65. Emang

995 183 22
                                    

"Sumpah yaaa, mau lo punya pacar, tunangan, mau nikah sekalipun gue gak peduli. Mau lo mati aja gue gak peduli. Lo siapa gue hah? Berani-beraninya bikin gue nangis sampe muka bengep tiga hari tiga malem!" 

"EMANG LO SIAPA GUE BAJINGAN!!!"

"Gue benci lo anjir!"

"GAK PEDULI POKONYA--HUAAAAAAA!!!" 

"Bedak gue luntur lagi...."

Minju menyeka air matanya yang mengalir tiba-tiba ketika ia sedang bercermin sembari berbicara sendiri. Di ambang kegilaan memang.

"Oke Minju, mulai sekarang lo bersikap biasa aja. Berteman seperti sebelumnya. Gak boleh ada dendam dan perasaan!" Minju tersenyum pada pantulan dirinya di hadapan cermin, lalu melengkungkan bibirnya lagi. "Gini banget nasib gue..."

"Lo udah gila apa ya?" Minkyu bersandar di ambang pintu kamar Minju. "Buruan, ntar kita telat!"

"Hehehe tunggu," Minju meraih ranselnya.

"Sebegitu sakitnya ya?" tanya Minkyu.

"Ya lo pikir sendiri."

"Mereka gak tunangan, Heeseung yang bilang sama gue."

"BODO AMAT!" ucap Minju. "Gak lagi dah gue percaya sama omongan cowok!"

"Percaya aja sama omongan gue, Ju."

"Lo sama juga."

Minkyu menghela napas.

***

"Guys jangan berisik yaa, Bu Sowon bakal masuk tapi telat karena ada urusan mendadak. Kalian disuruh pelajari materi tentang aplikasi turunan." Ucap Renjun.

"Kenapa gak masuk aja sih? Gue pengen tidur!" kata Jeno dari bangku belakang.

"Lah lo tidur mah tidur aja, lagian belajar juga gak akan nyangkut di otak lo," celetuk Ryujin.

"Sekata-kata nya aja nih bocah," ucap Jeno sembari mengapit kepala Ryujin dengan tangan kekarnya.

"Anjir bau ketek!" ucap Ryujin.

"Enak aja!"

Ryujin nyubit lengan atas Jeno. "Anjir keras, bisep lo gede banget, Jen."

"Gym lah!"

"Perut lo kotak-kotak gak?" Tanya Ryujin polos.

"Yoii!"

"Coba mau liat,"

"Geblekkk!!" Jeno menjauh dari Ryujin yang hendak menjangkaunya.

Ryujin hanya terkekeh pelan, lalu ia mencolek-colek punggung Karina.

"Lo diem anjir!!" kata cewek berambut panjang itu.

Ryujin masih iseng buat nyolek-nyolek.

"WOY MONYET!" umpat Karina pada Ryujin.

"Istigfar, Rin!" suruh Seungmin yang duduk di samping Karina.

"Lo gabut banget sih?" kata Karina.

"Hehehehehe!"

"Jen, kurungin monyetnya dong," ucap Karina judes.

"Chan? Gue di kata monyet masaaa!!" kata Ryujin mengadu pada Haechan.

"Siapaaa yang ngatain lo, Nyet?!"

Ryujin mendengus. "Lo juga sama ajaa!!"

Barisan pojok terkekeh dengan kelakuan Ryujin.

Sementara di barisan depan, Heejin, Renjun, Minkyu tengah fokus membaca materi.

Jaemin yang di samping Heejin menggelengkan kepalanya tak habis pikir ketika Heejin corat-coret angka di kertas HVS.

 Class || 00line-01line ✔️ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang