7

16.9K 945 11
                                    

Kelana menghembuskan napas, saat ini ia sudah berada di bandara I Gusti  Ngurah Rai. Karena paksaan Janu wanita itu harus mengurus renovasi hotel milik keluarganya yang saat ini diurus kakak laki lakinya itu.

Pria itu tidak dapat ke Bali karena istrinya yang ternyata hamil dan ia tidak ingin meninggalkannya sebab Rere hampir keguguran dan mengharuskan wanita itu bedrest. Mungkin biasanya Kelana akan senang mendapatkan tugas seperti ini, karena ia bisa stay lama di Bali. Namun sekarang masalahnya Leon juga sedang berada di pulau Dewata.

Kelana mengetahui itu dari postingan pria itu di Instagram. Mereka memang tidak saling memfollow tapi Kelana diam diam sering mengunjungi profil Instagram Leon. Setelah beberapa bulan tidak bertemu, ia dikejutkan dengan Leon yang tampil di layar televisi membawakan acara travelling yang dulu sering ia tonton.

Wajah bule jadi jadian itu mendadak terkenal setelah membawakan acara jalan jalan itu. Para wanita pun terpesona dengan wajah dan juga tubuh atletisnya yang sering ia pamerkan ketika berenang.

Setelah memesan ojek online yang akhirnya membawanya sampai ke villa pinggir pantai miliknya. Villa itu tidak terlalu besar, hanya berisi dua kamar dengan kolam kecil dan banyak tumbuh tubuhan. Ia memilih untuk tinggal di villanya dari pada di hotel milik keluarganya.

“Thanks yaa, mau mampir dulu?” tanya Kelana pada Lini yang mengurus villa miliknya.

“Engga deh masih ada urusan. Btw kemarin ini villa di sewa sama artis tau, ternyata ramah banget dia. Sering ngajak ngobrol aku juga Kak. Udah gitu ganteng banget ternyata aslinya.”

Alis Kelana mengkerut, memang villanya pernah di sewa oleh beberapa artis, tapi Lini tidak pernah sampai kagum seperti ini.

“Siapa emang? Artis terkenal? Penyanyi? Aktor?”

“Itu loh yang yang bawain acara travelling, yang bule. Matanya abu abu, senyumnya bikin meleleh dehh.”

Kelana tertegun, dadanya berdegub kencang.

“Leon?”

Wanita itu nyaris pingsan karena jantungnya yang berdebar dengan kencang. Namun sebisa mungkin ia mengkontrol wajahnya agar tidak bereaksi berlebihan. Pria itu berdiri di belakang Lini, mengenakan celana pendek dan kaos yang dilapisi kemeja tanpa ia kancingkan.

Kenapa pria itu bisa ada di sini?

o0o

“Akhirnya bisa ketemu juga!” ujar Leon menampilkan senyum lebarnya, matanya berbinar menatap Kelana.

Saat ini mereka berdua sedang duduk di kursi yang menghadap langsung ke pantai. Lini sudah pamit, karena ada urusan.

“Lo ngapain di sini?”

“Nyari lo, udah berbulan bulan gue cariin tapi engga ketemu ketemu. Kebetulan baru ada kerjaan di Bali, terus gue sewa villa ini deh. Eh ternyata Lini cerita kalo lo biasanya nginep di sini kalo ke Bali. Dia bilang katanya hari ini lo bakal ke Bali tapi karena villanya lagi ada yang sewa lo engga nginep sini. Ya udah gue check out kemarin deh, biar lo bisa tinggal di sini.”

“Tau dari mana kalo ini villa gue?” Kelana menatap Leon dengan pandangan penuh selidik.

“Dari postingan Instagram lo, terus gue tanya Rengganis juga buat mastiin.”

Kelana mengumpat dalam hati, memang sahabatnya mengetahui ia punya villa di Bali bahkan mereka pernah menginap bersama di sini. Tapi Kelana tidak habis pikir, mengapa Leon niat sekali hingga mencari tahu mengenai villanya.

KELANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang