14. Canda Ae Lo

1.4K 212 17
                                    

F4 versi cewek di kelas Mipa 5 tuh ada, Yiren, Somi, Giselle, dan Karina.

Mereka sekarang lagi di indoapril buat beli jajanan, karena besok mau berangkat renang.

"Ehh gue udah beli pillow, lo ambil yang lain." ujar Karina pada Yiren.

"Gue beli sponge aja kali ya, beli berapa?"

"Terserah elo, kalau buat kita-kita aja dua juga cukup, kalau mau berbagi beli lima."

Yiren mengangguk dan langsung memasukan jajanan pilihannya ke dalam keranjang.

"Ehh gue udah selesai nih, duluan ke kasir ya!" ujar Giselle.

"Gue jugaaa, ehhh beli sheetmask ahh. Malem mau maskeran!" ucap Somi.

Setelah berbelanja. Mereka memasuki mobil Somi. Iya, hari ini Somi bawa mobil, karena pas pagi hujan.

"Gue turun di tukang bubur ayam ya! Kalian langsung pulang aja," ujar Yiren.

"Gapapa kita tungguin."

"Gausah! Lagian gak jauh dari rumah gue kok. Cuman jalan dikit."

"Hmm yaudah. Btw bubur buat siapa?"

"Nenek gue,"

Yiren tinggal sama neneknya. Orang tua dia sibuk kerja. Biasalah anak tunggal kaya raya, yang penting duit ngalir, kasih sayang mah nomor sekian.

Sesampainya di tukang bubur.

"Byeeee!! Makasih ya, Som!"

"Yoiii hati-hati, Ren. Kalau ada yang godain, tunjukin aja muka bapak lu!"

"Hahahahah lawak kali, oke daaah!"

Yiren berjalan ke warung bubur yang suka mangkal di pertigaan, dekat komplek rumah Yiren.

"Bang satu bungkus, gak pake kacang!"

Setelah memesan, Yiren duduk di kursi.

"Bang? Bungkus yaa enam!"

"Loh Minkyu?"

"Ehhh? Yiren?"

Minkyu duduk di sebelah Yiren.

"Beli bubur banyak banget," ucap Yiren.

"Hehehe buat bunda, ayah, Minju, sama yang kerja di rumah."

"Rame yaaa rumahnya," ujar Yiren.

Minkyu mengangguk. "Emang rumah lo sepi?"

Yiren ngangguk. Di rumahnya cuman ada dia sama nenek, dan beberapa asisten rumah tangga dan satpam. Makanya dia seneng banget kalau temen-temennya main ke rumah.

"Neng udah nih buburnya!"

Yiren bangkit. "Duluan ya, Kyu!"

Minkyu mengangguk. "Ehh tungguin. Bang yang saya udah belum?"

"Udah nih,"

"Makasih, Bang ini uangnya. Bayar sama yang temen saya!"

"Gausahh! Gue bisa bayar sendiri,"

"Gapapa selow ajaaa," ujar Minkyu. "Sekalian gue anter lo balik yaa!"

Minkyu berjalan menuju motor beat hitam yang terparkir, lalu memundurkan motornya dibantu Yiren yang menarik dari belakang.

"Ayo naik!"

Sesampainya di depan rumah Yiren.

Pantes aja Yiren bilang sepi, orang rumahnya gede tapi di dalemnya sepi orang. Ini sih bukan gede lagi, kayak istanan gitu, walaupun gerbangnya tinggi dan besar, gak nutupin bangunan dari rumahnya sendiri yang gak kalah besar dan mewah.

 Class || 00line-01line ✔️ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang