Siblings Goals pt 2| Treasure Ft. Yoonbin | TREASURE FAMILY

::: Karaoke

🌺Vote&Coment🌺
Happy Reading!



"Udah mau jam sepuluh nih. Yang lain belum pada pulang?"

Asahi dan Junkyu menoleh. Sedangkan Yedam dan Jihoon tak menggubris sama sekali. Kedua manusia itu tengah asik karaokean.

Sekitar sepuluh menit yang lalu Junkyu terbangun dari tidur gantengnya sebab terganggu rusuhnya Yedam dan Jihoon. Asahi pun yang sudah selesai dengan bukunya juga ikut. Nambah rusuhnya.

Asahi turut serta meramaikan dengan jogetan khasnya. Sesekali menyumbang sound manual menggunakan mulut.

Melihat Hyunsuk yang datang, Asahi yang mulanya loncat-loncat di atas sofa refleks duduk kalem takut kena omel.

"Belum, bang." jawab Junkyu apa adanya. Dirinya pun kemudian menguap tanpa menutup mulut. "Hoamm ..." Sebenarnya melihat ketiga makhluk di depannya yang asik karokean lepas tanpa beban, jelas Junkyu ingin ikut, namun sadar, diri sedang tak punya cukup tenaga.

Tenaganya hanya cukup untuk menikmati nyanyian dou biduan amatir itu sambil planga-plongo.

Hyunsuk mengangguk. "Kalau nguap tuh dibiasain tutup mulut." tegur Hyunsuk pada Junkyu kemudian ia berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minum. Setelah itu kembali ke ruang tivi dan berkumpul di sana.

"Say woah!" Jihoon.

"Woah!" sahut Asahi lantang.

"Say woah
7Chill, go!" lanjut Jihoon.

"Chumeul chuji biteu wieseo machi 2Pac
All eyes on me, set it to my tempo uril ttarawa
Sseudisseun geotdeul beorigo ollata new vibe
Daldalhage haejulge, I'm Willy Wonka
Iyu inneun geunbon, overflow nan dangdang
Nae josangeun one time, yeopbange sara, mob
Uh, uh, uh
Haereul bomyeo yongi doegil baran jangkku 'munjea'ga
Keoseo deureo, what a good boy" Di lanjut oleh Yedam dan Jihoon bersamaan. Gaya ngerappnya bagai orang kerasukan.

Prok! Prok! Prok!

Tepuk tangan dari Hyunsuk menggema mengundang tanda tanya. Lantunan dari lagu milik Treasure grup favorit Yedam itupun terhenti.

"Wohoohoo... Nggak nyangka! Suara lo ternyata bagus juga ye, Dam." komentar Hyunsuk kagum.

Bukannya senang Yedam justru mendatarkan wajahnya. Padahal baru saja ia di puji.

"Bang ..., kok lu baru sadar sih? " lirih Yedam cemberut. Dia kecewa berat. "Ternyata lu gak seperhatian itu ya sama gue." ujar Yedam dramatis. Ia agak sedih suara emasnya baru dinotice sekarang.

Padahal hampir tiap hari Yedam tak pernah bolos nyanyi-nyanyi, paling minimal konser di kamar mandi.

Bahkan dia juga ikut padus di sekolah, jadi ketuanya malah. Dan jangan bilang Hyunsuk juga tidak tau bahwa ia cukup berjasa dengan ekstra kurikuker yang satu itu. Jika benar, Yedam sungguh kecewa berat.

Melihat reaksi tadi, rupa-rupanya cowok sulung Choi itu tak peduli sama sekali padanya, buktinya Hyunsuk baru tahu sekarang perihal suara emasnya.

Hyunsuk membuka mulut cengo. "Bukan gitu, cok! Maksud gue tuh, gue tau suara lu bagus, diakui oleh seluruh umat manusia makanya bisa ikut padus di sekolah kan. Tapi guenya tuh kek baru sadar gitu─" omongan Hyunsuk terpotong. Yedam tak ingin mendengar penjelasan apapun.

"Ck, dahlah." ujar Yedam ngambek.

Kebanyakan drama ni anak!

Jihoon terkekeh melihat muka pias Hyunsuk. "Kalo suara gue gimana, bang? Bagus kan?" tanya Jihoon haus validasi.