Sejarah kelam itu berawal dari seorang anak manusia. Manusia biasa, dengan nafsu dan keserakahannya, menjadi makhluk luar biasa dalam tragedi kehancuran dunia manusia. Tempat itu terlarang untuk diceritakan, namun baiklah kita mulai kisahnya dari Hoia Baciu, sebuah hutan angker yang disambangi Silka Ameka, pemuda penakut yang rasanya sangat mustahil menjelajahi wilayah larangan di desanya.
Silka Ameka boleh penakut, tetapi batinnya lebih ketakutan akan kemiskinan. Derita hidup berkekurangan yang tak tertahankan, menggelapkan nurani dan akal sehatnya, memaksa Silka Ameka mencari jalan pintas di kesunyian Hoia Baciu yang berhantu. Konon, menyitir cerita turun temurun tetua negerinya, hutan terlarang itu dimiliki jin sakti, atau bolehlah dikatakan roh jahat, namanya disebut Hoia Baciu. Hutan yang didiaminya bernama sama, hutan belantara perawan yang tak mengizinkan siapa pun mengusik kesunyiannya. Hoia Baciu yang penuh dengan murka dan iri dengki.
Hoia Baciu butuh inang tubuh seorang manusia untuk memuluskan kekejamannya. Jiwa Silka Ameka yang lemah namun serakah amat disukai si roh jahat. Bisikan si roh memudahkan Silka menemukan sebatang pohon tertua di hutan, dan ia diperintahkan secara gaib untuk menggali tanah di akar pohon tersebut. Tersembullah benda menakjubkan dari bawah tanah, sebentuk guci mungil yang tak dikotori tanah dan putih berkilau-kilau. Silka Ameka terkesiap oleh isapan yang kuat dari mulut guci, seakan ia disedot kekuatan tak terlihat, menggeliang-geliut dalam guci, lalu jiwanya dikembalikan ke tubuhnya lagi sekejap mata.
Tak ada yang tahu kejadian selanjutnya, yang jelas Silka Ameka adalah manusia pertama yang keluar hidup-hidup dari keangkeran Hoia Baciu. Tanpa disadari orang-orang lainnya, roh Hoia Baciu melekat pada jiwanya, dan merasuki raganya dengan kejahatan yang amat dahsyat. Dimulailah satu tahun kekelaman dalam sejarah umat manusia. Sejarah yang ditorehkan oleh tinta hitam dan terkutuk untuk selama-lamanya.
Mula-mula timbul gagal panen besar-besaran. Kelaparan merajalela di mana-mana. Hanya ladang garapan Silka Ameka yang menghasilkan makanan, dan si pria pun dituduh bersekutu dengan iblis. Tak lama wabah penyakit misterius berkecamuk, melenyapkan beribu-ribu nyawa bak sabetan angin lalu. Begitu mendadak, tak dinyana, dan tanpa memberi ampun. Hanya Silka Ameka yang terluput.
Sepertinya kiamat dunia tak terelakkan lagi, karena kebinasaan menjalar dengan cepat dan meluas ke penjuru negeri. Tahun itu, tahun 4444 sebelum Masehi, kaum manusia diselamatkan peri baik penyihir yang sihir putihnya dinamai Nunka Maha Gaib. Peri Nunka dan Hoia Baciu bertarung mati-matian, saling mengerahkan kesaktian masing-masing, hitam dan putih yang silih berganti mengatasi satu sama lain. Mula-mula tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, karena kedua-duanya sama-sama sengit dan berimbang.
Akhirnya Peri Nunka mengetahui kelemahan terbesar Hoia Baciu. Si roh jahat tak tertaklukkan itu takut pada bayangannya sendiri. Wujudnya sendiri tak nampak kasat mata, cuma kepulan asap tipis keunguan, namun sebuah cermin gaib akan memunculkan wujud aslinya yang buruk rupa, dan kebetulan cermin itu ditempatkan dalam awan hujan petir dalam kahyangan keabadian.
Peri Nunka rela binasa demi memenangkan cermin kahyangan Nubo Espello, setelah disambar kilatan berjuta-juta cambuk petir, tubuh remuknya masih sanggup mengerahkan kekuatan terakhirnya. Dengan tameng cermin ajaib, digempurnya sang roh jahat yang luluh lantak selepas menangkap bayangannya sendiri pada cermin raksasa. Sang peri baik hati pun merelakan dirinya turut dihancurkan bersama-sama kemusnahan roh Hoia Baciu. Mereka sama-sama lenyap dalam pusaran angin panas yang bangkit dari sihir kegelapan roh hutan.
Keajaiban berpihak pada yang baik dan yang benar. Cermin keajaiban mampu membalikkan kebinasaan apabila orang yang hatinya bersih berkorban demi memunahkan kejahatan. Maka, mujur bagi dunia yang di ambang kehancuran, mukjizat bekerja melalui pengorbanan nyawa Peri Nunka. Apa yang remuk redam dibangkitkan kembali, yang telah mati dipulihkan, dan yang tiada ditumbuhkan kembali. Seisi dunia diliputi oleh terang yang melegakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Incantadom
FantasyTahun 2222 Dua ratus tahun setelah tahun kematian umat manusia. Kasta manusia terbagi menjadi angkasa, lautan, dan daratan. Tiga kasta yang diciptakan keserakahan manusia penguasa, sampah menjadi satu-satunya sumber daya bumi yang tersisa. Seorang E...