::: Ipar plontos

160 13 6
                                    

Buat yang selalu nungguin book ini up 💚💚💚💚💚 sayang kalian banyak-banyak..
Makasih yaa.. Maafin Ley yang gak bisa up konsisten setiap minggu, niat hati maunya tiap minggu sih tapi pasti ada aja bablas hehe.. Susah juga ternyata, kadang ide susah ngalirnya di tambah sibuk nyari pundi-pundi rupiah😭😭😭

💚💚💚

▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄

🌺Vote&coment🌺
Happy Reading!

"Bang, cecan mao nanya dong. Menurut lu aja nih ya. Gue udah pantes belum punya pacar? Kan lucu tuh ya kayak di drakor-drakor, kalau mau apa─"

Brakk!!

"Maksud nya apa ngomong begitu hah?! " belum selesai Asha menyelesaikan maksud isi hati. Yoshi lebih dahulu memotongnya seraya melotot garang.

Lantas Asha mengusap dadanya. Sedetik berikutnya ia berteriak panik saat menyadari handphonen yang tadi ia pegang jatuh terpelanting.

"Eh anjirr! Astagfirullah... ," Asha segera memungut handphone itu dengan panik. Lalu memeriksanya bolak balik takut layarnya retak ataupun lecet. Asha mengucap beribu syukur setelah yakin tidak ada lecet sedikitpun di smartphone berlogo mangga kepotong setengah itu.

Handphone itu milik Jihoon yang ia pinjam karena ingin menonton drakor. Saat ini Jihoonnya sedang tidak ada di rumah bersama yang lain, ia meninggalkan handphonenya dan mempercayakannya pada sang adik. Jadi harus extra hati-hati. Lecet sedikit bisa-bisa nyawanya yang melayang.

"Astaga hampir aja nyawa gue yang melayang."monolog Asha deg-degan.

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?!" Yoshi bertanya sewot.

Asha yang tadi sibuk sendiri dengan ponsel milik Jihoon, segera mengedarkan pandangannya pada sang abang yang duduk di samping. Asha menyengir saat melihat kedua bola mata Yoshi hampir keluar dari singgasananya.

"Nanya ? Maksudnya?"tanya Asha sok polos.

"Dek ......, jangan sampai leher lu gue cekek pake ketek mulus gue ya," ucap Yoshi dengan senyum greget. Ia memamerkan keteknya di depan sang adek, sekalian sama otot kekarnya karena kebetulan ia memakai kaos kutang, cuaca sangat cerah hawanya panas, lebih enak pakai pakaian yang kurang bahan. Lebih adem namun hot di pandang mata. Ahayy.

"Gue kan cuma nanya bang yaampuuun, "tutur Asha tak habis fikir. Ia menjauhkan dirinya dari ketek Yoshi yang terpampang nyata. Satu tangannya menutup hidung.

"Jauh-jauh ketek lu bau, hueeekkk!! Nggak mandi se taoon lu ya?"

"Anak ini..... "tutur Yoshi kesal. Ia merasa tertohok relung jiwa.

Yoshi menatap Asha tajam penuh selidik. Yang di tatap seperti itu berusaha mengalihkan pandangannya, kemanapun asal jangan ke arah Yoshi yang yang lagi berkamuflase menjadi harimau jadi-jadian. Sungguh menakutkan.

Sudah tahu abangnya sedang di mode siap tempur malah di bumbui dengan kata-kata menohok. Makin damai lah hatinya.

Asha bersiul-siul seraya melihat ke sekitarnya. "Waah! Ayamnya cakep banget!!!! hasil evolusi T-rex di masa purba emang bukan kaleng. "celetuknya saat melihat ayam kalkun milik tetangga tiba-tiba melintas di pekarangan rumahnya.

Ayam itu milik tetangga yang sudah dua hari ini berkeliaran di rumah kaneknya (kakek-nenek).

"Jangan ngalihin pembicaraan. Cefatt jawab!!! Ngaku deh lu punya cowo kan sekarang? Seganteng apa dia hah, ngalahin kegantengan gue nggak?! Terus tinggal di mana dia ?! Sini gue betot sampai pingsan! Bisa-bisanya dia macarin mak lampir gini. "

Siblings Goals pt 2| Treasure Ft. Yoonbin | TREASURE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang