Aku nulis ini ditemani satu gelas americano ditambah kopi susu gula aren sampe asam lambungku naik.
Malam ini bakal double update, yuk ramaikan comment dan jangan lupa bintangnya 👍
Jangan lupa follow Lembayunsenj
Pagi hari yang cerah, Kelana sudah berada di Kost Himalaya. Wanita itu kini sedang menyiram tanaman di depan kost. Pukul sembilan pagi ia memiliki janji dengan mahasiswi yang berniat survey kost, berniat untuk menyewa kamar.
Kelana berangkat dari apartemennya menggunakan ojek online. Sedangkan Leon hari ini berencana bertemu dengan temannya di daerah Tugu.
"Tumben Mbak ke sini?" tanya Reza yang hanya celana pendek, bahkan rambut pria itu masih berantakan karena baru saja bangun.
"Ada yang mau lihat-lihat kost. Cuci muka dulu sana! Nggilani iler nya kemana mana!"
"Hehh mana ada aku ngiler, aku mah habis bangun tidur tetep aja ganteng." Ujar Reza dengan pedenya.
Kelana langsung mengarahkan selang airnya ke arah Reza. Membiarkan air itu mengenai sebagian tubuh pria itu.
"Aih Mbak, jangan dong!" Reza berlari menuju kamarnya untuk menghindari siraman air selang yang sebenarnya digunakan Kelana untuk menyirami tanaman di pekarangan.
Kelana langsung mematikan air dan merapikan selangnya Ketika sebuah mobil memasuki pekarangan Kost Himalaya. Wanita itu menyunggingkan senyum lebar untuk menyambut tamu yang baru saja keluar dari mobil.
o0o
Leon yang memarkirkan motor temannya di depan toko bunga daerah Kotabaru. Hari ini tepat tanggal 14 Februari, Leon berencana untuk membelikan bunga untuk Kelana. Meskipun pria itu ragu Kelana akan menyukai bunga.
Saat akan membayar, pria itu dikejutkan oleh tepukan ringan di pundaknya.
"Wah ternyata bener Kak Leon! Aku kira salah orang!" gerombolan anak SMA mengerumuni pria itu.
Para remaja itu berebutan untuk meminta foto Bersama. Leon pun menanggapi ajakan itu dengan sabar dan ramah. Ia tidak mengira aka nada yang mengenalinya padahal dirinya sudah maker dan kaca mata.
Setelah mereka puas berfoto, Leon pamit. Pria itu berkendara menuju Kost Himalaya untuk menjemput Kelana.
Leon memarkirkan motornya di pekarangan Kost Himalaya, dahinya menyerngit saat menemukan Kelana yang sedang mengobrol dengan pria berkemeja batik. Tawa renyah Kelana terdengar dari kejauhan. Leon mempercepat langkahnya, penasaran apa yang membuat kekasihnya itu tertawa renyah seperti itu.
Jangan-jangan pria dewasa itu lah yang berencana untuk menyewa kamar kost. Pria itu tampak sudah dewasa, pembawaannya tenang namun juga ramah. Wajahnya tegas, kulitnya khas Indonesia, tidak terlalu terang atau pun terlalu gelap. Potongan rambutnya pendek dengan pakaian formalnya membuatnya tampak rapi dan bersih.
"Ngajar di Universitas Nusantara juga Mas?" tannya Kelana yang belum menyadari kedatangan Leon.
"Saya kebetulan ngajar di 3 universitas, salah satunya di sana. Kalo boleh tau Mbak Kelana tinggal di sini juga?"
"Ohh engga Mas Sultan, tapi di sini ada yang jagain kok. Kebetulan aja yang biasa jaga baru pulang kampung."
Kelana terkejut saat Leon sudah berada di sampingnya, pria itu melingkarkan salah satu lengannya di bahunya. Wanita itu lebih terkejut lagi menerima bunga yang Leon sodorkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELANA (END)
Romansa21 +++ 🔞 Kelana tidak peduli, ini hidupnya. Ia tidak pernah minta makan ke mereka, apa yang ia lakukan juga tidak merugikan mereka. Mereka seperti netizen maha benar yang merasa berhak mengakimi dan menghujat sesukanya. ~YUK FOLLOW DULU SEBELUM BAC...