占 : 2

2.9K 513 184
                                    

Dulu waktu semasa umur 10 tahun, ia pernah menonton sebuah film. Film yang menceritakan ada sebuah kelompok minoritas yang ingin menentang ideologi negara.

Sebuah paranoia bayang-bayang rezim orde baru yang mengerikan. Perang berdarah dari prajurit tentara dengan Jenderal mereka— agar tak menghalangi rencana yang sudah disusun sejak jauh-jauh hari.

Tentara dengan baret merah merupakan identik yang khas. Membawa tujuan untuk mendirikan negara Soviet dengan ideologi komunis.

Sebelum pemerintah memburu dan menghabisi mereka lantaran telah menewaskan 6 jenderal, 3 perwira, 1 polisi, dan 1 putri jenderal yang jelas tak bersalah.

Sungguh tak ada hati.

Maka dari itu, paham atau ajaran komunisme atau marxisme-leninisme dilarang oleh negaranya sebab perisitiwa mengerikan pada tanggal 30 September bertentangan dengan ideologi negara dan sejarah kemerdekaannya.

Junkyu sempat berpikir, "Ah ternyata tentara diberi izin memegang senjata api untuk hal seperti itu ya?"

Lambat laun, pola pikirnya berubah. Jaman dulu dengan jaman sekarang tentu tak bisa disamakan lagi, hukum di negara juga semakin diperketat agar tak menimbulkan perpecahan.

Melihat berita di televisi tentang Kontingen tentara asal negaranya di Lebanon yang tahun lalu menerima medali PBB sebagai penghargaan atas kemampuan menjalankan tugas secara profesional.

Jumlah personel tersebut yang terdaftar di UNIFIL adalah yang terbesar diantara kontingen-kontingen negara lain.

Ah, pasti para pahlawan terdahulu bangga akan kemajuan pesat kemampuan tentaranya dalam mengikuti perang misi perdamaian dunia.

Surat sertifikat kelulusan seleksi dokter militer yang Junkyu terima 3 tahun lalu, membuatnya merasa bangga. Sangat.

Meskipun ia berprofesi sebagai tenaga kerja kesehatan, rasa pengetahuannya akan perjuangan pada pasukan militer sangat tinggi.

Sebab merekalah garda terdepan untuk melindungi negara dengan dibantu seluruh warga negara untuk turut mendukung dan menjaga persatuan.

That's right!

Selain dokter umum, pemuda Kim ini ternyata juga menyandang sebagai dokter militer. Oh, semua itu bukan hal mudah seperti yang hanya kita bayangkan.

Menjadi seorang dokter militer bukan hanya harus paham ilmu kedokteran pada umumnya, namun juga dapat menguasai teknik-teknik pertempuran.

Sebab, Junkyu dulu ingat sekali petuah dosennya jika mereka akan diterjunkan secara terbuka di lokasi pertempuran. Bertugas untuk memberikan pertolongan kepada prajurit yang terluka.

Hoho~ selain pintar di bidang kesehatan, Junkyu juga pintar menembak.

Karena lokasi kerja dokter militer ada di pertempuran yang tentunya dibekali persenjataan untuk menjaga diri.

"Ish! Kenapa aku tiba-tiba jadi teringat pria aneh kemarin?!" pekiknya didalam kamar sendirian.

Jika benda mati yang ada di kamarnya itu tiba-tiba hidup, pasti akan memberikan reaksi menghakimi seperti tatapan 'hey, dia ini kenapa?'

"Andai dia tidak aneh kelakuannya, pasti aku akan— HEH AKAN APA?!"

Nahkan, Junkyu ini benar-benar aneh. Bisa dilihat kucing milik pemuda Kim kini menatapnya penuh sangsi.

"Meow~"

"Oh Chubby, aku sungguh lelah hari ini untuk mengajakmu bermain" keluh Junkyu memilih berbaring dikasur.

Hi Captain, 1437! [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang