- END - BELUM DI REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my love story✨
Queensha Lesham Rosalie, gadis cantik yang terkenal dengan bad imagenya. Menjadi topik pembicaraan yang beralur buruk sudah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Siapa yang bikin lo nangis gini?” Tanya Jake berusaha meredakan amarahnya.
Sekolah sedang heboh dengan berita Queen yang mengajak pacaran si ketua kelasnya membuat Jake menyeritkan alis kebingungan dengan maksud Queen melakukan ini semua. Saat mencari keberadaan tunangannya itu, Jake sama sekali tidak menemukan Queen.
Hingga kini, saat Jake pulang dan masuk ke kamar Queen di suguhkan pemandangan Queen yang sedang menangis.
“Kalo bukan karena lo minta rahasiain hubungan kita, gue bakalan kasih tau ke semua orang kalo lo tunangan gue Queen.” Jawab Jake yang membuat Queen memeluknya.
“Si brengsek itu lagi?” Tebak Jake yang tidak mendapatkan jawaban dari Queen membuat Jake mengartikan bahwa tebakannya benar.
“Udah gue bilangkan, putusin sialan itu. Tuh cowok cuma bisa nyakitin lo Queen.”
“Gue suka sama dia.” Ucap Queen yang terdengar seperti rengekan.
“Gue juga suka sama lo, gue cinta, gue sayang, gue mau lo Queen.” Ucap Jake yang membuat Queen mendongakkan wajahnya menatap mata Jake.
Lagi dan lagi, Queen menyelam ke dalam mata yang memancarkan ketulusan itu. Memikat untuk tetap merasa betah tidak ingin teralihkan. Saling pandang yang berhasil membuat degup jantung kian terdengar cepat.
“Lo terlalu baik buat gue Jake.”
“Lo selalu ada di saat gue butuh.” Tambah Queen.
“Tapi kenapa gue nggak suka sama lo aja Jake?” Tanya Queen dengan nada lemah.
“Buka hati lo, biarin gue masuk dan gue bakalan buat lo jatuh cinta sama gue. Gue bakalan buat perasaan gue terbalaskan mengakhiri sedihnya cinta sepihak.” Jawab Jake yang berhasil membuat Queen kembali menangis terisak.
Kini keduanya hanya diam dengan keadaan Queen yang menangis dalam pelukan Jake. Menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Jake. Berusaha menenangkan diri dengan segala pikiran yang bersarang pada otaknya.
“Bakalan gue coba.” Ucap Queen tiba-tiba yang membuat Jake loading.
“Hmm?” Gumam Jake sebagai bentuk utaran kebingungannya.
“Gue bakalan coba buat bales perasaan lo.” Jelas Queen.
Ucapan Queen membuat Jake bahagia. Saking bahagianya, Jake tidak bisa menahan tawanya dan segera memberikan ciuman bertubi-tubi pada wajah Queen.
“Geli Jake.” Ucap Queen cekikikan.
“Terima kasih Queen.” Ucap Jake dengan perasaan senangnya.
“Gue pastiin setelah gue berhasil masuk ke hati lo, nggak akan pernah bisa lo singkirin gue.” Ucap Jake percaya diri.
-SheisQueen-
“Ada hubungan apa lo sama Rafi?” Tanya Queen pada sekertaris kelasnya yang tidak lain tidak bukan adalah Jessica.
Keduanya kini tengah berada di toilet. Queen memang berniat mencari waktu untuk bisa bicara berdua dengan Jessica. Jadi, tepat saat pertengahan pelajaran Jessica izin ke toilet Queen mengikuti.
“Gue lihat-lihat lo deket sama Rafi.” Tambah Queen.
“Kalian berdua pacaran?” Tanya Queen yang membuat Jessica menyembunyikan wajahnya malu.
“Lo bisu ya?” Tanya Queen yang sudah tidak biasanya. Queen benar-benar kesal karena sedari tadi hanya bicara sendirian seperti orang gila membuat Jessica menunduk takut.
“Iya apa nggak?” Sentak Queen yang semakin membuat Jessica terberingsut takut.
“Aku nggak pacaran sama Rafi.” Jawab Jessica dengan suara yang kecil.
“Masih PDKT?” Tanya Queen lagi.
“Bisa dibilang gitu.” Jawab Jessica masih menundukkan kepalanya takut.
“Udah ngapain aja sama Rafi?” Tanya Queen yang membuat Jessica kaget.
“Gue tanya sekali lagi lo udah ngapain aja sama Rafi?” Ulang Queen dengan nada lebih lembut dari sebelumnya.
“Ternyata lo selain bisu juga tuli ya.” Ucap Queen tersenyum remeh.
“Lo tau kan kalo gue kemarin nembak Rafi.” Tanya Queen yang membuat Jessica menganggukan kepalanya.
“Kalo lo ada hubungan sama Rafi gue bakalan lepasin Rafi, tapi ternyata kalian masih PDKT. Jadi gue pikir gue bakalan lanjut.” Ucap Queen.
“Gue tanya ke lo kalian udah ngapain aja juga mau gue pertimbangin.” Tambah Queen di akhiri helaan nafas kasar.
“Jadi, kalian udah ngapain aja?”
“Jalan bareng, pegangan tangan, peluk, dan udah.” Jawab Jessica sedikit ragu untuk kata terakhir.
“Itu doang? Yakin lo?”
“Ciuman, pernah sekali kita ciuman.” Jujur Jessica yang membuat Queen tertawa miris sembari menganggukan kepalanya mengerti.
“Siapa yang ngedeketin duluan?”
“Rafi.”
“Lo berdua deket sejak kapan?” Tanya Queen terakhir.
“Awal kelas XI.”
Queen menundukkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca. Bibirnya membentuk lengkungan yang berbanding balik dengan hatinya. Tersenyum miris mengasihani dirinya sendiri.
“Oke, gue lepasin Rafi buat lo.” Putus Queen yang masih menunduk.
“Makasih Queen, aku balik ke kelas duluan.” Pamit Jessica tergesa-gesa meninggalkan toilet.
“Hubungan kita emang berawal dari kesalahan El. Bertemunya kita juga salah.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨