Bab 26

3.4K 302 63
                                    


WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN
BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT

HAPPY READING
like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬
Sorry for typo
.

HAPPY READINGlike jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue boleh minta tolong gak?" Tanya Jevan ragu-ragu. Pria itu sebenarnya sudah memikirkan ini dari jauh-jauh hari tapi baru sempat berbicara dengan Gisel saat ini.

Masih ingat party yang akan diadakan sepupunya yang bernama Marka beberapa hari lagi? Ya, Jevan sudah memutuskan untuk membawa Gisel untuk menjadi partner nya. Kebetulan Haikal si cowok tengil itu sedang menumpang tinggal di apartementnya, kabarnya cafe milik pria itu akan di renovasi dan ia tidak mau pulang ke rumahnya.

Katanya jika dia pulang bukan di sambut oleh pelukan tapi malah mendapat pukulan dari sapu lidi sang ibu.

Keberadaan Haikal juga ada plus minusnya di sana, selain tukang makan dan tidur pria itu bisa di jadikan babysister Vano untuk beberapa waktu. Lumayan lah jadi pagi-pagi bukan Jevan lagi yang kena ompol bayi itu tapi Haikal juga.

"Mau ya Gi,." Ujar Jevan bersandar di pintu kulkas dan memperhatikan Gisel yang sedang membuat sarapan.

Gisel mematikan kompornya, "tidak mas, Makasih" tolaknya sehalus mungkin, dia tidak mau mengenghadiri acara seperti itu, status social dia dan Jevan itu berbeda. Bagaimana jika dia melakukan kesalahan di sana dan membuat malu Jevan, selain itu dia tidak mau meninggalkan putranya terlalu lama.

"Langsung pulang kok"

"Puncak jauh"

"Janji bakal langsung pulang setelah nyapa tuan rumahnya" ini Marka bisa di atas awan jika dia tidak datang dan jangan lupakan juga ibu pasti akan mengoceh, di tambah beberapa hari ia tidak mengangkat telpon sang ibu

Mamihnya pasti mendesaknya untuk datang dengan mengancam mencoret namanya dari daftar warisan, tidak tahu benar atau tidak tapi biasanya seperti itu. Setiap ada acara yang mengharuskan Jevan membawa pasangan maka sang mamih akan gencar mengenalkan anak temannya pada dirinya.

Mungkin udah 3 hari telpon sang mamih dia abaikan.

Membujuk Gisel pun tidak semudah yang dia bayangkan, perempuan itu masih kekeh tidak mau meninggalkan bayi laki-lakinya itu bersama Haikal.

Tidak aneh si secara wajah Haikal memang tidak dapat kita percaya.

Selagi Jevan membujuk Gisel tidak jauh dari dapur Haikal sedang bersandar di tembok menyaksikan kelakuan sahabatnya.

Selagi Jevan membujuk Gisel tidak jauh dari dapur Haikal sedang bersandar di tembok menyaksikan kelakuan sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia berpikir tega sekali sahabatnya itu memanfaatkan dirinya yang polos ini.

"Masih gue liatin belum gue sleding"

"Ya Gi,."

Gisel menghela napas, "oke,. Tapi-

"Deal"

Cup

'Mata gue anying Jevan sialan' umpat Haikal, 'masih pagi udah menang banyak'

Gisel membatu tapi jantungnya masih berdetak bahkan deyut jantung lebih cepat dari dentingan bunyi jam. Pipinya memerah dan menjalar ke telinga, Otaknya memperoses apa yang terjadi barusan.

Jevan menciumnya?

"Makasih " sebelum Gisel menodongkan codet andalannya Jevan lebih dulu kabur untuk segera pergi ke kamarnya.

"MAS JEVAAAAN"

Maaf untuk full bf sampai bab 52 nya ada di karyakarsa, mulai dari 3.5k ajh tapi cerita g terlalu bagus jadi g usah di baca juga g apa-apa)

5k ajh tapi cerita g terlalu bagus jadi g usah di baca juga g apa-apa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Bersambung
14-09-2022
25-07-2024

Dah ya mau ku gantung 🙏🏻

BABY FATHER | selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang