Sesampainya mereka pada tempat yang dimaksudkan, kedua gadis itu agak sedikit berputar pada desa kecil tersebut untuk akhirnya menemukan sebuah rumah cukup besar namun mulai terbengkalai akibat tidak di tinggali selama mungkin seminggu atau sepuluh hari belakangan.
Rumput rumput yang tertutup daun kering dari pohon tanaman besar terlihat berserakan dan rumput liar memanjang, pintunya masih tertutup rapat dan gerbang kayunya tidak dikunci dengan benar.
“sedang mencari seseorang nona?” seseorang menyapa dari arah jalanan membuat keduanya berbalik dan mengangguk.
“Pemilik rumah telah meninggal sepuluh hari yang lalu, jadi rumah itu sekarang kosong” ia berkata demikian kemudian melenggang pergi.
Tempat ini memiliki tipe masyarakat yang berpencar, untuk setiap satu rumah dengan rumah lainya sedikit jauh dan sulit ditemui warga lainya, jalanan yang ada pada depan rumah pun mengarah ke ladang dan menjadi jalan utama masyarakat sekitar untuk pergi bekerja.
“Kita coba masuk saja”
Lucy membuka pagar kayunya yang masih bekerja dengan baik, lalu diikuti oleh violet dan mereka berjalan pelan mengarah ke pintu utama untuk mengecek dari balik jendela kaca yang tertutup gorden dan sedikit tersikap dibeberapa ujung karena angin.
Setelah memastikan rumah benar benar kosong, Lucy mencoba menarik kenop pintunya yang ternyata tidak terkunci. Untuk satu ini Lucy terperangah karena walau bagaimanapun rumah yang ditinggalkan pemiliknya pasti memiliki harta benda didalamnya, mengapa tak dikunci dengan benar?
Namun rasa penasaran itu terbayar ketika tanpa susah payah mereka langsung menemukan beberapa karung ganja seperti yang dikatakan nik malam itu - sedang ditumpuk rapi di tengah ruang tamu.
“sepertinya aku akan menyelesaikannya dengan cepat” gumam lucy dengan sedikit seringaian puas.
Tepatnya enam karung sedang yang ditumpuk rapi, melihat dua karung itu berisi ganja yang mulai men coklat karena layu sedangkan yang lainya masih hijau segar – mungkin seseorang yang menaruhnya baru saja datang beberapa jam atau hari yang lalu.
Tanpa perlu mengatakan untuk kedua kalinya, violet pergi berinisiatif mengecek ruangan ruangan yang ada ditempat ini sembari membiarkan yang lebih tua terduduk didepan tumpukan ganja untuk melihat lebih jauh.
Lucy merendahkan diri dengan duduk berjongkok lalu menuliskan beberapa kata sebagai pengingat di catatan, juga.. ia yang menemukan sebuah Putung rokok yang berada didekatnya.“tidak ada, beberapa masih dikunci selain kamar mandinya” lapor violet.
Kemudian keduanya termenung dengan rangkaian otak masing masing, mengamati enam karung barang haram tersebut sambil memikirkan langkah apa yang akan dilakukan setelah ini.
Mungkin ini terasa aneh ketika tempat ini tak sedikitpun dikunci, tapi apakah benar dengan keadaan ruangan yang telah berserakan kentara bahwa seseorang sering datang dan pergi, apakah para tetangga tidak ada yang menyadari?
KAMU SEDANG MEMBACA
Began;Intro ✔️
Historical Fiction1800s ft. Lee Chaeryeong - itzy "aku?" "Ayo tinggal disini denganku" tawarnya santai. "Untuk?" "Untuk.." Netranya kelimpungan mungkin keduanya sama sama ingin mengatakan hal yang sama namun begitu sulit saat degupan jantung tak beraturan membuat sek...