Gadis berambut pendek berjalan keluar dari minimarket dengan sekantung cemilan yang ia beli. Winter merogoh plastik indomaret dan mengambil susu stroberi, ditancapkannya sedotan lalu ia minum dengan khidmat.
"Enak banget," gumamnya pelan. "Tidak ada yang lebih nikmat dari pada sekotak susu ultramilk stroberi!"
Hujan tiba-tiba mengguyur daerah sini, tidak ada aba-aba langsung deras saja. "Yahh motor gue keujanan,"
Winter memutuskan untuk duduk di depan Indomaret sambil menghabiskan susu yang ia beli. Ia tidak berani memainkan ponselnya, karena kilatan petir menyambar sangat seram. Winter menghela napas gusar, ia melihat langit sangat gelap, padahal jam masih menunjukkan pukul empat sore, tapi sudah terlihat seperti malam.
"Bakal lama nih berhentinya."
Tak lama, ia melihat seorang pengendara motor memarkirkan di samping motor Winter. Pengendara tersebut berlari untuk meneduh.
"Sini, Mas duduk. Hujannya tambah gede," ucap Winter.
Orang tersebut membuka helmnya dan menoleh mendapati Winter yang masih dalam posisi duduknya. "Lohh? Cewek yang di futsal itu?"
Winter mengangkat alisnya, mengingat akan siapa orang ini.
"Ahhh Jake?"
"Hooh!" Jake tersenyum manis lalu duduk di samping Winter. "Kita ketemu lagi, nama lo Winter kan?"
Winter mengangguk, gak disangka dia bakal ketemu cowok ini lagi.
"Eh harusnya gue manggil lo Kak Winter, elo kan kakak kelas gue."
"Apaan dah, gausah Winter aja. Berasa tua banget gue," kekeh Winter.
"Hmm yaudaahh."
"Lo abis darimana?" tanya Winter.
"Rapat MPK."
"Ohhh lo anak MPK juga yaa?"
Jake mengangguk. "Iya hehe, btw lo ikut eskul apa?"
"Hm gue? Vocal, tapi gak terlalu aktif sih."
"Wahh suara lo pasti bagus!"
"Enggak jugaa hehe biasa aja."
Tak terasa, sudah 20 menit mereka duduk disini sambil mengobrol, hujan sudah sedikit reda hanya gerimis kecil.
"Kayanya gue mau pulang sekarang deh," ucap Winter.
"Mau gue anter?"
"Enggak usah, gue bawa motor." ujar Winter sambil menunjuk motor scoopy warna pink, dengan stiker hello kitty.
"Lucu banget." batin Jake.
"Ehh gue boleh minta nomor wasap lo enggak?" tanya Jake.
Winter mematung sesaat, sebenarnya ia sudah memiliki nomor Jake dari Sungchan kala itu. Namun, Winter belum berani chat Jake sampe sekarang.
"Bolehh!"
"Kalau gue chat bales yaa,"
Winter mengangguk semangat. Kapan lagi di chat sama cogan.
"SUNGCHAANN GUE OTW PUNYA PACAR DONG!!" teriak Winter dalam hati.
Dia cuman mau chat, bukan berarti mau nembak, Winter...
*****
Keesokan harinya, sekolah seperti biasa. Kegiatan pagi hari diisi oleh nyontek berjamaah tugasnya Minkyu. Minkyu mah baik, tugas hasil dia begadang semalaman disedekahin sama anak kelas juga gak masalah. Kalau Heejin, dia tuh gak mau nyontekin, tapi kalau ngajarin mah mau.
Masalahnya, anak MIPA 5 pengen instan. Jadi kalau masalah tugas mending ke Minkyu.
"Foto dulu dong!" ucap Somi sambil menggeser buku Minkyu yang ada di meja Jeno.
"EH BANGKE KECORET!" ujar Jeno.
"Makanya bentar dulu, yang mau nyontek bukan elo aja!"
Jeno mencolek punggung Winter. "Minjem tip-x!"
"Tip-x gue di elo ya, Jen. Belom dibalikin!"
"Kagak adaaa,"
"Ih bodo amat, ganti rugi."
"Di kolong meja Hyunjin ada banyak tip-x!!" teriak Ryujin. "Wahh lo bandar tip-x. Dapet nyolong lagi, parah-parah!!"
Hyunjin yang baru datang mengernyitkan dahi. "Ngapain lo ngegeledah meja gue?!"
"Dasar! Maling!" ucap Winter pada Hyunjin.
"Dihhh apaan? Gue hanya mengamankan doang ya bambang!"
Winter langsung ngerenggut tip-x warna merah jambu, lalu di berikan pada Jeno. "Jangan sampe ilang lagi!"
"Iye!" jawab cowok bermata sipit itu.
"BUKUNYA MINKYU DI SIAPAAAA???" teriak Minju.
"GUE!" sahut Jeno.
Minju langsung berlari menuju meja Jeno. "Mau foto dulu bentar,"
"Allahu... kalau gini gue gak beres-beres nulis dahh!" ucap Jeno geram.
"Gue juga mau foto tugas," Lia sama Junkyu menghampiri.
"Fotonya satu aja, nanti kirim di grup kan gampang!" ucap Jeno.
"Lahhh iya jugaaa,"
"DARI TADI KEK!" kata Jeno ngegas, lalu kembali nulis satu soal lagi. Huft.
"Jen?"
"Apalagiiii?"
"Lo salah buku." ucap Ryujin.
"Hah?"
"Lo nulis di buku prakarya njing! Buku fisika lo ini,"
"ASTAGFIRULLAH..."
"Masyaallah, Alhamdulillah Jeno sudah berubah menjadi lebih baik." celetuk Seungmin, ketika mendengar Jeno istigfar. Padahal Jeno kalau lagi kesel semua kata-kata kotor keluar.
Jeno marah ditambah kesel, masalahnya dia udah nulis hampir beres. Malah salah buku pula. Mungkin dia kualat sering nyontek. Nasib... nasib...
"Kamu kok mau aja sih nyontekin tugas ke temen-temen?" Heejin datang dan duduk di bangku Renjun sambil menghampiri Minkyu yang lagi main game.
Minkyu menoleh. "Hah? Hahaha!"
"Kok ketawa? Aku kan nanya, Kyu."
Minkyu menghentikkan ngegamenya. "Gapapa sih, Hee. Gue mau aja bantu mereka."
"Tapi cara kamu salah. Itu bukan bantuin teman namanya, percuma mereka dapat seratus. kalau mereka gak tau cara ngerjainnya."
Minkyu terkekeh pelan. "Makanya lo yang ajarin mereka, gue sih gak ada basic menggurui hehe."
Heejin terlihat menghela napasnya. "Mereka gak mau kalau aku ajarin,"
"Nahkann, tuh lo tau. Mereka bukan gamau, tapi ngerasa pelajaran ini bukan passion mereka, percuma lo maksa mereka buat bisa, kalau dari diri mereka sendiri gamau bisa, ya susah."
"Bener kan, semua anak gak perlu dituntut untuk bisa semua pelajaran."
"Betul sekali," jawab Minkyu. "Beda orang, beda kepala. Sekalipun itu saudara. Seperti gue sama Minju, kita kembar, tapi pemikiran kita beda, Hee. Gue suka belajar sains, sementara Minju lebih suka sama seni. Begitupun lo dan yang lain."
Heejin mengangguk singkat. "Tapi gimana rasanya kalau orang yang tersayang menuntut kamu untuk bisa semua hal?"
"Berarti dia gak sayang lo. Kita manusia biasa, gak mungkin bisa semua hal di dunia ini."
"Andai aku bisa ngomong gitu ke Mama aku.."
Minkyu menoleh cepat pada gadis cantik disebelahnya.
"Heejin? Lo baik-baik aja kan?"
TBC!
Dahh ahh bab ini dikit aja hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Class || 00line-01line ✔️ [SEGERA TERBIT]
FanfictionPenghuni kelas MIPA 5 dengan berbagai karakter. Cerita ini di tulis oleh seorang author yg sok-sokan gabut padahal banyak tugas mepet deadline Rank #1 00line 25-1-2024 #1 01line 29-1-2024 #1 NCT 11-10-2022 #1 Minju 8-10-2022 #1 Heeseung 1-11-2022 #...