"Semua itu sudah direncanakan oleh Tuhan. Jadi kita hanya mengikuti alurnya saja. Seperti air yang mengalir"
~Ana Alexandria Elzarizkia~Hari ini adalah hari senin yang artinya akan ada upacara di SMA Nusa Bineka. Upacara sudah di mulai sejak tiga puluh menit yang lalu. Dan sekarang pembina sedang memberikan amanat. Lebih tepatnya ceramah.
"Fiks gue yakin nih pasti lama banget Pidatonya" Ucap Syifa. Memang benar apa yang dikatan Syifa pak Darno selaku kepala sekolah dan pembina upacara jika memberikan pidato atau amanat akan panjang dan lama.
"Huuu udah capek kaki gue mana panas banget lagi" Keluh Ana yang berada di sebelah Syifa. Sedangkan Ila dan Santi mereka berada di barisan depan.
"Sabar mungkin bentar lagi selesai" Ujar Salsa yang berada di belakang Ana. Ia meminta kedua sahabatnya untuk bersabar.
"Sabar sih sabar ini udah empat puluh lima menit njir!" Kesal Ana. "Eh kepala gue kok tiba tiba pusing ya" Lanjutnya dengan memegangi kepalanya.
"Ha? Lo mau ke pinggir aja An?" Tanya Salsa yang terlihat khawatir.
"Ngak usah deh paling cuman pusing biasa" Jawab Ana.
"Lo yakin An? Kalau mau ke pinggir ayo gue anterin sama Salsa" Ucap Syifa yang ikut khawatir juga.
"Enggak gue masih kuat kok, kalian tenang aja" Ucap Ana. Namun pengeliatannya tiba tiba memburam dan gelap.
"Ana!!!" Pekik Syifa dan Salsa secara bersamaan saat melihat Ana ambruk karena pingsan.
Kini semua atensi tertuju pada Ana. "Eh itu ada yang pingsan! Gara kamu tolong bantu gendong bawa ke UKS" Perintah bu Ratna.
Gara mengangguk dan berjalan ke arah Ana. Sesampainya di tampat Ana pingsan, Gara langsung mrnggendong Ana dan membawanya ke UKS. Syifa dan Salsa juga ikut ke UKS.
Semua murid memekik histeris saat Gara menggendong Ana karena Gara adalah most wanted di SMA Nusa Bineka. Ia juga salah satu cowok yang tak tersentuh karena sifatnya yang dingin dan cuek.
Indra Zigara Fakhran itulah namanya. Cowok berparas dingin, dengan perawakan yang tinggi. Sang pemilik mata elang yang indah dengan alis yang tebal. Memiliki rahang yang tegas seolah menambah kesan bad boy dalam dirinya.
Anak kelas XI Mipa 2. Jabatannya cukup seram yaitu panglima tempur. Meskipun begitu Gara dan kawan kawannya tidak pernah membuat kerusuhan. Kalaupun tawuran, itu juga bukan karena mereka yang duluan melainkan musuh merekalah yang mencari gara gara duluan.
"Wah beruntung banget Ana bisa di gendong sama kak Gara" Ucap salah satu siswi yang juga mengagumi Indra.
"Gue juga pengen kali digendong"
"Kapan ya gue bisa kayak gitu"
"Halah dasar caper" Ucap salah satu siswi yang tidak suka dengan Ana.
"Pura pura pingsan kali tu cewek.. "
"Lemah gitu aja pingsan"
"Eh tapi Ana sama Gara cocok juga ya"
"Gara tu cocoknya sama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA ALEXANDRIA
Teen FictionPantas saja jika bahagia ku sebut sebagai dusta. Tidak ada bahagia yang benar benar tulus dalam hidupku. Yang ada hanyalah kata pura pura bahagia. Semuanya berdusta bahkan orang yang sangat ku sayang pun berdusta. Semuanya akan hancur pada waktunya...