidak memberi kesempatan pada Hazel untuk beristirahat. Kerutan di kening Hazel membuat Morgan kembali menarik keluar adik kecilnya, menunduk untuk mencium istrinya sebagai pengalihan, sambil kembali mencoba memasukkan adik kecilnya kembali ke dalam milik istrinya yang terasa sangat sempit.

Percobaan kedua akhirnya berhasil, walau belum menembus pertahanan akhir Hazel, Morgan sudah merasakan pijatan milik Hazel pada adik kecilnya, ini adalah yang pertama untuk Hazel dan untuk Morgan, namun tentu saja mereka sudah mengetahui tentang proses bercinta sehingga Hazel yang merasa Morgan menahan dirinya, bergerak untuk memancing Morgan semakin masuk ke dalam, dia sudah merasakan kenikmatan adik kecil Morgan di dalam dirinya karena itu dia tidak ingin berhenti. Morgan yang mendapatkan undangan itu tentu tidak melepaskan kesempatan, dia kembali menekan dan pada akhirnya dia berhasil menembus pertahanan terakhir istrinya. Cairan hangat dirasakannya menetes keluar, dia tahu itu adalah darah tetapi sekarang dia sudah tidak bisa menahan diri dan menghentikan apa yang telah mereka lakukan, hanya bisa menjalani sampai akhir.

Hello My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang