17.02.24
Tidak bertegur sapa atau pun tidak saling berbicara bukan berati buta dalam ingatan, kan? Apa lagi selama puluhan bulan berada di tempat dan lokasi yang sama setiap harinya, dan juga dalam beraktifitas.
Maka ketika ada berwajah asing menjajakan kakinya di lantai gedung itu tentu dengan cepat menarik banyak perhatian orang.
Jika kemarin - kamari selalu Lucas menjadi peran utama membawa kehebohan, pagi ini ada pelajar baru datang cukup menghebohkan dengan perawakan yang tak kalah dari Lucas atau Mark yang baru - baru ini menjadi pusat perhatian selepas acara festival kemarin.
Untung saja, keramian itu tidak lama. Pemuda itu dengan cepat menyadari keanehan yang dia terima begitu dia berada disana. Beruntung, tepat bocah itu seperti tikus tersesat guru Siwon langsung mengarahkan ke ruangan guru.
"Hey... hey..." Satu gadis masuk ke dalam kelas berlari dari luar, begitu heboh memberi kabar pada teman perkumpulannya," kalian tahu, ada anak baru di kelas kita nanti."Semua orang disana yang memiliki kuping mendengar informasi itu dengan jelas,— ada yang ikut penasaran lalu ikut bergerombol— ada yang penasaran saja — ada yang tidak peduli.
Jaemin, Sungchan adalah orang di barisan terakhir. Mereka berdua sibuk dengan dunianya sendiri, membaca novel. Mark dan Lucas belum tiba di ruang kelas. Haechan hingga saat ini masih dalam masa cuti sakit.
"Gadis?"
"Bukan! Laki - laki. Tinggi, tampan..."
"Benarkah? Wahhh..."
"Kalian tahu. Aku sempat melihatnya sebelum pak Siwon membawanya ke ruang guru. Tinggi setara dengan..."gadis berbicara itu mencari sosok orang yang di jadikan role modelnya, dan jatuh pada. "Sungchan!"
Jaemin dan Sungchan memang tidak peduli, tapi telinga lebar mereka masih mendengar percakapan itu, sehingga ketika nama itu di sebutkan, Jaemin dan Sungchan sama - sama menoleh satu sama lain tak terduga. Jaemin sempat terkejut ketika Sungchan melihat ke arahkan dan mendapati dirinya di tatap oleh pemuda itu.
"Apa?" Jaemin melototi Sungchan, yang justru di balas senyuman mengejek.
Pembicaraan kelompok gadis itu tidak kunjung usai, semakin mengada - ngada dibarengi hayalan yang masih di wajarkan. Jam kelas sebentar lagi di mulai, Lucas dan Mark di luar sana yang menyadari itu segara masuk ke dalam kelas. Tepat, tidak lama dari Mark dan Lucas menduduki bangku. Pak Siwon datang di ekori murid yang gadis itu bicarakan.
Berdiri di depan kelas, disamping pak siwon berada. Benar tingginya hampir serupa dengan tinggi Sungchan, tidak kalah tampan dengan Lucas, wajahnya yang berbentuk triangle shape, rahang tegas, mata bulat kecil, hidung mancung.
Ok. Sangat sempurna.
"Kita kedatangan murid baru. Silakan perkenalkan dirimu."
Jaemin cukup terpesona di awal penampilan pemuda itu, sama dengan yang lain, ketampanannya mampu memberi sihir pada mata yang menatapnya.
Tidak kecualian sekalipun, termasuk Mark, dia bahkan tidak melepas pandangannya sedikitpun pada pemuda itu, sampai orang yang di lihatnya membalas dan tersenyum tipis pada Mark.