Dulu, bagi Giselle Heejin tuh saingan. Karena sekeras apapun Giselle berusaha, pada akhirnya Heejin selalu menang dalam hal apapun.Heejin berbakat dan bisa semuanya, sementara Giselle, dia gak pinter gak juga bodoh, dia gak cantik dan gak juga jelek, terkadang di tengah-tengah gini membosankan ya.
Sampai akhirnya kenal Somi, Karina, dan Yiren, ketiga temannya itu adalah teman yang paling tingkat kepercayaan dirinya tinggi diantara teman yang lain.
Somi cantik ditambah dia blasteran, sering jadi center kalau keempatnya jalan barengan. Karina apalagi, dia tuh cantiknya unreal. Ketiga Yiren, dia juga cantik dan kaya raya. Alih-alih insecure, Giselle gak merasakan itu sama sekali kalau gabung sama ketiganya.
Tapi, ketika deket Heejin, tingkat insecure nya langsung melonjak tinggi.
"Lo balik sama siapa?" tanya Giselle pada Heejin.
Mereka baru beres rapat bulanan osis dan MPK.
Merasa namanya disebut, Heejin yang sedang memakai sepatunya mengadah mendapati Giselle yang tiba-tiba mengajaknya berbicara.
"Ojol mungkin,"
"Bareng gue aja."
Heejin termenung sesaat, setelah itu mengejar Giselle dan menyamai langkah gadis itu.
"Tumben," celetuk Heejin.
Giselle mengangkat sebelah alisnya. "Dari pada sendiri, lagian searah!"
Heejin mengangguk paham. "Sekalian, ada yang mau aku omongin."
"Gue juga!"
"Gimana kalau kita makan dulu?"
Berakhirlah mereka disini, di tempat makan cepat saji dengan burger dan cola yang dipesan keduanya.
Giselle memakan burger lebih dulu, diikuti Heejin yang meminum colanya.
"Lo dulu." ucap Giselle.
"Selama ini, aku ada salah sama kamu?"
Giselle menghentikan aktivitas mengunyahnya dan beralih fokus pada Heejin. "Maksud lo?"
"Kamu selalu sinis sama aku, apa karena pemilihan ketua osis itu?"
Giselle menggeleng cepat. "Gak. Itu udah lama banget, gue juga udah menerima kekalahan."
Heejin mengangguk paham. "Jadi...? Apa yang bikin kamu gak mau deket sama aku, Sel?"
"Jin. Gue gak maksud jauhin lo. Lo gak salah, gue yang salah. Maaf sebelumnya, gue cuman iri sama lo, rasa iri itu memperburuk keadaan, gue jadi makin gak suka sama lo. Tapi mulai dari sekarang, gue gak akan iri sama lo, gue udah janji sama diri gue sendiri."
Jadi masalah itu.
"Gue insecure sama lo. Lo independent, lo aktivis, pinter, good looking, good attitude, pokonya lo sempurna, Jin."
Heejin gak mau menyela, dan berusaha mendengarkan Giselle.
"Dengan begitu, gue minta maaf."
Heejin tersenyum tipis. Banyak orang yang ingin seperti dirinya, namun tidak untuk Heejin sendiri. Orang-orang hanya tahu bahwa Heejin yang pintar, Heejin yang cantik, Heejin si ketua osis. Mereka gak tau kalau dibalik itu ada tuntutan yang selalu Heejin tutupi dengan senyuman.
"Salah ya insecure sama pencapaian orang?" tanya Giselle.
"Salah, kalau itu bikin kamu benci sama dia. Tapi mungkin benar, kalau itu bisa jadi motivasi buat kamu biar lebih semangat lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Class || 00line-01line ✔️ [SEGERA TERBIT]
FanficPenghuni kelas MIPA 5 dengan berbagai karakter. Cerita ini di tulis oleh seorang author yg sok-sokan gabut padahal banyak tugas mepet deadline Rank #1 00line 25-1-2024 #1 01line 29-1-2024 #1 NCT 11-10-2022 #1 Minju 8-10-2022 #1 Heeseung 1-11-2022 #...