Tahun 2222
Dua ratus tahun berlalu sejak tahun kematian umat manusia. Dua-dua-dua-dua, angka tahun yang berlaku menurut penanggalan Masehi atau Anno Domini dalam bahasa Inggris, sejatinya berakar dari kata Latin. Artinya Tahun Tuhan Kita. Dirunut dari sejarah, masehi mulanya penanggalan tahun tradisional yang digunakan pada kalender Julian, lalu disempurnakan menjadi kalender Gregorian sejak tahun 1582. Era kalender ini didasarkan pada tahun yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret, sang Ilahi yang disebut Al Maseh dalam bahasa Melayu, lalu menjadi Masehi untuk menamai sistem almanaknya.
Kiamat kecil itu bertanggal 12-12-2022. Dua belas Desember tahun 2022 yang terkenang karena angka 2-2-2-2-2 melukiskan tanda petaka di segala zaman manusia merayapi muka bumi ini.
Sebuah negara tak ternama - bolehlah kita tak menyebut namanya demi kerahasiaan sejarah - menentang kekuasaan adidaya, tak terduga membangun nuklir dahsyat diam-diam, ledakannya menghamburkan 165 juta ton jelaga ke atmosfer bumi. Gelap, dingin, kelaparan massal melanda bumi sebagai petaka lanjutan. 75 persen populasi bumi musnah sebagai akibatnya.
Bumi kini tak lagi sama, zaman di dunia boleh beralih, namun kasta, diskriminasi, dan penyekatan senantiasa abadi selamanya. Karena kerakusan manusia belum mengenal kata kiamat, hingga sekarang.
Lihatlah, bumi kami yang beradab dimatikan najis sampah, namun manusia-manusia sombong hidup dari sampah-sampah memuakkan, dengan menguras keringat dan nyawa kami yang tak berdaya. Kami, kaum pemungut ditakdirkan terperdaya selamanya. Kami yang berada di rantai makanan terbawah. Urutan ketiga dari tiga kasta yang ditahbiskan dari keserakahan, oknumnya kaum penguasa titisan siluman, didikan dari negeri para bedebah dan rajanya mafia tanah, yang tak perlu disebut namanya untuk keanoniman sejarah kami semua.
Ada tiga lapis kasta di muka bumi kami. Angkasa, lautan, dan daratan.
Angkasa dimiliki kaum pahlawan, lautan adalah kediaman kaum berpunya. Bagaimana dengan daratan? Itulah penghidupan dan pilihan terakhir yang kami miliki. Kami mendiami daratan sebagai kaum pemungut yang berkekurangan. Itulah cara kami bertahan hidup, dengan menyokong bumi yang segera akan dihancurkan ini. Dihancurkan kebusukan kisruh sampah dan angkuhnya hedonisme manusia si biangnya berhura-hura.
Manusia hati buas tak pernah mengenal puas. Seorang sastrawan kritikus pemerintah menyitir dengan pedas.
Dia Elko, anak remaja senasib dengan sastrawan keras kepala itu, yang tak puas dengan kehidupannya kini. Namanya unik, menyangkut komponen elektronika pasif, tepatnya elektrolit kondensator yang disebut penyimpan arus listrik yang searah DC. Elko (dengan e huruf kecil) adalah kapasitor yang memiliki dua buah kutub di bagian kaki-kakinya, kapasitor polar yang punya kaki positif dan kaki negatif. Tentu kamu dapat menemukan elko dengan mudah, contohnya rangkaian-rangkaian elektronika pada power supply dan masih banyak lagi.
Namun, nama Elko yang dimaksud ayahnya adalah komponen penting dalam televisi tabung bekas. Suatu komponen yang paling disayangi sang ayah dan namanya disematkan pada putranya, sulung dan satu-satunya.
Elko menyukai nama pemberian ayahnya, tetapi tidak untuk nama yang ditorehkan pada akta lahirnya. Ia tercatat secara sah bernama Barok El Rococo, dan Elko hanya dikenal orang-orang terdekat saja. Setahu Elko, Baroc Rococo adalah aliran musik klasik tetapi ia nyatanya tidak pintar menyanyi. Falsetto, setahunya, sama saja dengan fals atau suara sumbang waktu nyanyiannya gagal di kamar mandi.
Bisa dimaklumi untuk nama aneh si remaja putra, Elko, karena ayahnya penggila musik klasik dan teknisi elektronika yang serba lugas. Prinsip ayah Elko tegas, tak ada elektronika yang tak hidup kembali di tangannya dan tak sekali pun ia pernah menolak tawaran servis selama ia mampu mengerjakannya. Tangannya itu ajaib, sesumbarnya arogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incantadom
FantasyTahun 2222 Dua ratus tahun setelah tahun kematian umat manusia. Kasta manusia terbagi menjadi angkasa, lautan, dan daratan. Tiga kasta yang diciptakan keserakahan manusia penguasa, sampah menjadi satu-satunya sumber daya bumi yang tersisa. Seorang E...