She is Queen || 23

6.8K 150 5
                                    

“Jake, ayo batalin pertunangan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jake, ayo batalin pertunangan kita.”

“Lo inget kan sama ucapan Rafi waktu itu? Yang dia bilang bener, gue udah dia pake beratus-ratus kali.” Ucap Queen dengan tersenyum getir.

“Gue nggak perduli.” Singkat Jake menjawab semakin membuat Queen merasa bersalah.

“Apa yang lo suka dari gue Jake? Gue bahkan bukan cewek baik-baik.” Heran Queen.

“Gue suka semuanya, tentang lo gue suka.” Jawab Jake penuh ketulusan.

Menundukkan kepala dengan mata yang berkaca-kaca, Queen merasa dirinya bodoh.

“Kenapa kita nggak ketemu dulu sebelum gue ketemu Rafi?”

“Kita udah pernah ketemu sedari umur kita masih kecil, sayangnya lo lupa itu.” Jawab Jake menerawang ke masa kecilnya.

“Sorry Jake.” Lirih Queen yang masih nyaman menundukkan kepalanya.

“Why?”

“Karene gue terlalu buruk buat lo.”

“Nggak Queen, jangan ngomong gitu gue nggak suka.”

“Udah sekarang tidur, jangan mikirin hal yang nggak penting.” Ucap Jake menarik tubuh Queen agar masuk kedalam pelukannya.

-SheisQueen-

“Fu*k” Umpat seorang laki-laki yang duduk di lantai kamar dengan keadaan yang jauh dari kata baik-baik saja.

Buku-buku yang berserakan, selimut, bantai, guling yang sudah tidak pada tempatnya, rambut yang berantakan, dan masih banyak hal yang sudah tidak berbentuk. Ini bukan lagi seperti kamar, melainkan seperti kapal pecah.

Entah sudah batang ke berapa yang ia hisap. Sudah tidak terhitung dan tidak terasa. Sisa-sisa putung rokok yang yang berceceran dengan mata yang menatap kosong kedepan.

Yang ada dipikirannya kini hanya satu nama yang berhasil membuatnya seperti orang gila. Wanita yang sudah dirinya kenal sejak hampir 3 tahun lamanya. Wanita yang dengan berani mengusik dan menerobos masuk ke dalam hatinya.

Drttt...
Drttt...
Drttt...

Terasa sebuah getaran yang dihasilkan dari ponsel yang sudah beberapa hari ini menjadi tempat penantian berharap untuk sang kekasih menghubunginya. Namun hingga kinipun tidak ada tanda-tanda bahwa harapan itu menjadi kenyataan.

“Halo.” Ucap seseorang disebrang sana.

“Apa Jess?” Tanya langsung Jake tidak berbasa-basi.

“Aku mau ke gramed, kamu mau sekalian nggak Raf?”

“Gue nggak bisa.”

“O-ohh ya udah aku pergi sendiri aja deh.” Ucap Jessica sedikit terheran-heran.

“Jess.” Panggil Rafi sebelum menutup sambungan teleponnya.

“Iya Raf?” Sahut Jessica dengan tersenyum meskipun Rafi tidak bisa melihatnya.

“Gue udah punya pacar.” Ucap Rafi memberitahu yang berhasil membuat senyuman perempuan disebrang sana luntur seketika.

Senyap, keduanya hanya saling diam tanpa minat berbicara.

“Salam buat pacar kamu, bilangin aku minta maaf ya.” Ujar Jessica sebelum menutup sambungan teleponnya secara sepihak tanpa menunggu jawaban Rafi.

Rafi menghela napasnya lelah. Sekarang dirinya tidak memperdulikan apapun tentang Jessica. Nyatanya dirinya dekat dengan Jessica hanya berawal dari hubungan pengurus kelas hingga berlanjut menjadi sedikit lebih serius kala Rafi merasa bosan dengan Queen.

Berselingkuh, Rafi tidak ada niatan untuk menyelingkuhi Queen. Rafi hanya sedang bosan dan memutuskan untuk bermain-main.

Mengenai dirinya malu untuk mengakui hubungannya dengan Queen memang benar adanya. Yang menjadi garis besarnya memang perbedaan image di luaran sana. Image Queen yang buruk bersanding dengan imagenya yang sudah jelas sangat baik bukankah sangat tidak cocok?

Memikirkan itu berhasil membuat Rafi berpikir bagaimana nantinya reaksi mereka terhadapnya. Bukankah nanti imagenya juga akan memburuk karena image Queen yang buruk.

Jika kalian bertanya mengenai bagaimana perasaan Rafi terhadap Queen. meskipun selama ini Rafi tidak pernah mengungkapkan perasaanya secara kata-kata, nyatanya Rafi memang benar-benar menyukai Queen.

Namun, kini hanya karena keputusan salahnya untuk sedikit bermain-main karena rasa bosan mengakibatkan dirinya dan Queen terpisah jauh. Hubungan yang sudah hampir 1 tahun terjalin harus kandas di tengah jalan karena kesalahannya.

Kini yang ada dipikiran Rafi hanya bagaimana cara membuat Queen kembali kedalam pelukannya.

Egois? Bukankah dirinya terlihat egois? Tidak peduli, Rafi tidak memperdulikan hal itu. Ia hanya ingin Queen kembali, hanya mengingkan Queennya kembali kepelukannya.

“Gue pastiin lo balik ke gue Queen.” Gumam Rafi dengan seringaian kecil.

-SheisQueen-

“Udah sebulan lo cuekin gue. Gue udah kasih waktu yang cukup buat lo nenangin diri.” Bisik Rafi berdiri disamping Queen.

“Miss u.” Lanjut Rafi dengan meniup telinga Queen.

Mengangkat pundak menutup telinga yang ditiup Rafi karena geli, Queen hanya menatap datar Rafi yang kini sudah berjalan jauh meninggalkan dirinya.

“Tuh anak ngomong apa?” Tanya Zeline pada Queen.

“Nggak ada.”

Tidak ada rahasia apapun yang Queen sembunyikan dari teman-temannya tentang hubungannya.

Mulai dari Rafi dan Jake, semuanya sudah tahu. Tidak hanya teman-teman perempuannya saja, namun Queen juga memberi tahu teman laki-lakinya termasuk Reyhan.

Reyhan dan Queen sudah kembali akur, namun ada kalanya keduanya merasa sedikit tidak nyaman dan canggung.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V
O
T
E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang