Hello :)
Jangan lupa vote, comment, and follow Lembayunsenj
Aku bakal seneng kalo ada yang mau kasih kritik dan saran :)Gandi menyerngitkan dahinya ketika melihat Kelana saat ini sedang mengobrol dengan pria asing, bahkan wanita itu mengalungkan lengannya ke leher pria itu. Kelana berceloteh dan tertawa bersama pria itu. Padahal belum ada sepuluh menit ia meninggalkan wanita itu untuk mengambil kunci mobilnya yang berada di ruangannya.
“Na, ayok balik.”ajak Gandhi.
“Lo siapa?” tanya Leon dengan nada tajam, matanya menyipit curiga.
Tangannya melingkari pinggang ramping Kelana, membawa tubuh wanita itu mendekat. Sedangkan alis Gandhi terangkat penasaran dengan pria di depannya ini. Mengapa mantan pacarnya itu membiarkan pria bule bermata abu itu memeluk tubuhnya bahkan tadi Kelana juga mengalungkan tangannya di leher pria itu. Padahal wanita itu paling anti dengan pria yang kurang ajar, sembarangan menyentuh tubuhnya.
“Gandhi, temen Kelana. Na ayok katanya mau balik.”
Kelana melepaskan diri dari belitan Leon dan mengulurkan kedua tangannya, “gendong!”
Leon melotot mendengar nada manja keluar dari bibir Kelana. Sedangkan Gandhi berdecak, mantan kekasihnya itu akan bertingkah manja yang sebenarnya bukan Kelana sekali ketika mabuk.
“Ogah, udah gedhe masak minta gendong. Malu sama umur!”
“Ck…pusing pala gue.”
“Salah sendiri mabuk!” balas Gandhi.
“Dia balik sama gue aja.” Leon menengahi perdebatan keduanya, memang itu rencananya tadi. Ia menyusul Kelana karena tidak menemukan wanita itu di villanya. Setelah seharian melakukan pemotretan di pinggir pantai untuk iklan sunblock pria itu langsung kembali ke villa milik Kelana. Namun tidak menemukan wanita itu di sana.
Leon langsung menggendong Kelana membawanya keluar dari Beach Club milik Gandhi. Namun langkahnya dihadang oleh pria berambut panjang yang diikat membiarkan beberapa helai lolos dari ikatan tersebut. Pria yang mengaku sebagai teman Kelana itu memiliki wajah oriental, kulitnya eksotis. Pria itu mengenakan kaos yang tidak dapat menutupi otot ototnya.
“Biar Kelana balik sama gue, dia tanggung jawab gue.”
Leon tidak suka ketika pria di depannya itu mengatakan bahwa Kelana adalah tanggung jawabnya. Sedangkan Kelana sudah tertidur di pelukan Leon, selain bertingkah manja wanita itu juga mudah tertidur ketika mabuk.
“Tanggung jawab lo?” Leon tertawa meremehkan, “gue cowoknya, jadi mending dia balik sama gue.”
o0o
Leon membaringkan tubuh Kelana di salah satu ranjang yang terletak di villanya. Kelana menahan tubuh Leon saat akan menegakkan tubuhnya dan melepas belitan tangan wanita itu.Mata wanita itu manatap wajah Leon dengan sayu, Leon mengumpat dalam hati melihat tatapan itu. Mata sayu itu menatap matanya, kemudian menatap bibirnya, lalu kembali menatap matanya.
Kelana membasahi bibirnya yang terasa kering, napas kedua manusia itu terasa semakin cepat. Leon meneguk ludahnya ketika Kelana menggigit bibirnya yang basah itu. Bagaimana ia bisa mengendalikan diri jika wanita itu terus menggodanya tanpa sadar.
“Na, mending lepasin kalo lo engga mau gue hilang kendali.”
Kelana mengedipkan mata, memandang Leon dengan tatapan polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELANA (END)
Romance21 +++ 🔞 Kelana tidak peduli, ini hidupnya. Ia tidak pernah minta makan ke mereka, apa yang ia lakukan juga tidak merugikan mereka. Mereka seperti netizen maha benar yang merasa berhak mengakimi dan menghujat sesukanya. ~YUK FOLLOW DULU SEBELUM BAC...