::: Perkara Topi di Pasar Malam

45 11 0
                                    

Ley kambekkk

🌺Vote&Coment🌺
Happy Reading!
.
.
.


"Bangg─satt!!! Balikin topi gueeee nggakkk?!!!"

Merah padam wajah Asha melihat dua titisan dakjal yang saat ini saling mengoper topi kebanggaan miliknya. Cekikikan mereka begitu menjengkelkan setiap kali Asha selalu gagal merebut topi tersebut. Bolak-balik, melompat-lompat tak juga dapat. Salahkan kedua anak itu yang bertubuh jangkung menjulang tinggi.

"Mau balikin sekarang atau gue aduin ke Bang Ochi, hah?!!!" Sabarnya gadis itu mulai menipis. Susah payah ia tahan agar khodamnya tak keluar. Ini sedang dikeramaian, malu diliat orang-orang.

"Aduin aja, gak takut kita tuuh!" Tawa Jeongwoo mengudara, ia julurkan lidah pada adiknya yang kini mulai mendung di kedua matanya. Anak itu cemberut. Butuh sedikit usaha lagi agar anak gadis itu menangis.

"Nih, Sha. Ambil buruan, ayo ihh masa gitu doang nggak bisa?" Junghwan tarik ulur topi Asha dihadapan empunya. Tertawa-tawa hingga ia melupakan bagaimana bentukan kembarannya jika sudah hilang sabar.

Mata Asha berkilat tajam. Ia biarkan Junghwan bermain tarik ulur seolah ia adalah ikan dan topi adalah umpan. Sedangkan pemuda itu adalah si pemancingnya.

Pada hitungan ketiga ia sambar umpan itu secepat kilat bersama Junghwannya sekalian ia tilep. Benar-benar habis sudah sabarnya, hingga image pun tak lagi ia perdulikan. Beramai-ramai orang menonton mereka yang kini jadi pusat perhatian. Ada Yoshi dan Jihoon dibagian outlet makanan agak jauh kini ketar-ketir sebab malu.

"Aargh! Asha nak dajal, ampun woiii!"

Begitu ganasnya Asha hingga Junghwan meraung-raung. Di tengah keramaian ini ia dan Asha jadi sorak-sorai orang-orang. Agak malu namun Junghwan tak berdaya apa-apa. Vibesnya anak gadis itu bukan lagi seperti ikan kena pancing melainkan seperti buaya naik daratan, ganas mematikan.

Sampai rambutnya berantakan pun sudah terlupakan, Dandanan selama dua jam dihabiskan kini usai berantakan. Asha menggeliat kuat dipelukan Yoshi yang baru saja datang tergopoh-gopoh untuk memisahkan kedua anak itu.

"Bang Ochi lepasin nggak?!!!"

Kesempatan emas digunakan, Junghwan lari bersembunyi di belakang Jeongwoo, makhluk yang nyatanya sedari tadi justru mengetuai orang-orang untuk menjadi tim hore. Kurang ajar memang!

"Wawan anaknya Pak Burhan sini lo...!!" Asha sibak rambutnya kebelakang, berusaha ia lepaskan rengkuhan Yoshi yang menahannya untuk tak tantrum.

"Lah? Jadi selama ini lo anak pungut, Hwan?" tanya Jeongwoo dengan wajah polos, pertanyaan itu refleks keluar dari mulutnya.

"Pala lo anak pungut!" Junghwan berdecak. Kesal sekali ia. Lalu ia geplak abangnya hingga suaranya terdengar ketara sekali. Tak habis disitu, ia lalu mendorong Jeongwoo hingga di depan Yoshi dan Asha, rambut anak itu nyaris diraih Asha jika Yoshi tak gercep menahan.

Ngeri-ngeri sedap, Jeongwoo pegang kepala dan perintilannya yang selamat, lebih-lebih rambut badai yang Jeongwoo rawat sepenuh hati. "Astagaa untung selamat...." celetuknya sembari mengelus dada. Lalu Jeongwoo lirik si Junghwan yang kini menjulurkan lidah padanya.

""Gue gibeng lo ya...!!" tantang Jeongwoo. Namun segera ia terlonjak kala mendengar pekikan Asha.

"Mak lampir tenang heyyy..." Datang juga Jihoon yang kemudian mengambil alih Asha dari Yoshi lalu menggendong anak itu bagai karung beras. Ia jauhkan anak itu dari Junghwan menuju ke arah mobil mereka yang terparkir di depan sana. Bahkan diposisi seperti itu pun, Asha masih sempatnya berteriak ingin diturunkan, sampai rambut Jihoon pula yang menjadi sasaran.

Siblings Goals pt 2| Treasure Ft. Yoonbin | TREASURE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang