She is Queen || 33

5.3K 126 2
                                    

“Ma, pa, Jake nikahin Queen minggu depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ma, pa, Jake nikahin Queen minggu depan.” Ucap Jake yang berhasil membuat Letta, Raden, dan Queen tersedak kaget.

“Minum.” Ucap Jake sembari menyodorkan segelas air putih pada Queen.

Mengambil sodoran air putih dari Jake, Queen meminumnya hingga tandas.

“Jangan bercanda.” Ucap Queen setelah meminum air.

“Gue serius.” Tegas Jake lalu menatap Letta dan Raden yang hanya diam menatap dirinya.

“Papa maunya Queen aja gimana.” Ucap Raden menyerahkan pada anaknya.

“Kalo mama sih udah pasti seneng banget kalo kalian nikah, biar cepet-cepet gendong cucu.” Ucap Letta antusias.

“Tunangan Queen sama Jake nggak putus ya?” Kepo Queen.

“Siapa bilang? Tunangan kalian dari awal memang nggak putus.” Jawab Letta yang sudah terjawab sudah akan pertanyaan yang selama ini bersarang pada hati dan pikiran Queen.

“Mama nggak bakalan sabar kalian nikah. Akhirnya mama punya mantu idaman temen-temen mama, nanti mama bakalan pamerin deh biar temen-temen mama iri.” Senang Letta melihat Queen dan Jake.

“Jake, cepetan diurus ya.” Ucap Letta yang senang hati langsung Jake jawab dengan anggukan kepala.

Queen tersenyum hambar melihat mamanya sangat antusias, rasanya jika Queen ingin sekedar menolak atau mengeluarkan pendapatnya tidak berani karena melihat kebahagiaan mamanya. Takut-taku jika mama dan papanya akan kembali kecewa.

Queen tidak akan membuat mereka kecewa dan bersedih lagi. Sudah cukup waktu dulu Queen menghancurkan hati dan kepercayaan mereka. Kini sudah saatnya Queen membahagiakan mereka.

“Kita nikah minggu depan ya Queen?” Tanya Jake menatap Queen.

Queen menganggukkan kepalanya sembari tersenyum mengucapkan, “Iya.”

Mendengar jawaban yang diberikan Queen membuat Letta dan Raden tersenyum bahagia. Sedangkan Jake sendiri sudah memantapkan diri dan menatap Queen penuh kebahagiaan.

-SheisQueen-

“Jake.” Panggil Queen tanpa melihat ke orang yang ia panggil.

“Hmm?” Gumam Jake bertanya yang masih sibuk menciumi rambut Queen.

Kini keduanya tengah bersantai di balkon kamar Queen melihat langit malam yang tidak banyak bintang seperti saat di desa.

Queen duduk di depan Jake, dengan Jake yang sibuk mencari kenyamanan pada tubuh Queen. Queen sendiri merasakan kehangatan dari dekapan Jake dan selimut yang menutupi tubuhnya dan tubuh Jake meskipun angin malam berhembus dingin.

“Gue bakalan bilang ini sebelum kita nikah dari pada nanti lo tahunya waktu kita udah nikah. Gue nggak mau bangun hubungan dengan nyembunyiin apapun.” Ucap Queen yang berhasil membuat Jake menegakkan kepalanya dan mulai serius mengikuti pembicaraan.

“Iya, kenapa? Ayo kita bicarain baik-baik. Gue bakalan dengerin apapun itu.” Ucap Jake menanggapi ucapan Queen sebelumnya.

“Pemilik hati gue masih sama seperti 6 tahun yang lalu.” Jujur Queen.

“Selama ini belum ada yang gantiin posisi dia di hati gue.”

“Gue selama ini merasa bersalah ke lo karena ini. Gue juga benci kenapa masih aja dia yang jadi pemilik hati gue.”

“Lo tau ini juga bukan keinginan gue. Gue juga mau bales perasaan lo dan mengakhiri cinta sepihak diantara kita.”

“Gue tau gimana sakitnya cinta sepihak, tapi ucapan gue 6 tahun yang lalu juga masih gue terapin sampe saat ini. Gue tetep berusaha buka hati buat lo masuk.”

“Sekarang kita bakalan nikah, kita bakalan terikat janji suci dan gue harap nggak akan pernah ternodai.”

“Ayo lo paksain masuk dan rebut tahta pemilik hati gue. Jangan biarin celah buat dia masuk rebut tahta itu lagi.”

“Gue harap lo bakalan berusaha lebih keras dan gue bakalan lebih memperluaskan jalan buat lo berhasil jadi tahta tertinggi pemilik hati gue.”

“Gue bener-bener berharap itu terjadi dan kita punya ending yang bahagia.” Ucap Queen tulus mengakhiri ucapan panjang lebarnya.

Jake tersenyum dan mengerti dengan perasaan Queen. Karena mereka berdua terpisah sangat lama membuat Jake tidak bisa memperjuangkan cintanya dan hanya diam dengan rindu yang semakin mengembang.

“Hmm. Gue bakalan berusaha buat jadi pemenang di hati lo. Gue bakalan jadi pemilik hati lo sepenuhnya tanpa sisa. Tertutup, terkunci, penolakan, apapun itu bakalan gue terjang dan tetep berusaha buat lo jadi milik gue seutuhnya, baik secara jiwa dan raga.” Yakin Jake yang membuat Queen terharu.

“Bener kata mama, gue bakalan rugi besar kalo ngelepas cowok kayak lo.” Ucap Queen lirih dengan tangan yang mengusap rahang kokoh milik Jake.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V

O

T

E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang