Dua Satu

14.7K 857 81
                                    

Happy reading
0o0




























Malam ini El dan Ernest merengek ingin makan malam di luar. Tiba-tiba, setelah solat magrib tadi kedua anak itu ingin makan di luar padahal Fira sudah masak banyak dan yang membuat aneh nya lagi, Ernest yang biasanya dingin, datar kini merengek ke Fira hanya untuk makan malam di luar.

"Ndaaa ayok ihhhh..."

"Ndaaa, Adek sama Abang pengen mam di luarr" rengek Ernest, mengikuti Fira dari belakang seperti anak itik sambil menarik ujung baju Fira.

"Sayang makan di luarnya besok aja ya, Bunda udah masak banyak itu" ujar Fira mencoba menahan gemas melihat sikap manja Ernest yang baru kali ini di keluarkan.

"Simpan di kulkas Bunda" jawab Ernest

Sama dengan Ernest, si Bontot pun kini sedang membujuk Papa nya agar mau makan malam di luar.

"Papa, ayok kita makan di luar. Udah lama kita ga makan bareng di luar" kata El sambil duduk di pangkuan Bara.

"Bilang sama Bunda sayang, jangan sama Papa" jawab Bara.

"Bundaaaaaaa..." ujar El, merengek ke Fira dengan puppy eyes nya.

"Bundaaaaaaa..." begitupula dengan Ernest yang tak kalah imutnya.

Duh jika begini Fira tidak kuat melihat anak-anak nya yang begitu imut.

"Huft"

"Kalian kenapa sih, tiba-tiba pengen makan malam di luar?"

"Ada makanan baru yang mau kalian coba?" tanya Fira

"Kita cuma mau makan di luar aja ko, sama Bunda sama Papa" kata Ernest dengan wajah sendunya.

"Adek tadi pulang sekolah lihat Eca yang lagi makan bareng sama Ayah, Ibu terus Adiknya. Adek juga pengen kaya gitu, karna adek belum pernah ngerasain makan di luar bareng sama Ibu" ujar El, memberi penjelasan kepada orangtuanya kenapa ia dan Abang nya ingin makan di luar tiba-tiba.

Fira yang tau maksud anak bontot nya pun merasa bersalah. Memang setelah menikah, Fira dan Bara belum melakukan sesi berlibur bersama keluarganya, Bara yang sudah sibuk bekerja dan El yang sibuk dengan sekola.

"Maafin Bunda ya sayang, yaudah siap-siap kita cari makan di luar" kata Fira sambil mengusap rambut El yang ada di pangkuan Bara tidak lupa si sulung yang duduk di sampingnya.

El dan Ernest senang, keduanya segera berlari untuk berganti baju.

"Adek, Abang jangan lari" teriak Bara melihat kedua nya berlari sangat kencang menuju Lift

Fira melihatnya merasa senang, hanya dengan makan di luar keduanya sangat antusias. Melihat Ernest yang akhirnya mau menunjukkan sisi manjanya, padahal jika ingin apa-apa Ernest tidak harus merengek sebab ia mempunyai kekuasaan di luar.

"Ayok siap-siap, kasihan anak-anak nanti nunggu" ajak Fira

Keduanya naik ke atas untuk bersiap-siap juga.

ELBARACK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang