She is Queen || 28

5.6K 122 4
                                    

“Keputusan ada di kalian, Albert Kylie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Keputusan ada di kalian, Albert Kylie.” Ucap Raden.

“Saya tahu anak saya sudah melakukan hal besar yang salah. Banyak ucapan maaf saya ucapkan.” Lanjut Raden meminta maaf sebesar-besarnya.

“Kalian bisa mencarikan seseorang yang lebih baik dari Queen.” Ucap Letta menahan tangisnya.

“Maksudnya apa ma?” Bingung Jake dengan ucapan para orang dewasa ini.

“Mari putuskan tunangan ini.” Ucap Raden yang di mengerti ke dua orang tua Jake.

“Saya benar-benar malu dengan kelakuan anak saya. Setelah ini saya akan memikirkan bagaimana kedepannya, menikahkan Queen dengan laki-laki itu atau membawa Queen pergi.” Lanjut Raden dengan kebingungan.

“Enggak, kenapa harus putus tunangan? Jake nggak mau ma pa.” Ucap Jake dengan melihat ke wajah kedua orang tua Queen dan orang tuanya secara bergantian.

“Aku nggak perduli dengan itu. Aku cuma mau Queen. Mama sam papa tau aku cuma mau Queen.” Ujar Jake menatap Albert dan Kylie penuh minta.

“Kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dari Queen, Jake.” Ucap Kylie mengusap kepala anaknya sayang.

“Nggak peduli, cuma mau Queen.” Keras Jake dengan amarah.

“Queen harus menyelesaikan masalahnya Jake.” Ucap Albert berharap anaknya mengerti.

“Kenapa kalian mempermasalahkan hal ini? Di luar negeri, di Aussie juga perbuatan gini hal biasa buat pasangan.” Ucap Jake yang langsung di sangkal oleh Raden.

“Beda, ini di Indonesia bukan luar negeri. Hal yang kamu anggap biasa di luar negeri di sini di anggap tabu. Kamu ngerti itu Jake.” Jelas Raden membenarkan ucapan Jake.

“Laki-laki itu, Queen, mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.” Ucap Letta yang langsung ditatap tajam oleh Jake.

“Itu cowok udah bukan apa-apanya Queen mah.” Jelas Jake pada Letta.

“Meskipun begitu, mereka sudah melakukan hal yang nggak bisa dibenarkan.” Jawab Letta menatap Jake yang terlihat marah.

“Kalo gitu Jake juga harus mempertanggungkan apa yang udah Jake buat ke Queen.” Ucap Jake yang berhasil membuat para orang tua itu kebingungan.

“Maksud kamu apa Jake?” Tanya Albert mewakili kebingungan para orang tua.

“Jake juga udah pernah ngelakuin itu sama Queen.” Ucap Jake jujur yang berhasil membuat mereka kaget.

PLAK.

Tamparan yang Albert berikan untuk putranya terdengar nyaring dan meninggalkan bekas kemerahan di pipi kanan putranya.

Nyeri, Jake merasakan nyeri dan panas sekaligus. Rasa yang tadi di rasakan tunangannya kini juga ia rasakan. Sesakit ini rasanya, setelah ini Jake harus memastikan sakitnya Queen.

“Papa Raden ngasih kamu kepercayaan buat jaga Queen, menjauhkan dari hal seperti itu kamu juga malah berbuat hal yang berusaha mereka hindarkan untuk Queen Jake.” Ucap Albert penuh penekanan dengan rasa kesal pada anaknya.

“Jake normal pah. Lagian juga kita udah tunangan nggak salah juga.” Elak Jake membela diri.

“Kalian masih tunangan belum terikat janji suci pernikahan Jake.” Ingat Kylie pada anaknya.

“Udahlah ma pa, lagian juga udah kejadian mau gimana lagi.”

“Jadi gimana? Jake harus tanggung jawab kan? Soalnya kemarin juga abis ngelakuin itu.” Entang Jake berucap yang berhasil membuat mereka geleng-geleng kepala.

-SheisQueen-

“Gimana? Pertunangan kita selesai ya?” Tanya Queen pada Jake yang masuk ke kamarnya.

“Gue bilang ke mereka kalo kita juga pernah ngelakuin hal yang sama.” Beritahu Jake lalu membawa Queen ke pelukannya.

“Lo gila!!! Terus lo diapain?” Tanya Queen penuh khawatir.

“Cuma dimarahin sama di tampar papa.”

“Tamparan papa sakit ya?” Tanya Queen dengan tangan yang mengelus pipi kanan Jake yang terlihat memerah walau samar.

“Sakit banget.” Jujur Jake.

“Baru kali ini gue di tampar.” Lanjutnya yang membuat Queen merasa bersalah.

“Maafin gue.” Lirih Queen bersalah.

“Udah jadi tugas gue buat lindungin lo dan emang itu salah gue, jadi kenapa lo harus minta maaf? Lo nggak salah Queen.” Ucap Jake yang berhasil membuat mata Queen kembali berkaca-kaca.

“Are you okey Queen?” Tanya Jake dengan mengelus bekas tamparan papa Raden.

“I’m not okey Jake.” Jawab Queen setelahnya air matanya mengalir deras.

“Nangis aja kalo itu bisa bikin lo ngerasa lebih baik.”

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨

V

O

T

E

T E R I M A K A S I H

She is QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang