57. Salah labrak

919 175 27
                                    






"Panggilan untuk siswi Kim Minju dan Kim Minjeong MIPA 5 harap ke ruang BK. SEKARANG!!!"









"MANTAN-MANTAN GUE MASUK KE RUANG BK!!!" pekik Jaemin yang lagi makan, langsung ngabrit ke ruang BK.

Jaemin setengah berlari untuk menghampiri Minju dan Winter. Saat di jalan belokan ia bertemu dengan Heejin.

"Jin? Winter Minju?"

Heejin menghela napas. "Ada di ruang BK,"

"Kok bisa sih?"

"Karena aku, Na."

Jaemin mengusap wajahnya kasar. "Kok bisa?"

"Mereka belain aku,"

Jaemin memegang bahu Heejin sembari sedikit jongkok karena gadis itu lebih pendek darinya. "Lo gausah ngerasa bersalah, udah sana balik ke kelas."

Heejin mengangguk pelan. "Makasih,"

Jaemin langsung melanjutkan jalannya menuju ruang BK. Dan, benar saja, ketika ia datang Minju dan Winter baru saja keluar.

Jaemin sedikit memebelalakan matanya ketika melihat penampilan teman perempuannya kini.

"Ya ampun! Kalian ngapain?!"

Kedua gadis itu memasang wajah murung.

"Gue sama Winter di skors anjir!"

"Padahal kita gak salah, heran tuh empat cewek ngarang cerita." gerutu Winter.

"Cewek nya siapa?" tanya Jaemin.

"Gatau gue namanya, anak kelas 12 anjir. Berani-beraninya sama adek kelas!"

Winter melengkungkan bibirnya ke bawah. Membuat Jaemin menepuk-nepuk kepala gadis berambut sebahu itu. "Cup cup cup gapapa gapapa... Kalian udah melakukan yang terbaik sebagai seorang teman!" Kata Jaemin berusaha menenangkan. Lalu mata Jaemin menatap Minju di sampingnya. "Apa? Lo mau juga di puk puk?"

Minju berdecih.

"Ayok gue obatin dulu lukanya," ajak Jaemin sambil menggandeng tangan kedua gadis itu. Kalau dilihat-lihat seperti bapak anak dua.

Sesampainya di UKS Minju dan Winter disuruh Jaemin duduk sambil di sodorin aqua gelas.

Sementara cowok itu mengoprak-aprik kotak obat.

Jaemin duduk di depan Winter, lalu mulai mengobati wajah lebam Winter dengan betadine yang di tuang ke kapas.

"Gausah meragukan calon dokter," kata Jaemin sembari menarik kursi agar lebih dekat.

Winter mendengus kasar.

"Awwhh pelan-pelan." kata Winter

Jaemin terkekeh. "Iya maaf,"

Winter bisa melihat wajah Jaemin sedekat ini. Mantannya ganteng juga yaa. Daripada khilaf Winter memilih untuk memejamkan matanya.

"Malah tidur bocah?" kekeh Jaemin.

Winter membuka satu matanya.

"Gausah tahan napas. Napas gue gak bau, Nter!" ucap Jaemin.

"Gue lagi nahan buat gak baper lagi," celetuk Winter.

Jelas Jaemin dan Minju tergelak bersama.

"Hadeuhhh!!"

"Oke selesai!" ucap Jaemin sambil menepuk tangannya.

"Makasih Nanaaaa!!" kata Winter sambil bangkit dari duduknya lalu bercermin. "Anjaasss keren banget gue kaya pahlawan abis menyelamatkan dunia."

"Geblek!" umpat Jaemin. "Pasien selanjutnya,"

 Class || 00line-01line ✔️ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang