She is Queen || 18

5.3K 131 0
                                    

“Queen gue mau ngomong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Queen gue mau ngomong.”

“Iya.” Jawab Queen tanpa melihat ke arah Reyhan.

“Queen gue mau ngomong.” Ulang Reyhan yang membuat Queen berdecak.

“Ya lo ngomong tinggal ngomong aja sih Rey, nggak biasanya lo gini. Biasanya juga kalo mau ngomong tinggal ngomong.” Ucap Queen.

“Gue mau ngomongin hal yang serius.” Ujar Reyhan yang berhasil membuat Queen memalingkan wajahnya menatap Reyhan yang terlihat gelisah.

“Kenapa?” Tanya Queen.

“Gue suka sama lo Queen.” Ucap Reyhan yang berhasil membuat Queen terdiam.

“Gue ngerti lo pasti udah tahu perasaan gue kan?” Tanya Reyhan.

“Gue pikir, semua perhatian ke gue buat lo udah kelihatan banget gimana perasaan gue.”

“Dan gue rasa lo nggak pernah ngasih batasan yang gue artiin kalo lo ngasih gue harapan untuk berani lebih maju.”

“Gue bener-bener suka sama lo. I love everything about you.”

“Do you want to be my girlfriend?” Tanya Reyhan dengan tulus.

Queen menunduk merasa bersalah dan kebingungan.

“Kenapa? Lo nggak ada pacar kan Queen?”

“Sorry Rey. Gue nggak pernah nganggep lo lebih dari temen dan I have a boyfriend.” Jujur Queen dengan wajah bersalah.

Reyhan tersenyum kecil tidak percaya dengan ucapan Queen.

“Kita temenan udah lama Queen. Nggak mungkin lo nggak ada rasa sama gue setelah semua perlakuan spesial gue buat lo.”

“And you have a boyfriend? Hahaha, gue nggak percaya.”

“Gue beneran udah punya pacar Rey.” Ucap Queen meyakinkan.

“Gue bukan cewek baik-baik yang pantes nerima cowok kayak lo Rey.”

“Gue yakin nanti lo bakalan ketemu cewek yang sama baiknya kayak lo. Lo terlalu sempurna buat gue.”

“Gue nggak peduli, gue nggak butuh cewek yang lo bicarain. Gue cuma mau lo Queen.” Ujar Reyhan penuh yakin.

“Gue udah nggak perawan dan asal lo tau Rey, gue punya pacar dan tunangan.” Jujur Queen kembali membuka betapa buruk dirinya.

“Maksudnya?” Tanya Reyhan kebingungan dengan poin terakhir yang Queen ucapkan. Jika tentang Queen yang sudah tidak perawan, Reyhan memang tidak berharap banyak untuk itu karena Reyhan sendiri sudah tahu bagaimana pergaulan Queen meskipun dirinya masih menjaga keperjakaannya.

“Gue punya pacar dan tunangan itu orang yang berbeda.” Jelas Queen dengan tersenyum kecut.

“Sekarang lo ngerti sama ucapan gue kan Rey? Gue bukan cewek baik-baik. Gue cewek serakah.” Ucap Queen yang berhasil membuat Reyhan terdiam menatap Queen dalam.

“Udah malem, gue pulang dulu.” Pamit Queen dengan tersenyum singkat.

“Gue anter.” Ucap Reyhan cepat sebelum Queen berjalan meninggalkan dirinya.

“Gue pengen jalan-jalan sendiri.” Jawab Queen menolak.

“Lo tenang aja Rey.” Ucap Queen yang paham akan kekhawatiran Reyhan untuk dirinya.

-SheisQueen-

“Lo berdua akhir-akhir ini aneh.” Ucap Kirana yang sudah merasa ada yang tidak beres mengenai Queen dan Reyhan.

“Iya, nggak biasanya mereka berdua gini.” Setuju Zeline menatap Queen dan Reyhan secara bergantian.

“Biasanya Reyhan selalu nempel sama Queen. Lah beberapa hari ini nggak duduk sampingan.” Heran Daniel.

“Kalo di inget-inget mereka juga nggak bicara.” Ucap Calvin.

“Ada apa sih ini?” Heran Hikal.

“Bangsat!!! Lo berdua kalo ada masalah diselesain ye, jangan malah bikin suasana kumpul kita jadi nggak enak gini dong.” Ucap Gibran ngegas.

“Lo ditolak kan Rey sama Queen?” Tanya Bella  yang berhasil membuat teman-temannya melotot kaget.

“Emang iya Rey?” Tanya Felix kepo.

“Udah lo nggak usah ambil pusing.” Saran Bella.

“Queen emang bego karena lebih milih si Rafi dari pada lo.” Ucap Bella lagi yang berhasil membuat teman-temannya kembali di buat kaget.

“Rafi?” Ulang Reyhan memastikan apakah Rafi yang dirinya tahu atau Rafi orang lain.

“Iya, Rafi si ketua kelas itu.” Jawab Bella membenarkan.

“Lo apa-apaan sih Bell!!!” Marah Queen pada Bella dan beranjak meninggalkan teman-temannya.

Dengan napas yang memburu, kini Queen sudah sampai di rooftop sekolah. memejamkan mata dan menghirup segarnya udara mencoba merilekskan pikiran.

Entah mengapa akhir-akhir ini banyak masalah berdatangan yang berhasil membuat pikiran Queen terkuras.

Queen benar-benar lelah akan semuanya. Lelah secara fisik dan pikiran, rasanya saat ini Queen hanya ingin beristirahat dari semua beban masalah ini.

“Kenapa?” Tanya seseorang suara pria yang terdengar tidak asing untuk Queen.

“Jake.” Ucap Queen setelah mengetahui bahwa suara pria itu adalah suara tunangannya.

“Lo berantem sama temen-temen lo?” Tanya Jake yang sedari dikantin memang memperhatikan Queen dan berakhir membuntuti Queen sampai sini.

“Bella ngasih tahu ke yang lain tentang Rafi.” Jawab Queen yang membuat Jake malas.

“Beberapa hari ini gue nggak ngelihat lo sama cowok yang di bicarain kalo dia pacar lo.”

“Reyhan nembak gue.” Jawab Queen membuat Jake naik pitam namun berusaha ia padamkan.

Jake berpikir, apakah kini berarti ada satu penambahan personil yang berhubungan dengan tunangannya? Jake pikir Queen cukup dengan dirinya dan kekasihnya itu, tapi ternyata Jake salah.

“Gue tolak.” Beritahu Queen setelah melihat wajah lesu tunangannya.

“Beneran?” Tanya Jake memastikan yang hanya Queen jawab dengan anggukan kepala.

Langsung saja Jake menarik tubuh Queen dan menempelkan bibir nya ke bibir Queen. Melumat bibir tunangannya dan menikmatinya.

Ini terjadi begitu saja hanya karena rasa yang terlapau bahagia Jake.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V
O
T
E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang