::Gebetan yang tertolak

1.4K 37 2
                                    


#revisi
🌺Vote&coment🌺
Happy Reading!!
━━━━━━━━━━━━


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi-pagi sekali, Asha berjalan di koridor sekolahnya menuju kelas. Sendirian, soalnya kakak-kakaknya masih di parkiran, cipika-cipiki sama kawanan sebaya.

Pagi-pagi, Asha sudah tertampar realita.

Merasa kalah sama cowok-cowok. Bahkan temen-temen nya pun nggak ada satupun yang ada tanda-tanda muncul batang-hidungnya. Ini antara dia yang kepagian, atau temennya yang memang belum ada tanda-tanda kehidupan.

Cielah nggak sadar diri, dia yang baru sekali ini datangnya pagi-pagi udah sok nya minta ampun. Nggak jauh-jauh dari penyakit manusia pada umumnya.

Seraya kaki yang menyusuri koridor tanpa minat. Ingatannya berputar pada masa lampau. Saat dirinya bangun pagi-pagi dengan alarm yang nyaring berbunyi. Bukan, bukan itu penyebab utamanya ia bangun pagi. Jika alarm biasa, mungkin ia hanya akan bangun, lalu bergerak mematikannya dengan senang hati seperti yang ia lakukan setiap harinya.

Maka penyebab utamanya hari ini adalah bunyi alarm kebanggaan yang ternyata telah termodifikasi sedemikian rupa, berubah menjadi lantunan merdu lingsir wengi. Kan kurang ajar! Bulu kuduknya meremang seketika kala bait demi bait menyapa indra pemdengarannya. Bodohnya lagi kenapa ia malah diem saja bukannya bergerak mematikan tombol off atau semacamnya. Entahlah, Asha merasa tersihir waktu itu.

Entah siapa dalangnya, masih menjadi tanda tanya. Yang jelas saat ditanya ke abang-abangnya siapa pelakunya. Tak ada satupun  yang mau mengaku. Pagi harinya menjadi suntuk dan badmood.

Kalo udah ketemu pelakunya, tolong ingatkan Asha untuk ngasih wejangan sekalian pelajaran.

"Ekhem..,"dehem seseorang. Kemudian tersenyum menyapa Asha. "Haii.., sendirian aja."sapanya ramah.

Asha menengok terkejut. "Oh, kirain siapa."gumam Asha hahahihi dalam hati.

"Iya nih kak....., sendiri mah udah biasaa,"lanjut Asha

"Tumben masuk awal,"celetuk orang itu seraya terkekeh.

Asha menggaruk kepalanya yang tak gatal . "Ehehe.., gapapa lah sesekali datang lebih awal, biar di cap murid teladan."jawab Asha cengar-cengir.

Orang itu ketawa lalu mengusak rambut Asha seraya berkata . "Sekali doang mah, man─"

Plakk!!

"Itu tangan mau di potong pakai gergaji apa golok?! Berani banget lu sentuh Asha gue?!" seseorang datang dengan wajah dingin.

Asha terperanjat kaget. Seperkian detik saat tersadar, buru-buru ia menghentikan kelakuan Junghwan yang sedang mencengkram kerah seragam kakak kelasnya dengan raut datar.  "Anjirr demit, ngapain lu?! Lepas woi!"ucapnya panik.

Siblings Goals pt 2| Treasure Ft. Yoonbin | TREASURE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang