*02.09.22
‼️VOTE & KOMENT SETELAH BACA ‼️
[ Support sistemnya mana? ]
Review cerita, biar mood aku bagus.Pemilik gedung kontrakan memberikan selembar kertas setelah Mark selesai memeriksa semua rungan yang telah di renovasi seluruhnya. Dinding di cek ulang, lampu di ganti yang baru, kamar mandi lebih baik dari sebelumnya. Semua atas permintaan Mark, biaya perbaikan pun dia yang tanggung.
Mark menandatangi kontrak untuk selama 1 Tahun lamanya. Uang 100 juta + 20 juta perbaikan berpindah pemilikan. Ditukar dengan satu kamar, satu ruang flat dan dapur minimalis. Tidak sebesar rumah ayahnya yang di tempati bersama istri baru yang baru di nikahi 3 tahun lalu.
Mulai hari ini Mark akan tinggal disini secara pelan - pelan tanpa sepengetahuan sang Ayah, dia belum memberitahu atau belum meminta izin jika ia akan hidup mandiri, rencananya 1 minggu kedepan baru akan bilang.
"Terima kasih. Kalau begitu saya permisi." Memberikan berkas dan kunci rumah kontrakan pada Mark, sang pemilik gedung pamit.
Mark menutup pintu begitu pria paruh baya itu pergi. Melangkah ke kamar, Mark menghampur di atas ranjang.
Tempat tinggal baru, mendapatkan pekerjaan untuk kali pertama adalah awal baru dari hidupan lama. Dia sudah bertekat untuk tidak lagi menggantungan kekuataan sang Ayah atau kekuasaan dari keluarga Lee. Dia akan bernapas dari titik 0 mulai sekarang.
Menghilangkan hubungan di antara keluarga dan sedikit merakit hubungan dengan oranglain. Paling tidak untuk saat ini Lucas orang yang bisa di andalkan oleh Mark jika di butuhkan. Seperti, membantu menemukan tempat ini dan juga meminta menemani Lucas ke rumah besar itu, — yang sebenarnya cukup berbahaya apabila hal buruk terjadi.
Alasan egois Mark membawa Lucas, jika terjadi sesuatu pemuda itu pasti tidak akan ambil diam. Fakta sangat fatal di balik itu adalah Mark menempatkan Lucas pada situasi yang tidak seharusnya jikalau Mark melakukan pengekangan besar pada Tuan Lee.
"Si brengsek itu harusnya tidak kabur sendirian"
Kruuuukkk~
Hari sudah sore, perut laparnya tak ia indahkan sejak di perjalanan tadi. Mark terlalu malas turun dari bus sekedar mampir.
"Ahh, sepertinya aku perlu yang baru. Ini sama sekali tidak empuk. Aku bisa menahnnya untuk beberapa saat."
Mark mengantuk, mata terpejam itu hanya hitungan detik masuk kedunia gelap dan tenang.
Melenyapkan pikiran serta tenanga yang sedikit terkuras. Di bandingkan kerumitan besar yang di alami Mark, ini bukan lah apa - apa. Tidak semenyedihkan itu berada di kehidupan bawah, tidak sesakit itu dari kehilangan setengah hidupnya, ibunya dan keutuhan keluarga yang tidak banyak ia rasakan.