Pagi hari ini ketika embun belum kering diatas dahan yang ditempati, ketiga orang pemimpin dan tangan kanan pasukan einsatzgruppen itu telah sampai pada hiruk pikuk pelabuhan profinsi barat. bukan nelayan dan para kapal yang bersandar, namun untuk para masyarakat dan prajurit penyelidik profinsi yang datang setelah kabar menggemparkan bahwa terjadi robohnya gedung penyimpanan domestik yang masih dalam tahap pembangunan.
Dititik ketiganya sampai, Lucy dengan menggandeng violet memutuskan berpisah dengan nik untuk ikut melihat tempat yang akhir akhir ini juga banyak dibicarakan di seluruh penjuru negeri. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan kecil yang biasanya hanya digunakan warga lokal untuk menyandarkan kayak mereka yang digunakan untuk mencari ikan, tidak digunakan untuk kapal besar yang biasa bersinggah dari profinsi satu dan profinsi lainya atau negeri satu dengan negeri lainya.
Oleh karena itu, dalam janjinya kepada rakyat pesisir sebelum memenangkan pemilihan Duke beberapa bulan yang lalu, Duke baru menjanjikan akan membuatkan pelabuhan besar tempat bersandar nya kapal yang mana tentunya membuat tingkat pariwisata dan tingkat ekonomi masyarakat akan bertambah jika kapal asing bertandang. Setelah terpilihnya Duke yang sekarang pembangunan pun mulai digalakkan dengan membangun garis pantai agar dapat disandari kapal dan juga tempat tempat untuk menyimpan barang dan penginapan.
Tak terkecuali dengan gudang barang yang roboh tengah malam tadi, membuat Lucy dan nik berangkat tepat dini hari itu pula agar ketika sampai mereka tidak melewatkan bukti bukti dan tempat setelah kejadian sebelum dibersihkan pihak pihak berwajib.
Dari kejauhan nampak para prajurit penyelidik mengitari dua gedung itu, menganalisis dan menanyai beberapa pekerja dan saksi mata yang berada ditempat kejadian.
“Anda sebagai apa di kawasan ini?”
“saya warga lokal, nelayan”
“Lalu, bagaimana peristiwa terjadi sesuai dengan yang anda lihat dan anda ketahui?”
Laki laki paruh baya itu mulai bercerita sembari kedua tanganya bergerak memperagakan ucapanya, “saya duduk disana, belum tidur menemani beberapa pekerja sambil melihat cuaca. Suara retakan terdengar beberapa kali hingga bangunan roboh bersamaan”
Violet yang mendengarkan dengan seksama sembari berjongkok memandang hamparan puing puing bangunan mengangguk paham. “lalu siapa saja yang anda ketahui berada ditempat kejadian?”
“itu, pekerja yang muda dan ayahnya. Hanya kami bertiga sedangkan yang lain tidur di penginapan” jelasnya lagi.
Penyelidik itu menuliskan beberapa informasi pada buku catatan yang dibawanya kemudian berjabat tangan atas kerjasama setelah mewawancarai salah satu saksi mata lalu melenggang dari sana. Perempuan dengan rambut merah itu berdiri lalu menemukan Lucy dari jarak beberapa meter dari tempatnya berdiri, dengan wajah tertutup topi koboi sepenuhnya perempuan itu memberi isyarat dua jari sebanyak dua kali dibawah jubahnya yang mana menyuruh violet untuk ikut bersamanya. Lalu keduanya berlalu menuju suatu tenda diantara material pembangunan tak jauh dari kedua gedung roboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Began;Intro ✔️
Historical Fiction1800s ft. Lee Chaeryeong - itzy "aku?" "Ayo tinggal disini denganku" tawarnya santai. "Untuk?" "Untuk.." Netranya kelimpungan mungkin keduanya sama sama ingin mengatakan hal yang sama namun begitu sulit saat degupan jantung tak beraturan membuat sek...