- END - BELUM DI REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my love story✨
Queensha Lesham Rosalie, gadis cantik yang terkenal dengan bad imagenya. Menjadi topik pembicaraan yang beralur buruk sudah men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Ayo putus.” Ucap Queen yang membuat Rafi kaget.
“Bercanda lo nggak lucu.” Ucap Rafi tersenyum mengejek tidak bisa terbohongi.
“Ada apa? Kenapa main prank-prank an gini? Hari ini anniv kita ke 1 tahun ya?” Tanya Rafi menganggap ucapan Queen hanya bercandaan.
Bohong, Rafi bohong jika mengartikan ucapan Queen hanya bercandaan. Terlihat jelas di ekspresi Queen yang datar tanpa ekspresi itu menandakan tidak ada candaan. Bahkan ekspresi ini adalah kali pertama Queen perlihatkan saat hanya sedang berdua dengan Rafi.
“Lo tahu gue El.” Ucap Queen yang langsung di jawab gelengan oleh Rafi.
“Masalah terakhir kali gue udah minta maaf Queen. Gue udah minta maaf soal Jessica dan lo udah maafin itu.” Ingat Rafi.
“Kali ini ada apa lagi? gue buat salah lagi?” Tanya Rafi.
“Lo ngulangin hal yang sama.”
“Nggak, gue nggak ada apa-apa sama Jessica.” Sangkal Rafi.
“Lo ngulangin hal yang sama Rafi.” Ulang Queen.
“Apa-apaan sih asing banget. Kenapa manggil gue Rafi? Nggak biasanya Queen.” Protes Rafi tidak suka dengan panggilan Queen yang sudah terbiasa memanggilnya El.
“Lo jalan lagi sama Jessica.” Ucap Queen memberitahu.
“Nggak ada, gue nggak pernah jalan sama Jessica. Salah orang itu pasti.” Elak Rafi.
“Udah nggak usah bahas yang nggak penting. Temenin gue tidur, ngantuk banget.” Pinta Rafi berusaha mengalihkan topik.
“Kalian berdua udah deket sejak awal kelas XI, kalian udah pernah ciuman, dan status kalian sekarang PDKT.” Ucap Queen lebih jelas.
“Nggak ada, ngarang ahh.” Sangkal Rafi.
“Lo yang deketin dia duluan.”
“Enggak Queen, lo denger dari siapa sih karang nggak jelas ini?”
“Ayo putus Rafi.” Ulang Queen meminta.
“Nggak.” Tolak Rafi cepat dengan wajah yang sudah memerah menandakan emosi.
Nggak peduli, gue mau putus!!!” Tegas Queen yang mendapat tatapan tajam dari Rafi.
“Lepasin gue El. Dengan lo ngelepasin gue, lo sama Jessica nggak ada halangan lagi dan lo nggak bakalan malu karena pacaran sama gue.” Jelas Queen membuat Rafi menjambak rambutnya frustasi.
“Jadi, kita nggak perlu lagi jalanin hubungan diem-diem gini.” Tambah Queen yang semakin membuat Rafi frustasi.
“Fu*k.” Umpat Rafi dengan otot leher yang bermunculan.
“Dengan gini lo lepas dari gue dan gue nggak lagi siksa lo.” Ucap Queen menahan tangisnya.
“Seneng bisa ketemu dan kenal sama lo.” Ucap Queen tulus dengan mata yang memerah berkaca-kaca.
“Terima kasih buat kenangan 11 bulan ini. Lo orang pertama yang berhasil buat gue jatuh sejatuh-jatuhnya dalam pesona lo.” Lanjut Queen bersama luruhnya air mata yang sudah tidak bisa terbendung lagi.
Sama halnya dengan Queen, kini Rafi hanya menatap Queen diam dengan wajah dan mata yang memerah.
“Hubungan kita sedari awal emang udah nggak bener. Toxic relationship, itu kita. Jadi ayo kita akhiri ini semua.” Ujar Queen menyudahi.
Mengambil napas dalam dan memejamkan mata mengontrol dirinya agar tidak lepas kendali, itulah yang kini Rafi lakukan.
Sakit, dadanya terasa sakit. Terasa nyeri menyerang kala melihat tatapan keputus asaan dari kekasihnya. Kekasih pertamanya dan sosok yang dirinya ajak melepas keperjakaannya. Sosok yang selalu membuat dirinya bergairah.
Benar, Queen memang kekasih pertama Rafi dan Queen adalah satu-satunya gadis yang sampai saat ini Rafi rusak.
Mendongakkan kepala dan tersenyum. Kini Rafi kembali menatap Queen yang sudah berulang kali menghapus air mata sialan yang turun karena dirinya.
“Gue cuma main-main sama Jessica, itu cuma sesaat Queen. Cuma karena gue bosen doang beneran.” Beritahu Rafi meyakinkan.
Menggeleng, Queen menggelengkan kepalanya. “Lo bilang sesaat, sedangkan kalian deket dari awal kelas XI lo bilang sesaat? Mungkin kalo seminggu dua minggu masih gue maklumin, tapi ini berbulan-bulan.”
“Kali ini gue bakalan bener-bener lepasin Jessica dan kita mulai dari awal ya?” Ajak Rafi.
“Kenapa nggak lo iya in aja buat putus sama gue El?” Tanya Queen yang sedari tadi bersarang di otaknya.
“Kesalahan gue sefatal itu ya sampe lo minta putus sama gue?” Tanya Rafi pada Queen.
“Gue minta maaf Queen.” Pinta Rafi.
“Gue beneran kali ini.” Yakin Rafi mengangkat tangannya dengan jari membentuk tanda peace.
Menggeleng, Queen menggelengkan kepalanya. Keputusannya sudah bulat untuk putus dengan Rafi.
Gelengan itu membuat Rafi emosi. Terdengar suara gemelatuk gigi dan mengetatnya leher Rafi tanda emosinya meluap tidak bisa di tahan lagi.
“Bangsat!!!” Umpat Rafi berdiri dari duduknya mengangkat tubuh Queen menuju kamar.
“Persetan dengan lo minta putus gue nggak peduli. Lo punya gue Queen, lo cuma punya gue. Nggak akan gue lepasin lo anjing. Minta putus? Lo kira siapa lo berani minta putus ke gue? Makin hari lo makin berani sama gue.” Geram Rafi dengan emosi yang sudah meluap-luap lalu membanting tubuh Queen di ranjang dan menciumnya kasar.
Gila, Rafi melakukannya dengan kasar. Sangat-sangat kasar hingga membuat Queen memekik kesakitan. Rafi memperlakukannya dengan tidak pantas. Memperlakukannya layak hanya jalang. Queen hanya bisa menangis dalam permainan panas gila ini.
Segala umpatan Queen lontarkan untuk Rafi. Ini sangat menyakiti Queen, tidak hanya sakit fisiknya namun juga terluka batinnya. Dirinya seperti tidak mempunyai harga diri sama sekali.
“Lo laki-laki paling brengsek yang pernah gue kenal.”
“Lo orang paling munafik Rafi.”
“Gue benci sama lo.”
“Setelah ini selesai, kita juga bener-bener selesai.” Ucap Queen yang berhasil menghentikan Rafi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkan meninggalkan jejak dengan cara memberikan vote dan komentar✨