Alfa, Omega, dan Theta (30)

23 2 0
                                    

Nostrudalle lahir dengan tanda-tanda mengherankan. Bayi yang dilahirkan dengan tanda alfa di telunjuk kanan itu lahir dengan diam-diam. Tidak menangis dan tidak membuat ibunya kesakitan hebat, sang ibu terguncang karena bersalin dalam tidurnya, mendapati putra pertama, dan kemudian satu-satunya anak kandungnya, telah terlahir di dunia dengan tenang. Karena tidak bersuara, Nostrudalle disangka sudah meninggal. Nyatanya ia menatap ibunya tak mengedip dan senyum kecilnya memancarkan kewibawaan. Orangtuanya justru merasa semakin takut.

Sang peramal berusia lanjut, setengah buta tetapi mata batinnya menggantikan penglihatannya yang sirna, meramal putra mereka, yang segera dinamai Nostrudalle sesuai firasat sang ibu, akan membawa malapetaka bila ia membawa tanda alfa di ujung telunjuk kanannya. Dengan berat hati, orangtua Nostrudalle memasrahkan putranya diamputasi telunjuk kanannya, cuma menyisakan seruas jari saja agar bisa dipasangi penutup jari sebagai pengganti telunjuk yang terpotong.

Nyatanya, sisa jari yang buntung itu justru berkekuatan sihir kecil. Hanya sedikit sihir yang tak mencurigakan siapa pun kecuali asistennya, Ma'am Selma, yang salah kira bahwa bolpoin antik sang Master berkekuatan magis. Sihir itu tidak disulap oleh benda mati, nyatanya, karena jari telunjuk tak utuh itu yang mengeluarkan sekelumit kemampuan gaib.

Sebuah ruangan di kediaman Nostrudalle, rumah yang diwariskan oleh kakek moyangnya sang pendiri kompleks Incantadom, terdapat selapis dimensi gaib yang hanya dapat disaksikan orang-orang berbakat khusus. Sebidang cermin perak yang berkilatan bak cahaya halilintar, tetapi tidak bisa memantulkan bayangan makhluk hidup. Bukan Nubo Espello sang cermin sakti, cermin perak itu portal menuju cermin keajaiban Nubo Espello, yang bila diremukkan akan membuat alam Kivalii terpenjara di dimensi astral, tanpa sekelumit pun celah memasuki dunia manusia. Itulah tujuan Nostrudalle berdiam diri dalam kamar tersebut.

Nubuat si peramal juga yang menyebabkan seorang siswi 17 tahun terusir dari sekolah Incantadom, dengan tuduhan yang dibuat-buat maka hak beasiswanya digugurkan. Kepala sekolah saat itu adalah ayah Nostrudalle yang bertekad menggagalkan takdir kiamat yang dimulai putranya sendiri, sang bayi pilihan dari Alfa. Alfa dan Theta tak boleh bertemu mula-mula, karena tujuh belas tahun setelah kelahiran Alfa, dipilihlah seorang Theta yang bernama Selma Desdemona.

Tiga tahun setelah kegagalan beasiswa Selma Desdemona, yang bersangkutan diangkat Nostrudalle sebagai asisten pribadinya. Kala itu, ayah Nostrudalle sudah tiada, ibunya lemah dan sakit-sakitan, nyaris tidak mengenali siapa pun kecuali putranya. Kepada sang ibu yang mengabur ingatannya, Nostrudalle menekankan ia selalu percaya pada kekuatan takdir, dan takdir yang dibelokkan akan berujung pada musibah tak terperikan. Maka sebagai Alfa ia akan memastikan semuanya berjalan sesuai skenario semula. Alfa, Omega, dan Theta harus berjumpa, dan tidak ada boleh ada pihak keempat yang mencampurinya. Menghancurkan cermin perak sempat ia upayakan meski berserah pula pada takdir tak terelakkan.

Eilikii mendengarkan dengan tercengang, bagaimana ia ditempatkan sebagai pihak keempat, seorang alfa dengan inisial huruf kecil, yang mulanya ingin dienyahkan oleh Nostrudalle. Melalui Turin dan Griffin, sang kepala sekolah mencoba memisahkan Eilikii dari Elko sang Omega, karena alfa berpotensi membuyarkan rancangan kiamat akbar yang diperkirakan terjadi di awal Oktober 2222. Mempercepat atau menggagalkan kiamat, ia tetap saja mengkhianati takdir. Namun, Nostrudalle berubah pikiran.

Melalui firasat dan penakwilan dari mimpi-mimpinya, alam Kivalii sudah tak lagi sama seperti Kivalii beribu tahun lampau. Dulu, alam ini didominasi Alfa yang memancarkan sihir putih. Dendam membara hutan angker Hoia Baciu menghadirkan Pangeran Kegelapan yang bersihir gelap dan alam itu boleh dikata menjelma Omega Kivalii yang menggentarkan. Kiamat dari Kivalii hampir mustahil menghadirkan kebaikan di atas bumi ini.

Semula, pikir Nostrudalle, dirinya, Theta, dan Omega takkan rugi bila kiamat betul-betul menjelma kenyataan. Alfa, Theta, dan Omega dipastikan akan luput dan selamat, karena ketiganya merupakan tiga manusia terpilih dari Kivalii dan penggenggam kunci kiamat dalam tubuh mereka masing-masing. Selma yang terlihat lemah memelihara kemampuan di luar nalar awam, tidur dengan mata membuka dan berpotensi melakukan astral projection meski si perempuan tidak menyadari seutuhnya. Si peramal setengah buta sedikit pun tidak keliru. Selma dinujumkan sang pilihan Theta yang menautkan Alfa dan Omega untuk menyempurnakan rancangan akhir zaman yang akan datang.

IncantadomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang