She is Queen

She is Queen || 17

"Queen!!" Panggil Zeline dengan suara yang keras membuat semua anak-anak kelas menatap ke arahnya.

Reflek Queen menabok Zeline dan terjengkat kaget.

"Lo apa-apaan sih Ze?" Tanya Queen tidak biasa.

"Ya lagian lo dari tadi dipanggil nggak nyaut malah ngusap-ngusap bibir nggak jelas lo."

Mata Queen membelalak kaget, ini gila karena Queen dari tadi terbayang-bayang akan ciumannya dengan Jake.

Oh shitt!! Ini tidak bisa, rasanya Queen ingin sekali menghapus ingatan tentang itu. Tapi rasanya masih terasa begitu ehmmm...

Queen menggelengkan kepalanya kuat, bagaimana bisa dirinya seperti ini padahal sudah mempunyai kekasih.

"Nah kan ngelamun lagi." Ucap Zeline kembali menyadarkan Queen.

"Noh, lo lihat pacar lo sama si sekretarisnya." Suruh Bella pada Queen.

Lagi, lagi, dan lagi. Pemandangan yang sama, pemandangan antara si ketua dan si sekertaris yang asik bercanda ria layaknya seorang kekasih.

Lihat saja, bahkan tidak ada jarak diantara keduanya. Mereka duduk dengan amat sangat lekat layaknya terdapat lem yang merekatkan.

"Udah kayak gitu dan lo nggak bertindak sama sekali Queen?" Tanya Kirana tidak percaya.

"Gue nggak yakin kalo mereka nggak deket. Kalo nggak pacaran berarti yang masih jalan PDKT sih yakin gue." Tambah Zeline menimpali.

"Lo pada nggak suka banget sama Rafi, kenapa si?" Tanya Queen yang sudah terbakar.

"Ya kali modelan kayak dia kita sukai. Dulunya sih iya, gue kagum tuh. Tapi semenjak lo bilang kalian pacaran, gue gedek banget. Tu cowok bertingkah layaknya nggak perlu ngejaga hati, padahal jelas-jelas punya pacar." Jawab Zeline yang disetujui Kirana dan Bella.

"Udah mending-mending noh, pasti udah tuh Reyhan." Beritahu Kirana.

"Reyhan mah nggak munafik ye kan." Ucap Bella dengan suara yang cukup lantang membuat mereka kembali ditatap anak-anak kelas Queen dan Zeline.

Jam pelajaran memang sedang kosong karena ada rapat guru dadakan membuat mereka berkumpul di kelas Queen dan Zeline.

"Btw, lo make cincin Queen? Sejak kapan?" Tanya Kirana mengangkat tangan kiri Queen dan melihat cincin yang tersemat indah dijari manisnya.

"Kemarin dikasih mama." Jawab Queen cepat sembari menarik tangannya.

"Eh, kemarin gue ketemu Rafi sama Jessica di taman njir."

"Wah berarti mereka berdua beneran ada hubungan ya?"

"Kalo itu sih nggak tau gue."

"Tapi dari segala interaksi mereka disekolah dan mereka jalan berdua kalo mereka nggak ada hubungan nggak mungkin kan?"