She is Queen || 22

7K 159 3
                                    

"Huft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft." Helaan napas terdengar dari mulut Queen, memejamkan mata menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Terasa begitu tenang duduk sendiri di rooftop sekolah dengan kepala yang berkelana memikirkan semua hal yang akhir akhri ini terjadi.

Selesai, hubungan Queen dan Rafi kini sudah benar-benar selesai. Setelah kejadian waktu itu menjadi akhirnya mereka berdua bertemu secara pribadi.

Terasa asing, kini Queen hanya menatap Rafi asing dan berusaha mengabaikan segala tingkah Rafi. Meskipun Rafi masih saja berusaha mencari cara untuk berbicara dengan dirinya.

Kriett...

Terdengar suara pintu rooftop terbuka tidak mengusik Queen yang masih memejamkan matanya nyaman.

Queen menduga yang datang adalah Jake, tunangannya. Karena memang keduanya akan bertemu di sini.

"Sayang." Panggil seseorang yang sudah terdengar tidak asing.

Yang semula Queen memjamkan mata, kini ia harus membuaka matanya karena suara seseorang yang bukan sedang ia tunggu.

"Sorry." Ucap orang itu mendekati Queen.

"Iya gue maafin." Jawab Queen dengan wajahnya yang datar tanpa ekspresi.

"Nggak jadi putus kan?" Tanya Rafi dengan tersenyum senang.

"Kita udah selesai. Gue maafin lo bukan berarti kita balikan." Tegas Queen tanpa melihat wajah Rafi.

"Lo kenapa jadi gini sih?" Kesal Rafi menatap Queen nyalang.

"Lo ada cowok lain selain gue?"

"Lo selingkuhin gue?"

"Nggak papa kalo lo selingkuh, kita sama-sama ngelakuin hal yang salah. Ayo kita akhirin dan balik ke awal."

"Gue bakalan bilang ke semua kalo lo pacar gue, jadi kita nggak usah backstreet lagi. Itukan yang lo mau? " Tawar Rafi berbicara panjang lebar.

"Lo masih suka kan sama gue?" Tanya Rafi memastikan.

"Gue udah tunangan." Ucap Queen yang berhasil membuat Rafi kaget.

"Bohong, gue tau lo masih suka sama gue." Yakin Rafi dengan suara rendahnya.

Queen mengangkat tangan kiri dengan jari manis yang terpasang cincin dengan harga yang terbilang tidak murah.

"Gue udah tunangan. Gue selingkuhin lo, lo bisa selingkuh begitupula dengan gue juga bisa." Ujar Queen yang membuat Rafi tersulut emosi.

"Bangsat!!" Teriak Rafi menatap tajam Queen.

Mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan, Rafi menatap Queen dalam.

"Nggak papa, gue bakalan maafin lo. Asal lo balik ke gue."

"Lo bisa lakuin hal yang sama ke tunangan lo. Kita pacaran di belakang dia hmm?" Usul Rafi memendam amarah.

Menggelengkan kepala, Queen menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan usul Rafi.

"Siapa tunagan lo?" Tanya Rafi dengan muka yang sudah memerah padam.

"Lo nggak perlu tau."

"Oh atau lo tunangan sama om-om perut buncit yang lebih kaya dari gue? Gue bisa kasih lo semua yang lo mau anjing." Kesal Rafi yang di acuhkan Queen.

"Jadi bener tunangan lo om-om? Cuih.." Ucap Rafi meremehkan.

"Jake, jelas lo tau siapa dia." Beritahu Queen yang berhasil mengundang tawa dari Rafi.

"Jake ketua osis? Tunangan lo? Dasar cewek halu, ke rumah sakit sono lo."

"Gue emang tunangan Queen." Ucap Jake tiba-tiba mengalihkan atensi Queen dan Rafi.

Berjalan menuju Queen dan merangkulnya. Mencium kening Queen dalam memejamkan mata membuat Rafi membuang pandangannya ke samping. Hatinya terbakar, rasanya menyesakkan sekaligus menyakitkan.

"Sandiwara lo nggak bikin gue percaya Queen." Beritahu Rafi yang masih tidak percaya.

Jake berdecih dan menarik sudut bibirnya membentuk lengkungan kecil mengejek pada Rafi. Menarik tubuh Queen semakin dekat dan melumat bibir Queen membuat Rafi marah.

"Bangsat!!! Anjing lo berdua. Jalang lo Queen, anjing!!" Marah Rafi dengan segala umpatan-umpatan yang tidak pantas.

"Bangsat!!! Mulut kotor lo nggak pantes ngejelekin tunangan gue." Sentak Jake dengan tangan yang akan melayangkan pukulan pada Rafi jika tidak ditahan oleh Queen.

"Udah, nggak usah diladenin Jake." Ucap Queen menenangkan Jake.

"Ayo pergi." Ajak Queen merangkul lengan Jake beranjak meninggalkan rooftop sebelum suara Rafi menghentikan lagkah keduanya.

"Yakin lo mau sama si jalang itu?" Tanya Rafi dengan pandangan menatap Queen penuh remeh.

"Itu cewek udah nggak perawan."

"Itu lubang udah gue pake berkali-kali, udah longgar." Beritahu Rafi dengan tersenyum remeh.

"Cewek spek jalang murah." Ucap Rafi yang berhasil membuat Queen meneteskan air matanya.

"Bangsat!!!" Marah Jake menghampiri Rafi dan mulai menonjoki wajahnya tanpa ampun.

"Cowok nggak tau diri."

"Lo bahkan nggak pantes disebut manusia."

"Fuckingjerk."

"Bastard."

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V
O
T
E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang