"Lo beneran lagi enggak ngomong sama Kak Laras?"
Dimas melangkah merendengi kaki Ren sambil sesekali tersenyum pada kenalannya yang sesekali berpapasan dengannya.
Keduanya sedang berada di kampusnya. Baru saja menyelesaikan kelas paginya dan kini sedang menuju ke kelas berikutnya.
"Lo enggak khawatir apa? Hari ini kita kan pulang malem. Enggak bisa nitip absen pula. Kalau Kak Laras kenapa-napa ...."
"Bacot! Lo kalau jadi gue juga bakal ngelakuin hal yang sama," cibir Ren.
Dimas mendengus, tapi tidak membalas ucapan Ren. Tahu benar kalau ia mungkin akan sama marahnya dengan Laras jika berada di posisi Ren. Namun, meski begitu, ia tetap saja khawatir.
"Lah, terus gimana kalau—."
"Lo ngalangin jalan orang, Black. Noh!" potong Ren sebal sambil menunjuk ke belakang Dimas menggunakan dagunya.
Gara-gara Dimas sibuk bicara sambil berpikir, temannya itu tidak sadar kalau mereka sudah sampai di depan kelas. Dan parahnya Dimas berhenti begitu saja di ambang pintu dan menghalangi beberapa mahasiswa lain yang ingin masuk.
"Tapi, Ren ...."
"Mau gimana lagi. Gue sudah ngelarang Kak Laras. Tapi 'kan lo tahu kalau Kak Laras tuh keras kepala banget," dengus Ren begitu ia sudah duduk di salah satu kursi, tepat di depan monitor komputer.
Sebelas dua belas sama lo. Gak sadar apa, dengus Dimas dalam hati.
"Lo pasti lagi ngeledek gue kan," tuduh Ren. Menyadari bagaimana matanya Dimas yang menatapnya terlihat menyipit.
"Dih! Curigaan lo!" cibir Dimas. Tidak ingin mengakui, meskipun ia juga terkejut karena ternyata Ren cukup sensitif pada sekitarnya.
Ren melengos. Meski Dimas membantah, ia tahu kalau temannya pasti meledeknya dalam hati, tapi memutuskan untuk tidak terus menekannya untuk mengatakan apa yang ada dipikirannya. "Makanya gue bodo amatlah. Biarin aja Kakak gue mau apa. Dah malas ngurusnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
RomanceKetika ia terbangun dari koma, dunia Laras seketika runtuh. Semua yang ia ketahui telah berubah. Belahan jiwanya pergi ke tangan perempuan lain. Tetapi, selalu ada harum menyegarkan setelah hujan deras. Dan kali ini datangnya dari orang yang tidak t...