- END - BELUM DI REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my love story✨
Queensha Lesham Rosalie, gadis cantik yang terkenal dengan bad imagenya. Menjadi topik pembicaraan yang beralur buruk sudah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini mood Queen berantakan. Karena siapa? Yap, tidak lain tidak bukan karena kekasihnya, Rafi.
Mood Queen sudah berantakan sejak kemarin malam saat dirinya sedang ikut Jake mencari baju di Mall.
Sama, tetap sama yaitu tentang Rafi dan si sekertarisnya. Queen melihat dua orang itu sedang jalan-jalan dan tertawa bersama layaknya sepasang kekasih. Queen juga melihat bagaimana perhatiannya Rafi pada sekertaris kelas itu.
Jika sudah seperti ini, bagaimana Queen bisa yakin jika mereka tidak ada hubungan apa-apa? Bukankah mereka terlalu dekat hanya untuk sebuah hubungan antara ketua kelas dan sekertaris? Bukankah terlalu berlebihan?
Sebenarnya kemarin Queen ingin memergoki keduanya, bahkan Queen sudah membayangkan bagaimana nanti reaksi keduanya, terlebih bagaimana lagi nanti Rafi akan membuat alasan.
Namun karena Jake yang membawa Queen pergi menjauh dari tempat itu sebelum Queen berjalan menuju dua manusia itu.
Hingga kinipun Queen mendiami Jake dan mengabaikan segala pesan dari Rafi. Tidak peduli, Queen tidak memperdulikan apapun, kini ia akan mengambil tindakan. Benar kata teman-temannya tidak seharusnya Queen percaya dan terlihat bodoh.
“Morning kiss.” Pinta Jake menunjuk bibir dengan tangannya. Permintaan yang sudah menjadi kebiasaan setiap harinya.
Queen mengabaikan permintaan Jake dengan melengos pergi dari hadapan Jake.
“Morning kiss beb.” Ulang Jake menyusul Queen yang berjalan menuju nangkas samping ranjang mengambil ponsel.
Lagi-lagi, Queen mengabaikan dirinya membuat Jake mendengus. Membalikkan tubuh Queen dan merengkuh pinggang ramping dengan mata yang menelusuri wajah Queen dengan memuja.
“Marah sama pacar lo kenapa gue juga kena?” Tanya Jake dengan mata yang kini terfokuskan pada satu objek berwarna merah muda yang sudah sering dirinya cecap hingga kini menjadi candunya.
“Lo cegah gue!” Jawab Queen dengan sedikit ngegas.
“Gue nggak mau lo ngurusin hal yang nggak penting.” Ucap Jake yang membuat Queen tidak percaya.
Bagaimana ini dikategorikan dalam hal tidak penting sedangkan kekasihnya sedang main belakang dengan si sekertaris sialan itu.
“Putusin. Gue yakin kalo gue lebih segalanya dari sialan itu.” Lanjut Jake dengan mata yang entahlah tidak Queen mengerti, namun mata itu berhasil membuat Queen merasa bersalah.
“Lo sama Queen, lo juga sama gue dibelakang sialan itu.” Ingat Jake membuat Queen diam.
Cup.
“Ayo berangkat.” Ajak Jake.
Keduanya memang berangkat bersama namun tidak dalam satu kendaraan dengan artian keduanya menggunakan kendaraanya masing-masing namun Jake mengikuti Queen dengan jarak yang cukup dekat.
Karena sering menghabiskan waktu bersama dengan Jake perlahan Queen mulai terbiasa dan merasa nyaman. Untuk keadaan jantung yang bedetak lebih cepat dari keadaan normal biasanya akan kambuh saat Jake berbuat sesuatu.
Jika dilihat-lihat memang Jake terbilang lebih memiliki segala hal dari apa yang dimiliki Rafi. Karena itu jugalah yang membuat Queen merasa dirinya tidak pantas untuk menyandang status sebagai tunangan.
-SheisQueen-
Setelah bell istirahat berakhir berbunyi, kini semua siswa masuk kedalam kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan Queen dan Zeline yang masuk ke kelasnya.
Karena setelah istirahat guru pengajar berhalangan masuk kelas yang berakhir jam kosong, kini semua sedang berkumpul dengan teman-temannya masing-masing begitupula dengan Rafi dan si sekertaris itu.
Jika dipikir-pikir sepertinya memang setiap ada Rafi maka di situ juga ada si sekertaris. Namun bodohnya Queen selama ini terlalu abai dan tidak mengambil pusing itu.
Hati Queen semakin tidak karuan saat netranya menatap si sekertaris yang sedang membenarkan dasi Rafi.
Beranjak dari duduknya dan menuju tempat Rafi dan para teman-temannya termasuk si sekertaris. Pergerakan Queen berhasil membuat Zeline kaget sekaligus mengikuti ingin tahu kemana Queen akan berjalan.
Mata Zeline membelalak kala Queen berhenti di perkumpulan Rafi dan teman-temannya.
“Rafi, lo mau jadi pacar gue?” Tanya Queen secara tiba-tiba yang berhasil membuat semua orang kaget dan tidak menyangka.
Berbagai reaksi terlihat dari wajah teman sekelas. Semua mata tertuju pada Queen dari Rafi yang kini menjadi pusat perhatian.
Kini juga terdengar beberapa suara hinaan yang terlontarkan untuk Queen.
“Anjir, berani banget tu cewek suka sama ketua kelas.”
“Cewek nggak tau diri.”
“Dikira Rafi bakalan mau apa sama modelan kayak dia.”
“Kata gue sih sadar diri ya.”
“Mending sama gue aja sih Queen.”
“Nggak nyangka ternyata Queen suka sama Rafi.”
Tidak peduli, Queen tidak memperdulikan semua ucapan itu. Matanya menatap si sekertaris kelas yang sedang menundukkan kepala setelah memelototi dirinya.
“Lo sadar kan Queen?” Tanya salah satu teman Rafi yang biasa dipanggil Gilang.
Mengabaikan pertanyaan Gilang, kini pandangan Queen hanya tertuju pada Rafi yang kini juga menatapnya datar tanpa ekspresi.
“Ayo bicara.” Ajak Rafi setelah beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kelas di ikuti Queen di belakangnya.
“Maksud lo apa sih anjing!!” Sentak Rafi setelah mereka sampai gudang tempat biasanya.
“Apa maksud lo ngomong gitu? Ha?”
“Lo mau bikin gue malu?” Lanjut Rafi bertanya.
Queen tersenyum kecut mendengar peratanyaan Rafi. Mengangguk-anggukkan kepala mengerti akhirnya Queen angkat suara.
“Jadi lo nyembunyiin hubungan kita karena lo malu?” Tanya Queen tidak percaya.
“Lo malu pacaran sama gue? Kalo lo malu pacaran sama gue kenapa lo pacarin gue bangsat.” Teriak Queen dengan air mata yang tiba-tiba turun.
Tidak ingin terlihat lemah karena menangis, Queen memutuskan pergi dari gudang meninggalkan Rafi yang hanya terdiam menatap kepergian Queen tanpa berniat menghentikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨