🌻Treasure family 🌻
Treasure ft. Yoonbin
❝Menceritakan kehidupan acak seorang gadis bersama ketiga belas kakak laki-lakinya. ❞
(Siblings Goals langsung lanjut ke sini ya)
On goingggg
Welcomm to the Treasure Siblingg......💎⚡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoonbin menyengir lebar.
"Baa-bang Ben ...???"
Dibalik temaram sorot cahaya senter, seringaian Yoonbin semakin melebar, suasana mendadak crepy. Bagi Haruto, ini lebih menyeramkan ketimbang melihat hantu sungguhan didepan mata.
Senyum lebar, muka seram, mati lampu, sungguh kombinasi yang sempurna bukan. Tatapan matanya seolah menusuk relung jiwa. Cuma Haruto yang menyadari. Lainnya masih tenggelam dalam aksi tak jelas itu.
Bulu kuduk Haruto berdiri. Tak ada lagi suara kekehan tawa darinya yang tadinya menyulut emosi.
"Senang heeumm?" ujar Yoonbin pada Haruto, suaranya terdengar dalam dan menyeramkan. Ia berjalan perlahan menuju ke arah Haruto.
Haruto meneguk saliva susah payah. Merasa dirinya dalam bahaya.
"Ba-bang?"
Yoonbin terkekeh. "Hihihi!"
Bayang-bayang mbak baju putih, rambut panjang tak terurus, melayang di udara disertai tawa melengking, yang biasa ditontonnya ditivi dalam genre horor, muncul dalam benak Haruto. Haruto ingin sekali berteriak, namun di sisi lain mulutnya terasa seperti dibungkam. Haruto berkeringat dingin.
Gerakan lamban Yoonbin membuat semuanya terasa sempurna. Dua kata dalam pemikiran Haruto, "Yoonbin kesurupan. "
Dan sayangnya yang lain belum menyadari.
"Hahahaha!!!"
Suara tawa melengking itu akhirnya memancing reaksi yang lain. Adegan tawuran antara sesama penghuni rimba itu terjeda, hening tercipta.
Kesannya seperti judul lagu yang dibawakan oleh ret pelepet si grup qosidahan asal koreyah a.k.a psyco. Mereka yang menjalankan aksi rusuh mulai cengar-cengir takut dan beringsut satu sama lain.
"Hahahaha!! AHAHAHA!!"
"Astagfirullahaladzim!" Jihoon mengelus dada melihat Yoonbin. Reaksi serupa juga ditunjukkan oleh yang lainnya. Lebih-lebih Hyunsuk ─ si sulungnya Choi Sehati yang terkenal akan sisi penakutnya.
Atau bahkan Jaehyuk yang notabenenya juga sebagai korban kejahilan, ikut merempet pada rombongan. Adegan mengamuknya sepertinya harus di pending dulu. Matanya terpejam erat. Tak mau dulu melihat yang seram-seram.
Asahi menarik Haruto yang jaraknya sedikit jauh untuk mendekat ke rombongan. Asahi liat-liat, adik tengilnya itu ketakutan hebat, ekspresi wajahnya seperti ingin menangis namun berusaha ditahan.
"Bang, sadar, bang ..." ujar Yedam ketakutan. Tangannya yang bebas segera menyambar hp yang fitur senternya masih menyala, tadinya ia letakkan di lantai sembarang arah saat berusaha menyadarkan Jaehyuk tadi.