20

12.2K 883 48
                                    

Sudah sebulan berlalu setelah kematian Darius, Kelana disibukkan dengan urusan hotel peninggalan papanya yang berada di Bali. Sedangkan Janu fokus mengurus bisnis di Jakarta. Bisnis oleh oleh di Jogja ia serahkan kepada orang kepercayaannya.

Meskipun berat, Kelana terpaksa meninggalkan Elizabeth di Jogja. Walaupun kini Rere dan Nico kembali tinggal bersamanya. Rere memilih menemani mertuanya, membuatnya harus LDR dengan suaminya. Ia sungguh prihatin dengan keadaan Elizabeth yang seperti kehilangan semangat hidupnya.

Selama tinggal di Bali untuk membuatnya tetap waras Kelana kembali mempelajari freediving. Freediving pada dasarnya merupakan olahraga renang yang dilakukan sedalam mungkin ke dasar air tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.

Freediving membutuhkan teknik pernapasan yang baik dan fokus yang tinggi. Sebenarnya Kelana sudah belajar freediving sejak beberapa tahun yang lalu. Namun wanita itu jarang melakukan olahraga itu karena terlalu sibuk dan tinggal jauh dari laut.

Akhirnya setelah tinggal di Bali, Kelana kembali menekuni freediving ini. Freediving dan yoga lah yang membuatnya tetap waras setelah kehilangan Darius ditambah lagi dengan kesibukkannya akhir-akhir ini.

Baru saja tiba di penginapannya yang saat ini menjadi tempat tinggalnya, Kelana mendapatkan telpon dari Elizabeth.

"Halo Mam?" sapa Kelana, tangan kanannya sibuk membuka kunci penginapan. Sebenarnya ia sudah berencana menggantinya dengan kunci yang lebih modern dan aman, tapi ia terlalu sibuk sehingga belum sempat.

"Dek, Mbak Rere lahiran. Kamu bisa balik ke Jogja hari ini? Ini Mama udah di rumah sakit. Soalnya Mas Janu di Jakarta, engga bisa dihubungi dari tadi."

"Kelana coba cari tiket penerbangan ke Jogja Ma, tapi kalo engga dapet palingan besok baru bisa sampai Jogja, soalnya kan lagi high season."

"Iya udah engga papa, hati-hati yaa. Mama nanti mau masuk nemenin lahiran. Doain biar lancar yaa."

"Pasti Mam."

o0o


Kelana menghembuskan napas kasar setelah berkali-kali mencoba menghubungi Janu. Pria itu bahkan belum mengetahui jika anaknya telah lahir ke duania semalam. Sejak kemarin pria itu tidak bisa dihubungi.

Saat ini di ruang inap Rere, ada Elizabeth yang mengupas buah, Ola yang juga baru tiba di Jogja tadi pagi. Adik bungsunya itu memilih untuk naik kereta api karena tidak mendapatkan tiket pesawat.

Dan bodohnya, Ola belum izin ke suaminya jika mendadak pulang kampung karena kakak ipar mereka melahirkan.

"Belum bisa dihubungi Mbak?" tanya Ola yang sedang memakan bubur ayam yang tadi di beli Kelana di depan rumah sakit.

"Engga bisa, ck..."

"Apa aku suruh Bang Chris tengok di apartement Mas Janu? Ehh tapi Aban seminar di Bogor sejak kemarin, tapi kayaknya nanti siang udah sampai Jakarta lagi sih."

"Mbak terakhir kontakan sama Mas Janu kapan?" tanya Kelana penasaran.

Rere gelisah, apakah ia harus jujur atau tidak. Wanita yang habis berjuang melahirkan itu masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Mbak tau sekarang Mas Janu di mana?"

Rere menggeleng, dirinya memang tidak tahu saat ini suaminya dimana. Tapi wanita itu tahu suaminya saat ini sedang bersama siapa.

"Mbak?" Ola pun mencium gelagat aneh Rere.

Saat ini Elizabeth sedang keluar dari ruang iap. Wanita paruh baya itu menjemput beberapa saudara yang ingin menjenguk menantunya. Jadi saat ini hanya tinggal Rere, Kelana, dan Ola.

KELANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang