She is Queen || 29

5.2K 131 4
                                    

“Good bye Jakarta, good bye Jake, good bye semuanya, dan good bye El

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Good bye Jakarta, good bye Jake, good bye semuanya, dan good bye El.” Lirih Queen melihat keluar jendela pesawat yang memeperlihatkan padatnya kota Jakarta.

Queen memutuskan mengikuti ucapan kedua orang tuanya untuk pergi dari Jakarta dan memulai hidup baru. Meskipun awalnya harus di pakasa dan di ceramahi, akhirnya Queen menyetujui untuk meninggalkan Jakarta.

Tidak ke luar negeri, Queen tetap di indonesia, hanya saja Queen ke desa. Dimana dia akan di titipkan ke saudara keluarga mamanya. Desa yang asing dan mungkin hanya sekitar 2 kali Queen pernah kunjungi.

Semua hal yang menyangkut tentang kehidupannya di Jakarta harus Queen relakan. Ponselnya juga diganti oleh papanya mengantisipaasi untuk hal yang tidak-tidak.

Jadi Queen benar-benar melepaskan kehidupannya di Jakarta dan memulai hidup baru di desa. Salah satu desa di Jawa Timur yang cukup jauh dengan kota.

Queen setidaknya akan di sini hingga lulus SMA dan akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dengan pengawasan kedua orang tua nantinya.

-SheisQueen-

“Anakmu wis gede ya Let, uwayu koyok ibune.” Puji tante Retno melihat Queen yang sudah tumbuh besar menjadi gadis cantik.  (Anak kamu udah besar ya Let, cantik seperti ibunya.)

“Iyo mbak, tapi ketok e wis gede ngene yo sifate sih koyok cah cilik.” Ucap Letta dengan mengelus pundak Queen. (Iya kak, tapi kelihatannya aja sudah besar begini tapi sifatnya masih seperti anak kecil.)

“Yo wis ndang istirahat disik, mesti kesel mari perjalanan adoh.” Ucap Retno menyuruh istirahat. (Yaudah istirahat dulu, pasti capek setelah perjalanan jauh.)

“Iki kamarmu neng kene ya Queen. Ora apik koyok kamarmu sing neng Jakarta, enenge yo nggur ngeneiki.” Lanjut Retno memberitahu letak kamar Queen. (Ini tempat tidur kamu di sini ya Queen. Nggak sebagus seperti tempat tidur kamu di Jakarta, adanya cuma seperti ini.)

“Iya nggak papa kok tante.” Jawab Queen yang memang sedikit-sedikit mengerti dengan ucapan Retno.

Queen memang sedikit-sedikit mengerti Bahasa Jawa mengingat bahwa punya saudara yang sering menggunakan Bahasa Jawa membuat Queen mengerti meski hanya sedikit.

-SheisQueen-

“Gara-gara lo bangsat!!! Gara-gara lo Queen pergi.” Marah Jake sembari tangan yang tidak henti  menghajar Rafi.

“Anjing lo.”

“Fu*k.”

Lelah menghajar Rafi yang sama sekali tidak melawan akhirnya Jake menyudahi dan mendudukkan diri disamping Rafi yang sudah bonyok.

“Gue nggak tau kalo Queen bakalan pergi. Gue pikir dengan gue kasih video itu, gue sama Queen bakalan balik. Disuruh nikahin Queen pun gue juga nggak bakalan nolak.” Ucap Rafi dengan napas yang memburu.

“Sebrengsek-bengseknya gue juga, gue sayang sama tuh cewek.” Lanjut Rafi dengan mata terpejam menikmati rasa nyeri yang timbul akibat pukulan Jake.

“Pertunangan lo sama Queen lanjut apa selesai?” Tanya Rafi yang dihadiahi pelototan tajam dari Jake.

“Kalopun pertunangan gue sama Queen selesai, gue bakan cari cara buat balik sama dia. Gue nggak bakalan biarin dia balik sama cowok gila kayak lo.” Jawab Jake yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Rafi sendiri.

“Kalo tau lo bakalan pergi gini gue juga nggak bakalan kasih liat video itu.” Lirih Rafi penuh sesal.

“Sorry Queen.” Gumam Rafi dengan mata yang senantiasa terpejam.

-SheisQueen-

“Mah, kasi tahu Jake Queen dimana mah.” Pinta Jake dengan sedikit rengekan.

“Mama tau kan kalo Jake udah nunggu Queen dari lama, sekarang Jake baru seneng-seneng sama Queen beberapa bulan kenapa malah dipisahin?”

“Maafin Jake karena udah ngen*** sama Queen, kan Jake udah bilang nggak bakalan diulangin lagi.”

“Heh mulutnya.” Sentak Kylie untuk ucapan vulgar anaknya.

“Abisnya Queen cantik sih. Siapa suruh jadi cewek kok cantik banget kan Jake jadi nggak tahan ma.” Ucap Jake yang berhasil membuat mamanya geleng-geleng.

“Nggak anak, nggak bapak sama aja.” Gumam Kylie.

“Udahlah sayang. Nanti kalo kalian emang jodoh juga bakalan ketemu. Kamu tahu kan jodoh nggak bakalan kemana.” Ucap Kylie berusaha menenangkan anaknya.

“Ya kalo nanti Jodoh, kalo nggak gimana?”

“Kalo nggak jodoh ya kamu cari cewek lain Jake.” Jawab Kylie mudah.

“Kalo nggak jodoh nanti di paksain aja biar jodoh, nggak peduli.” Putus Jake lalu pergi meninggalkan mamanya.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V

O

T

E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang