Incantadom

Silent Romeo Club (23)

Setiap kekuasaan menghadirkan segelintir pemberontak dan pemberontakan punya tujuan menggulingkan kediktatoran. Dengan alasan demikianlah, Silent Romeo Club dijunjung member-membernya sebagai "ratu baru" yang berkeadilan. Ratu adil yang ditunggu-tunggu umat dunia bahkan sebelum perang nuklir 2022, nyatanya tatanan dunia masih dikuasai orang-orang yang hatinya dingin dan kejam hingga sekarang.

Apa makna Silent Romeo bagi Eilikii, Nolan, dan juga Mim? Dalam teater tragedi Romeo dan Juliet, sang Romeo bertekad untuk mengakhiri permusuhan antara klan Capulet dan klan Montague, dan melalui ucapan yang menggebu-gebu dan pengorbanan nyawa berhasil mewujudkan aspirasinya. Malang tak dapat ditolak, sang Romeo kehilangan nyawa bersama-sama Juliet sebagai tumbal perdamaian bagi keluarga mereka masing-masing. Kematian, nyatanya, ingin dihindarkan oleh klub bawah tanah yang bersikukuh pemberontakan akan efektif dan efisien bila dilaksanakan diam-diam, bagaikan kekuatan laten yang potensial untuk meledak kapan saja.

Romeo Montague terlalu banyak berbicara. Sang pendiri klub bawah tanah berfilsafat, seandainya Romeo lebih teliti dan hati-hati saat bertindak, tidak memperturutkan darah mudanya yang menggebu-gebu, pasti akhir ceritanya takkan berujung pada tragedi memilukan. Semestinya ia tidak buru-buru mengawini Juliet, tetapi mendamaikan dulu kubu kedua keluarga yang memanas. Sesudah kedamaian terlaksana nyata, dipastikan Juliet dapat dinikahinya terang-terangan saat keduanya berusia matang.

Silent Romeo berbulat tekad menyatukan kubu pro dan kubu kontra terhadap pemerintahan kota laut. Bagaikan klan Capulet dan klan Montague yang bertikai sengit, kedua kubu pro dan kontra tak bisa ditengahi dengan kata-kata yang menggurui. Percuma saja didamaikan terang-terangan, maka klub bawah tanah ini bergerak secara rahasia dan terencana rapi, meski sebagian kecil dari mereka membelot dengan cara yang ekstrem.

Perbuatan anggota yang tak taat asas organisasi mengancam Silent Romeo secara serius. Sebagai contoh kelakuan ekstrem seorang member senior yang menikam bola mata kanan presiden terdahulu, sungguh tak terpuji dan dikutuk oleh member-member lainnya. Akibat yang tak mengenakkan bagi keseluruhan klub, mereka diburu secara besar-besaran oleh polisi rahasia beserta jajaran polisi kelautan dan daratan. Tak terkecuali Eilikii, Nolan, dan Mim juga sama-sama terancam.

"Aku Mim, lengkapnya Mimosa Pantrika. Usiaku 15 tahun, baru saja bergabung dengan klub. Katamu kamu Eilikii dan usiamu 15 tahun mestinya? Herannya, nama kamu tidak ada di database klub kita. Silent Romeo tak bakal menerima member di bawah umur 15 tahun. Kapan kamu bergabung kalau begitu?"

Dalam ingatan Eilikii, dirinya berusia 15 dan ia anggota klub Silent Romeo yang aktif. Bagaimana bisa namanya terhapus dari klub tersebut? Apakah ia dikeluarkan diam-diam demi alasan keamanan? Namun, buktinya ia tak punya ingatan sedikit pun soal insiden yang menimpanya. Tunggu dulu, sebetulnya ia menyusup ke Incantadom School apakah demi tugas rahasia dari klub bawah tanahnya?

"Eilikii, ca go ustos ensteteaogote pur eloe nimi?" Nolan dengan mimik serius bertanya, menggunakan bahasa Kivalii yang maknanya apakah nama Eilikii digantikan nama lainnya untuk memburamkan identitas sejatinya?

"Mo nu scoes curtu. Mo hintes cer mo scoos nunoin pro moe pasontuci." Eilikii menjawab, menjelaskan bahwa ia tak tahu pasti, dan bahwa ia cukup terganggu karena tak ingat apa-apa soal masa lalunya.

"Ingatanmu dihapuskan? Memangnya ingatan manusia bisa di-delete seperti data komputer, begitu?" Mim kembali berbahasa normal, nyaris tak ingat berbisik, sebelum Nolan dengan sikutnya mendiamkan ucapannya.

"Kamu dari kota laut, kan? Kamu dari distrik mana kalau boleh tahu?" Nolan mengatur bisikannya serendah mungkin meskipun bahasanya sandi rahasia klub yang dulunya dipahami peri-peri dan orang tertentu saja.

"Ah, aku ... aku ... aku dari distrik ... Alfa ... sepertinya." Eilikii tergagap-gagap, ingatannya seakan mengombang-ambingkan pikiran sendiri. Sebentar terang sebentar buram. Sesaat jernih kemudian tenggelam dan tak jelas.