23. Terbully?

18 5 0
                                    

-Happy Reading❤-
***

"Seorang kakak pasti akan selalu melindungi adiknya apapun yang terjadi dan di manapun"
~Iky Alexander Elvinoz~


Saat ini banyak sekali cowok di kediaman Alexander. Mereka semua adalah teman teman Iky dan juga anggota inti dari Araster.

"Nih kalian obatin dulu lukanya" Ucap Iky dengan menyodorkan kotak P3K.

"Tanks bang" Ucap Gara yang mendapat anggukan dari Iky.

"Gak nyangka gue, mereka bisa se licik itu buat hancurin Araster" Ucap
Rega yang tak habis fikir.

"Baru tau lo?" Tanya guntur dengan terkekeh.

"Ya bukan gitu bang.. Maksudnya itu mereka sampek mau lukain cewek cuman demi hancurin kita kan gila" Ucap Leon.

"Mereka itu gak punya hati dan gak punya perasaan asal kalian tau itu" Ucap Fiko ikut menibrung.

"Anjir pelan pelan kalo ngobatin sakit tau" Protes El Varo pada kembarannya yaitu Al Vares. Ia merasa kesakitan saat Al Vares tak sengaja menekan lukanya.

"Hm" Al Vares hanya berdehem menanggapi perkataan saudaranya.

"Alay lo gitu doang aja kesakitan" Sindi Rega.

"Yee bodo" Ucap El Varo. "Duh duh yang bener dikit dong Al kalo ngobatin pelan pelan sakit nih.. " Lanjutnya dengan meringis kesakitan.

"Repot lo. Nih obatin sendiri" Ucap Al Vares dengan memberikan kapas yang sudah di kasih betadine pada El Varo.

"Mana bisa gue obatin sendiri" Ucap El Varo.

"Biar gue yang obatin" Ucap Deren dengan tersenyum penuh arti.

"Perasaan gue kagak enak nih" Ucap El Varo sedikit was was melihat senyuman Deren yang sulit untuk di artikan. "Yang bener lu bang kalo ngobatin" Lanjutnya.

"Iye bener jangan banyak protes lo" Ucap Deren. Kemudian ia langsung menatap Gibran dan memberi istarat.

Dengan sigap Gibran langsung mengerti dengan isyarat dari Deren. Kemudian ia langsung memegangi tangan El Varo.

"Woy apaan nih?" Tanya El Varo sedikit terkejut saat tiba tiba Gibran mencekal kedua tangannya.

"Katanya gak bisa obatin sendiri...Sini gue obatin" Ucap Deren dengan tersenyum smirk. Kemudian ia langsung menekan kuat kuat tepat pada sudut bibir El Varo yang terluka.

"Woylah sakit woyy!!" Teriaknya merasa kesakitan. "Bener bener lu ye bang! Lepasin woy!" Lanjutnya berusaha untuk melepaskan diri.

"Gib pegang kuat kuat Gib jangan sampek lo lepasin" Ucap Deren masih dengan menekan nekan luka milik El Varo dengan kapas.

"Al tolongin gue Al!" Ucap El Varo yang tak mendapat respon dari Al Vares.

"Cemen lu baru gitu doang masak udah sakit" Ucap Fiko dengan tertawa mengejek.

"Yang bener aja bang ini sakit banget woylah anjir!" Ucap El Varo. "Sumpah ini lebih sakit daripada di putusin pacar" Lanjutnya dengan meringis kesakitan.

"Alah mosok iyoo?" Ledek Guntur.

"Iyooo" Jawab El Varo yang mendapat gelak tawa dari para teman temannya.

"Yoo Aaa" Imbuh Fiko yang juga ikut mengejek El Varo.

"Mosok see gak bahaya tah??" Imbuh Iky dengan tertawa penuh ledekan.

Sedangkan Al Vares hanya terkekeh melihat kembaranya sengsara.

"Anjir lah lo semua" Ucap El Varo yang sudah mulai pasrah. "Ya Tuhan apapun yang terjadi tetaplah bernafas" Lanjutnya yang membuat gelak tawa teman temannya pecah.

ANA ALEXANDRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang