- END - BELUM DI REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my love story✨
Queensha Lesham Rosalie, gadis cantik yang terkenal dengan bad imagenya. Menjadi topik pembicaraan yang beralur buruk sudah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Mah, Queen beneran udah balik?” Tanya Jake penuh semangat.
“Iya.” Singkat mamanya menjawab.
Jake tersenyum dan segera berlari ke kamar guna mengganti bajunya dan mengambil kunci mobil untuk segera pergi menuju rumah Queen.
Jake sangat merindukan tunangannya itu. Tunangan yang sudah 6 tahun lamanya tidak pernah bertemu.
Dengan perasaan membuncah penuh kegembiraan, senyuman yang sulit terukir kini dengan mudahnya terukir dibibirnya.
Sepanjang perjalananpun Jake tak henti-hentinya tersenyum seolah menunjukkan pada semua orang bahwa ia benar-benar sangat bahagia.
Kebahagiaan yang sudah ia nantikan, kebahagiaan yang akhirnya datang, kebahagiaan buah dari kesabarannya.
Tok... Tok... Tok...
Jake mengetuk pintu penuh semangat dengan perasaan yang sudah tidak sabar untuk meluapkan segala kerinduan yang ia pendam.
“Mah, Queen ada kan?” Tanya Jake ketika pintu dibuka menampakkan Letta.
“Queen di kamar.” Jawab Letta tersenyum melihat kelakuan Jake yang saat ini berlari menuju kamar Queen.
Menggelengkan kepala melihat anak dari sahabatnya masih saja sama. Bahkan tanpa basa-basi langsung berbicara tentang apa yang dituju. Sedikit tidak sopan, namun tidak apa-apa, Letta mengerti akan itu.
“How are you?” Tanya Jake langsung setelah membuka pintu kamar Queen tanpa permisi sepertinya berhasil membuat sang pemilik kamar terkejut.
“Jake.” Kaget Queen.
Jake langsung memeluk Queen dengan erat dan mengecupi seluruh wajah Queen dengan kecupan-kecupan ringan penuh kerinduan.
“I miss you so much Queen.” Ucap Jake yang berhasil membuat Queen terpaku.
“You look so beautiful.” Puji Jake dengan memandang Queen penuh kerinduan.
“I’m sorry Jake, gue pergi tanpa pamit pasti bikin lo khawatir.” Ucap Queen setelah keterdiamannya.
“Hmm, lo berhasil bikin gue khawatir.” Jawab Jake lalu kembali mendekap tubuh Queen.
“Gimana kabar lo?” Tanya Queen setelah pelukan mereka terlepas.
“Gue nggak baik-baik aja setelah lo pergi.” Jawab Jake yang semakin membuat Queen merasa bersalah.
“Yang penting sekarang lo balik dan ada didepan gue.” Lanjut Jake yang berhasil membuat Queen tersenyum.
“Setelah lo pergi, lo balik dengan aura yang beda.” Jujur Jake yang masih betah memandang wajah Queen lekat.
“Beda apaan? Apa gue berubah jadi kek kucing?” Tanya Queen yang membuat Jake menarik sudut bibirnya.
“Lo yang sekarang lebih ke anak desa yang baru ke kota keliatan polos.” Ucap Jake lebih jelas membuat Queen terkikik.
“Emang iya apa?” Tanya Queen tidak percaya.
“Hmm, lo bikin gue makin suka.” Jawab Jake yang membuat Queen tersenyum kecil.
“Gue emang dari desa.” Ucap Queen yang berhasil membuat Jake membelalakkan matanya.
“Gue kira lo keluar negeri. Ternyata lo masih di Indonesia.” Ucap Jake tersenyum sendu.
“Lo juga banyak berubah Jake.” Ujar Queen menarik perhatian Jake.
“Berubah gimana?” Kepo Jake bertanya.
“Lo sekarang lebih kelihatan dewasa and...” Jawab Queen dengan menggantung.
“You look so sexy.” Lanjut Queen membisikkan dengan suara lirih di telinga Jake.
Jake menegang sesaat dan salah tingkah. Bahkan Jake berusaha menahan kedutan di sudut bibirnya namun tetap saja tidak bisa.
Queen sendiri tersenyum dengan tingkah dari respon Jake setelah mendengar ucapannya. Jake benar-benar terlihat lucu.
“Lo harus dihukum karena main tinggalin gue gitu aja.” Ucap Jake tiba-tiba yang membuat Queen menyeritkan alisnya tidak terima.
“Apa-apaan? Nggak!! Kenapa gue harus dihukum?” Protes Queen yang diabaikan Jake.
Mendorong tubuh Queen ke ranjang dengan sedikit kuat berhasil membuat tubuh Queen jatuh ke ranjang. Dengan sigap Jake bergerak guna mengunci tubuh Queen.
“Kali ini gue nggak akan pernah lepasin lo lagi.” Ucap Jake lirih dengan tangan yang membelai wajah Queen.
Tanpa basa-basi lagi, Jake bergerak cepat memberikan kecupan di bibir Queen yang perlahan berubah menjadi lumatan.
Tangan Jake tidak diam dan mulai bergerak menggerayangi tubuh yang semakin terlihat indah hingga kini tangannya berhenti di dua buah gunung kembar yang ukurannya semakin bertambah lebih besar dari terakhir kali ia menyentuhnya.
Tok... Tok... Tok...
”Queen.” Panggil seseorang wanita bersuara yang sudah tidak asing bagi keduanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨