- END - BELUM DI REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my love story✨
Queensha Lesham Rosalie, gadis cantik yang terkenal dengan bad imagenya. Menjadi topik pembicaraan yang beralur buruk sudah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi topik perbincangan bagi siswa-siswi SMA Harapan Bangsa sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Queen dan teman-temannya. Apalagi disaat salah satu dari mereka sedikit berulah maka akan banyak komentar tak diminta berdatangan.
Untuk siswi SMA Harapan Bangsa, mereka banyak yang tidak menyukai Queen dan teman-temannya. Sedangkan untuk siswa SMA Harapan Bangsa sendiri banyak yang menyukai Queen dan tenam-temannya karena pandangan rendah mereka.
Queen dan teman-temannya tidak menanggapi dan tidak memperdulikan bagaimana cara mereka memandang dirinya. Mereka berhak menyukai dan membenci. Mereka juga mempunyai hak menilai. Mereka mempunyai haknya masing-masing, karena itulah Queen dan teman-temannya tidak mengambil pusing.
Queen dan teman-temannya bertingkah sesuai keinginannya masing-masing bagaimana tanggapan orang lain itu terserah untuk mereka.
“Itu seragamnya kok nggak kena ketertiban ya?”
“Lihat aja itu kemejanya udah press badan banget.”
“Roknya juga lihat deh, nggak ada setengah paha.”
“Bidadari gue makin hari makin seksi dah.”
“Kapan gue dapet spek yang kayak gini tuhan?”
“Buset, ini sih spek manhwa di dunia nyata cok.”
“Iri banget gue sama Reyhan dan temen-temennya.”
“Tipe-tipe murid yang disukai guru olahraga.”
“Queen sama temen-temennya emang nggak ada lawan sih.”
Queen dan teman-temannya memang sudah sering mendengar komentar-komentar seperti ini, hanya saja semakin berjalannya waktu mereka semakin berani melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya.
“Yakin sih gue, ini mereka berempat udah nggak perawan.”
“Atau jangan-jangan udah pernah main bareng-bareng nih.”
“Gangbang atau threesome.”
Gelak tawa yang terdengar cukup keras setelah ucapan yang terdengar tidak pantas diucapkan disekolah dengan status pelajar yang melekat pada diri mereka.
Jika dinilai dari ucapan mereka, apakah mereka layak disebut sebagai pelajar? Bahkan sebutan sebagai pelajar terlalu amat sangat-sangat tidak cocok untuk mereka yang berucap selayaknya tidak berpendidikan.
“Semalemnya berapa sih?”
“Kalo modelannya kayak gini gue juga mau meskipun semahal apapun itu.”