Kalo ada typo bantu ditandain yaa... Kali aja Ley kecolongan🐣🐾
🌺Vote&Coment🌺
Happy Reading!
.
.
.
.
.
Begitu bel pertanda istirahat berdentang, lalu guru yang mengajar biologi keluar, Yedam bergegas, tak sempat ia bereskan buku-buku terlebih dahulu. Sebab, ingin segera ia tuntaskan panggilan alam yang sedari tadi ia tahan-tahan.
"Woyy, Dam. Mau kemana? Ikut!!" Raesung, kawan karibnya Yedam dari kelas sebelah yang kebetulan ingin menjemput untuk ke kantin bersama, berteriak memanggil empunya kala Yedam yang tiba-tiba keluar kelas sembari berlari-lari.
Lantas, berbalik badanlah Yedam sembari berlari pelan-pelan mundur. Lalu Yedam sahutilah Raesung dengan berkata. "Mau ke toilet, anjir. Ayo sini kalo mau ikut." Dengan berteriak pula Yedam mengatakannya.
Membuat Raesung seketika bergidik ngeri.
"Hih! Amit-amit!" ujar Raesung lalu berhentilah ia mengejar anak itu.
Begitu tiba di depan toilet, langkah Yedam terhenti tatkala mendengar suara-suara tak jelas, gumaman-gumaman mirip seperti nyanyian juga, posisinya tepat di depan wc dengan pintu yang tertutup rapat. Merinding Yedam membayangkan hal yang tidak-tidak. Agak ragu ingin ia cek.
Yedam rapatkan telinga pada daun pintu, senyap, sudah tak ada lagi suara-suara tadi. Yedam garuk kepalanya, bingung.Mungkin kah ia salah dengar? Agak merinding pula Yedam membayangkan hal yang aneh-aneh. Liar pemikirannya, hingga teringat ia pada peristiwa kemalingan beberapa minggu yang lalu di rumah.
Namun setelah berpikir dengan otak encernya, lalu mengingat pada kebiasaannya sendiri, bukankah hal demikian tentulah biasa terjadi. Konser di kamar mandi bisa saja kan?
Merasa sudah diujung tanduk, bergegaslah Yedam menuju wc lain yang pasti kosong.
Tidak lama, selesailah Yedam dengan urusannya. Tatkala hendak keluar dan pintu ia buka, seketika ia terpekik kencang hingga nyaris terjatuh membentur lantai.
"Jangan lupa disiram kalo udah selesai." ujar Haruto, nadanya begitu datar, datar pula wajahnya, berdiri tegap nan kaku. Di mata Yedam penampilan itu tentulah menyeramkan.
Lalu, Yedam kucek matanya takut salah lihat.
"Lu Haruto?" tanya Yedam, menilik lamat-lamat pada adik bongsornya. Kucel, penampilan Haruto kucel juga berkeringat. Bertanya-tanyalah batin Yedam melihatnya.
"Bukan, gue penunggu wc!" balas Haruto, kali ini nadanya agak nyolot. Kemudian berbalik badanlah Haruto dan melenggang meninggalkan Yedam yang memaku.
"Buruan, Wo. Nggak ada urusan lagi kita disini, nggak usah terlalu perfeksionis. Palingan bentar lagi juga ini wc kotor lagi." ujar Haruto begitu tiba di sebuah wc paling ujung. Haruto ketuk-ketuk pintunya tak sabaran.
"Iyaa sabar." sahut Jeongwoo lalu setelah itu ia buka pintu dan nampaklah penampilannya yang sebelas-duabelas seperti Haruto. Refleks Yedam tertawa, membuat Haruto yang tak sadar diikuti berjengkit kaget.
"Ngagetin aja lu ah!" ketus Haruto seraya mendorong Yedam agar menjauh darinya. Suara tawa menyebalkan Yedam terlalu dekat dengan telinganya. Haruto takut mendadak tuli.
Byur!
Begitu air menyembur membasahi wajah Yedam, cowok itu lekas berhenti tertawa. Agak kaget juga sebab tindakan Jeongwoo barusan sangatlah tiba-tiba. Lantas, segera ia usap sisa air pada wajah yang sialnya sebagian air mengenai seragamnya. Bagian dada Yedam kini basah oleh air yang bahkan belum bisa Yedam prediksi, apakah air itu bersih atau sudah terkontaminasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/321185681-288-k628515.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Siblings Goals pt 2| Treasure Ft. Yoonbin | TREASURE FAMILY
Fanfiction🌻Treasure family 🌻 Treasure ft. Yoonbin ❝Menceritakan kehidupan acak seorang gadis bersama ketiga belas kakak laki-lakinya. ❞ (Siblings Goals langsung lanjut ke sini ya) On goingggg Welcomm to the Treasure Siblingg......💎⚡