WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT
HAPPY READING like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬 Sorry for typo Jangan jadi pembaca gelap terus 🤧
BAB GAk JELAS !!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Vano, ini hari ulang tahunmu. Jadi, papah sama bunda mau nyanyi buat kamu," ucap Jevan, suaranya lembut.
Gisel tersenyum kecil dan mulai menyanyikan lagu ulang tahun, diikuti oleh suara Jevan yang sedikit sumbang tapi penuh semangat. Vano hanya menatap lilin di depannya dengan mata bulat, tampak bingung tapi terpesona oleh cahaya kecil itu.
Setelah lagu selesai, Jevan menunduk dekat wajah Vano. "Ayo, Vano, tiup lilinnya. Satu... dua... tiga!"
Vano hanya mengerjap, lalu menggumam, "Fuuu..." dengan suara kecilnya, meski sebenarnya Gisel yang membantu meniup lilin itu.
"Yeay! Hebat banget Vano, bisa tiup lilin!" seru Jevan sambil bertepuk tangan, berpura-pura kagum.
Gisel tertawa kecil, memandangi anaknya yang tersenyum cerah meski mungkin tak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi. Ia mengecup kepala Vano pelan, lalu menatap Jevan. "Terima kasih sudah mau terima Vano dan aku."
Jevan menyentuh tangan Gisel yang memeluk Vano. "Aku yang harus berterima kasih karena kamu sudah mau hidup denganku, Gi."
Mereka bertiga pun menghabiskan waktu menikmati kue kecil itu. Jevan memotongnya dan berpura-pura menyuapkan sepotong besar ke mulut Vano, membuat si kecil tertawa terbahak-bahak.
****** Sepertinya klian tidak suka dengan endingnya 🥲 dan semua extra part udh g ada ya adanya di karyakarsa (daelova)
25-01-2025 Ini manis banget klo kata aku semoga klian puas 🥰