Sembilan

21.8K 910 10
                                    

0o0
Happy Reading













"Adek abang makan dulu yu nak" Fira memasuki kamar anaknya, pemandangan yang ia lihat adalah Ernest dan El yang sedang tidur sambil berpelukan di sofa depan TV yang ada di kamar El.

Fira tersenyum tipis, ia gemas dengan tingkah laku keduanya. Saling mengeratkan satu sama lain.

"Abang" panggil Fira, membangunkan Ernest dengan suara lembutnya sambil mengusap surai hitam Ernest.

Ernest mengejapkan matanya perlahan saat ada tangan halus yang mengusap kepalanya. Sudah lama ia tidak mendapatkan perlakuan lembut dari seseorang, biasanya yang melakukan itu adalah mommy nya.

"Bangun nak, adeknya tolong bangunin buat makan malam" kata Fira lembut.

Ernest menganggukkan kepalanya, Fira pergi keluar. Ernest akan membasuh wajahnya terlebih dahulu baru setelah itu akan membangunkan El.

Setelah selesai membasuh wajahnya, Ernest mendekat dan mengusap pipi gembul El.

"Baby, wake up sayang" kata Ernest lembut

Eughhhh

"Baby El"

"El masih ngantuk, mau bobo ajaa~~"

Ernest menggelengkan kepalanya gemas, El tidur sambil menghisap jempol tangannya

"Nanti bobo lagi baby, mam dulu ayok" Ernest masih mencoba membangunkan El.

"Ishhhh, hikss.... El mau bobo hikssss..."

Begitulah El, ia akan menangis jika tidurnya di ganggu seseorang.

Ernest menggendong El ala kola, membawanya masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar segar.

Sudah membasuh wajahnya tetapi El masih saja memejamkan matanya dan menaruh kepalanya di ceruk leher Ernest sambil memeluk Ernest erat.

Ernest turun ke lantai satu, ia melihat sudah ada Bara dan Fira yang tengah menyiapkan makan malam.

"Permisi" sapa Ernest sopan.

Bara dan Fira menengok, ia menatap Ernest yang tengah menggendong El.

"Ga mau bangun ya?" tanya Fira

"Iya"

Bara berdiri, ia mengambil alih gendongan El dan membawanya duduk di pangkuannya.

Bara sudah biasa melihat kedekatan El dengan Ernest, bahkan Bara juga sudah tau tentang masalah keluarga Ernest.

"Duduk bang, makan dulu" kata Fira.

Ernest duduk di sebelah kiri Bara

"Papa" panggil El, namun matanya masih saja terpejam.

"Yes. It's dinner time baby, open your eyes" ujar Bara

El membuka matanya, ia mendongak menatap Papa nya itu.

CUP. CUP

Bara mengecup kedua mata El, El mengerjapkan matanya lucu.

"Mau mam?" tanya Bara yang dapat anggukan dari El.

Bara membalikkan posisi El menjadi menghadap meja makan, El melihat di samping kirinya ada Ernest dan samping kanannya ada bundanya yang tengah mengambilkan makanan.

"Nih mam, bunda masak makanan kesukaan El" kata Fira.

"Thank you bunda"

"Ernest mau makan sama apa, sini bunda ambilin?" tanya Fira, Bara melihat ke arah Fira lalu beralih menatap Ernest

ELBARACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang